RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Oleh EDY SUSILO
Nama Pelatihan : Simulasi Mengajar Calon Pengajar
Praktik
Satuan Pendidikan : SDN 160 Bengkulu Utara
Kelas / Semester : 6 /1
Topik Simulasi
:
Persatuan dalam Perbedaan
Topik
: Menerapkan Hidup Rukun Bersatu dan Bekerja Sama
Mencapai tujuan
A. TUJUAN
1. Setelah membaca teks, siswa mampu mengidentifikasi
contoh manfaat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat sekitar.
2. Setelah membaca teks, siswa mampu menuliskan contoh
manfaat persatuan dan kesatuan dalam mempertahankan
kemerdekaan
3. Setelah mengamati gambar,
membaca penjelasan, dan memperhatikan peragaan oleh guru, siswa mampu Membuat peta pikiran sekitar proklamasi
B. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan |
Deskripsi Kegiatan |
Alokasi Waktu |
Kegiatan Pendahuluan |
1.
Orientas 2. Apersepsi 3. Motivasi |
2 menit |
Kegiatan Inti |
Langkah-langkah pembelajaran
Ayo Membaca Anak membaca pertempuran 10 Nopember
di surabaya
Membuat peta pikiran berdasarkan
bacaan di bawah ini buku siswa kelas 6 tema 2halaman 45 Menjelaskan informasi peristiwa perjuangan mempertahankan
kemerdekaan,dan siswa membuka buku buku siswa kelas 6 tema 2 halaman 47 ·
siswa diminta menuliskan
manfaat yang diperoleh ketika mampu berkerja sama dengan orang-orang yang
berbeda. ·
siswa diminta menuliskan
contoh-contoh pengalaman bekerja sama dengan orang-orang yang berbeda. ·
Siswa diminta
menuliskan manfaat kerja sama dan
persatuan dalam kehidupan sehari-hari. (Creativity and Innovation) Ayo Berdiskusi ·
siswa diminta mendiskusikan
tentang makna dan manfaat persatuan dan kesatuan secara berkelompok. (Critical
Thinking nad Problem Formulation) Ayo Berkreasi ·
Siswa diminta menjawab
pertanyaan yang terdapat di buku siswa lembar kegiatan ·
siswa diminta mendiskusikan
jawaban mereka secara berkelompok dan memperagakan contoh-contoh pola lantai
tersebut. (Creativity and Innovation) ·
Siswa mempraktikkan kerja
sama dalam kelompok |
6 menit |
|
||
Kegiatan Penutup |
a)
Anak diajak menyimpulkan
kembali pelajaran yang telah diterima b)
Merefleksi diri dengan
peristiwa masa perjuangan dalam kehidupan seharti-hari c)
Pemberian tugas d)
Penutup doa
|
2 menit |
D.PENILAIAN
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi
unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.
Mengetahui Kepala Sekolah,
EDY SUSILO NIP.196907151993061001 |
Bengkulu Utara,30 Desember 2021 Guru Kelas VI
EDY SUSILO NIP.196907151993061001 |
LAMPIRAN
Penilaian terhadap proses dan
hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat pencapaian
kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian
terhadap materi ini dapat dilakukan
sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil
karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.
2.
Lembar kerja
siswa
2.1.Amati gambar dibawah ini dan ceritakan menurut
kalimatmu sendiri
2.2.
Buatlah peta
Pikiran berdasarkan bacaan di bawah ini
2.3.
Tuliskan informasi pada peristiwa di bawah ini,sesuai dengan
pembagian kelompok
3.Jawaban pertanyaan dinilai dengan daftar periksa.
No |
Indikator Penilaian |
Ada |
Tidak Ada |
1 |
Siswa dapat menuliskan perbedaan yang ditemukan dalam bacaan . |
|
|
2 |
Siswa dapat menuliskan cara kawan-kawan menyikapi perbedaan yang ada. |
|
|
3 |
Siswa dapat menuliskan penjelasan
apakah perbedaan menghalangi dalam kawan-kawa dalam melakukan kerja sama. |
|
|
4 |
Siswa dapat menuliskan manfaat yang diperoleh ketika mampu bekerja sama
dengan orang-orang yang berbeda. |
|
|
5 |
Siswa dapat menuliskan contoh-contoh pengalaman bekerja sama dengan
orang-orangyang berbeda |
|
|
6 |
Siswa dapat menuliskan penjelasan
bagaimanamenyikapi perbedaan yang ada dalam kehidupan mereka sehari-hari. |
|
|
7 |
Siswa dapat menuliskan penjelasan
tentang manfaat kerja sama dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari. |
|
|
C. Remedial dan Pengayaan
1. Remedial Diberikan pada siswa yang
belum mencapai tujuan pembelajaran
2. Pengayaan Diberikan pada siswa
yang sudah mencapai tujuan pembelajaran
D. SUMBER DAN MEDIA
1.
Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 6 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2.
Media Ajar Guru Indonesia
SD/MI untuk kelas 6
3.
Lingkungan sekitar
4.
kertas HVS dan alat tulis
5.
Gambar pristiwa 10 Nopember
1945,Bandung lautan Api,Palagan ambarawa,Agrsei militer Belanda I dan II
E. MATERI
- Teks bacaan yang berjudul halaman 42-45 tema 2 kelas VI
- Manfaat persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan masyarakat.
- Perjuangan mempertahankan kemerdekaan
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi :
Cooperative Learning
Teknik :
Example Non Example
Metode : Penugasan,
Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
GAMBAR
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN / SEBAGAI MEDIA LKS
KERJA SAM DI LINGKUNGAN SEKITAR
PERISTIWA 10 NOPEMBER 1945
PERISTIWA 10 NOPEMBER 1945
21 Jul 2021 — Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda untuk kembali menjajah
Indonesia. Berikut sejarah Agresi Militer Belanda I.
Setelah memproklamasikan kemerdekaan
pada 17 Agustus 1945, Indonesia tidak serta merta bebas dari penjajah. Belanda
masih terus berupaya merebut kemerdekaan Indonesia melalui sejumlah serangan,
salah satunya Agresi Militer Belanda I atau Operatie Product.Agresi Militer
Belanda I adalah operasi militer yang digencarkan Belanda di Pulau Jawa dan
Sumatera pada 21 Juli
AGRESI
MILITER ELANDA II
Agresi Militer Belanda II adalah
serangan yang dilancarkan Belanda pada 19-20 Desember 1948. Operasi Gagak ini
berawal dari serangan di Yogyakarta yang saat itu merupakan ibu kota dan pusat
pemerintahan Indonesia. Serangan pun meluas ke sejumlah kota di Jawa dan
Sumatera.
AGRESI MELITER BELANDA II, ADANYA PEMERINTAHAN DARURAT DI
BUKIT TINGGI SUMATRA BARAT
Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi tanggal 23
Maret 1946. Salah satu titik penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia ini
ditandai dengan pengosongan dan pembakaran Bandung oleh rakyat dan tentara agar
tidak dijadikan markas pasukan Sekutu dan NICA (Belanda). Aksi bumi hangus di
Bandung dipandang sebagai taktik yang dirasa paling ideal dalam situasi saat
itu karena kekuatan pasukan Republik Indonesia tidak sebanding dengan kekuatan
Sekutu dan NICA.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar