Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 09 Juli 2021

KONSEP KTSP KEDARURATAN 2021-2022

 

PADA KURIKULUM INI PENULIS SENGAJA TIDAK DIMASUKKAN LEMBAR PENGESAHAN,SK TPK,REKOMENDASI.ITU ADA KURIKULUM  UTAMA

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

TAHUN PELAJARAN 2021-2022

(KEDARURATAN)

 

 

 

 

KABUPATEN BENGKULU UTARA

PROVINSI BENGKULU


BAB I

                                                        PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang

Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kemdikbud RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yangmengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santundisiplin yang tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 muatan pelajaran wajib diikuti oleh seluruh siswa di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.

Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan memer-lukan strategi tertentu, dan salah satu strategi pem-bangunan pendidikan nasional ini adalah  “2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.” Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa ... “(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, danpembiayaan.” Selanjutnya di dalam penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa“kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakupsikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yanga telah disepakati.”

Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalahusaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tersebut diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimanayang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaranserta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaranuntuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan PengembanganKurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006  yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu

B. Landasan Penyusunan Kurikulum 2013

1.Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitassiswa yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi siswa , penilaian hasil belajar, hubungan siswa dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yangmemberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi siswa menjadi manusiaIndonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut.:

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan

bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yangberagam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untukmembangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan.Mempersiapkan siswa untuk kehidupan masa depan selalu menjadikepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalahrancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi mudabangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan siswa , Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi siswa untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

2.Siswa adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandanganfilosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampauadalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari siswa . Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan mkepada siswa untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kemuatan ngan psikologis serta kemuatan ngan fisik siswa . Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi inimenentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama muatan pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

4.Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi siswa menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu siswa dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang siswa dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat  manusia.

2. Landasan Yuridis Kurikulum 2013

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak

serta peradabann bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Untuk mengembangkan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, pendidikan berfungsi mengembangkan segenap potensi siswa “menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadiwarganegara yang demokratis serta bertanggungjawab” (UU RI nomor 20 tahun2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional maka pengembangankurikulum haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini,dan kehidupan bangsa di masa mendatang.Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Proses pendidikan adalah suatuproses pengembangan potensi siswa sehingga mereka mampu menjadi pewaris dan pengembang budaya bangsa. Melalui pendidikan berbagai nilai dankeunggulan budaya di masa lampau diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkanmenjadi budaya dirinya, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan zamandimana siswa tersebut hidup dan mengembangkan diri. Kemampuan menjadipewaris dan pengembang budaya tersebut akan dimiliki siswa apabilapengetahuan, kemampuan intelektual, sikap dan kebiasaan, ketrampilan sosialmemberikan dasar untuk secara aktif mengembangkan dirinya sebagai individu,anggota masyarakat, warganegara, dan anggota ummat manusia.Pendidikan juga harus memberikan dasar bagi keberlanjutan kehidupanbangsa dengan segala aspek kehidupan yang mencerminkan karakter bangsamasa kini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu, konten pendidikan yangdikembangkan kurikulumi tidak berupa prestasi besar bangsa di masa lalusemuatan tetapi juga hal-hal yang berkembang pada saat kini dan akanberkelanjutan ke masa mendatang. Berbagai perkembangan baru dalam ilmu,teknologi, budaya, ekonomi, sosial, politik yang dihadapi masyarakat, bangsa danummat manusia dikemas sebagai konten pendidikanKonten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini memberi landasan bagipendidikan untuk selalu terkait dengan kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, kemampuan berpartisipasi dalam membangun kehidupanbangsa yang lebih baik, dan memposisikan pendidikan sebagai sesuatu yang tidak terlepas dari lingkungan sosial, budaya, dan alam. Lagipula, konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini akan memberi makna yang lebihberarti bagi keunggulan budaya bangsa di masa lalu untuk digunakan dandikembangkan sebagai bagian dari kehidupan masa kini.

Siswa yang mengikuti pendidikan masa kini akan menggunakan apa yang diperolehnya dari pendidikan ketika mereka telah menyelesaikan  pendidikan 12 tahun dan berpartisipasi penuh sebagai warganegara. Atas dasar pikiran itu maka konten pendidikan yang dikembangkan dari warian budaya dan  kehidupan masa kini perlu diarahkan untuk memberi kemampuan bagi siswa menggunakannya bagi kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telah menyelesaikan pendidikan formalnya. Dengan demikian sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang menjadi konten pendidikan harus dapat digunakan untuk kehidupan paling tidak satu sampai dua dekade dari sekarang. Artinya, konten

pendidikan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan dan dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi siswa untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kehidupan mereka sebagai pribadi,anggota masyarakat, dan warganegara yang produktif serta bertanggungjawab di masa mendatang.

Secara singkat kurikulum 2013  adalah  untuk membangun kehidupan masa kini dan masa akan datang bangsa, yang dikembangkan dari warisan nilai dan pretasi bangsa di masa lalu, serta kemudian diwariskan serta dikembangkan untuk kehidupan masa depan. Ketiga dimensi kehidupan bangsa, masa lalu-masa sekarang-masa yang akan datang, menjadi landasan filosofis pengembangan kurikulum. Pewarisan nilai dan pretasi bangsa di masa lampau memberikan dasarbagi kehidupan bangsa dan individu sebagai anggota masyarakat, modal yang digunakan dan dikembangkan untuk membangun kualitas kehidupan bangsa dan individu yang diperlukan bagi kehidupan masa kini, dan keberlanjutan kehidupan bangsa dan warganegara di amsa mendatang. Dengan tiga dimensi kehidupan tersebut kurikulum selalu menempatkan siswa dalam lingkungansosial-budayanya, mengembangkan kehidupan individu siswa sebagai warganegara yang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas untuk kehidupan masa kini yang lebih baik, dan membangun kehidupan masa depan yang lebih baik lagi.

Adapun Landasan Filosofis Kurikulum 2013 adalah Sebagai Berikut

1. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. PP No 13 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

3. Permendikbud No. 20 tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Permendikbud No. 21 tahun 2015 tentang Standar Isi

5. Permendikbud No. 22 tahun 2015 tentang Standar Proses

6. Permendikbud No. 23 tahun 2015 tentang Standar Penilaian

7. Permendikbud No 57 tahun 2014 tentang Kerangka Dasar Kurikulum

8. Permendikbud No 71 tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran Layak

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum 2013

Mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi dan warganegara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu

berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban dunia.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki

karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. Berdasarkan hasil

analisis terhadap kondisi yang diharapkan terdapat maka dipeloleh 14 prinsip utama npembelajaran yang perlu guru terapkan.

Ada pun 14 prinsip itu adalah:

1. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; pembelajaran mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru tidak berusaha untuk meberitahu siswa karena itu materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final. Pada awal pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena atau fakta lalu mereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.

2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber; pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada siswa sumber belajar seperti informasi dari buku siswa, internet, koran, majalah, referensi dari perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan masalah, atau inkuiri siswa dapat memanfaatkan sumber belajar di luar kelas. Dianjurkan pula untuk materi tertentu siswa memanfaatkan sumber belajar di sekitar lingkungan masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan tatap muka dalam kelas.

3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; pergeseran ini membuat guru tidak hanya menggunakan sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk teks. Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks, disain program, mind maping, gambar, diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi, kemampuan mempraktikan sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya, geraknya, atau karyanya.

4.Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari aktivitas dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.

5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; muatan pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang terpadu. Semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran bersama-sama, menentukan karya siswa bersama-sama, serta menentukan karya utama pada tiap muatan pelajaran bersama-sama, agar beban belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang banyak, aktivitas yang banyak, serta penggunaannwaktu yang banyak tidak menjadi beban belajar berlebih yang kontraproduktif terhadap perkembangan siswa.

6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; di sini siswa belajar menerima kebenaran tidak tunggul. Siswa melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan pada jam yang sama dari tempat yangberjauhan mereka akan melukiskannya berbeda-beda, semua benar tentang awan itu, benar menjadi beragam.

7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; pada waktu lalu pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu diungkapkan dalam bentuk lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk informasi verbal, sekarang siswa harus lihat faktanya, gambarnya, videonya, diagaramnya, teksnya yang membuat siswa  melihat, meraba, merasa dengan panca indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan mendengar, namun dengan menggunakan panca indra lainnya.

8.Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); hasil belajar pada rapot tidak hanya melaporkan angka dalam bentuk pengetahuannya, tetapi menyajikan informasi menyangku perkembangan sikapnya dan keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa

keterampilan membacan, menulis, berbicara, mendengar yang mencerminkan keterampilan berpikirnya. Keterampilan bisa juga dalam bentuk aktivitas dalam menghasilkan karya, sampai pada keterampilan berkomunikasi yang santun, keterampilan menghargai pendapat dan yang lainnya 

9.Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; ini memerlukan guru untuk mengembangkan pembiasaan sejak dini untuk melaksanakan norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu mengembangkan kecakapan berpikir, bertindak, berbudi sebagai bangsa, bahkan memiliki kemampuan untuk menyesusaikan dengan dengan kebutuhan beradaptasi pada lingkungan global. Kebiasaan membaca, menulis, menggunakan teknologi, bicara yang santun merupakan aktivitas yang tidak hanya diperlukan dalam budaya lokal, namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam ruang lingkup global.

10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); di sini guru perlu menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan, meberi contoh bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depan jadi teladan, di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu mendorong semangat siswa tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara optimal.

11.Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; karena itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan waktu yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara integratif. Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam kelas.

12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas. Prinsip ini menadakan bahwa ruang belajar siswa tidak hanya dibatasi dengan dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas besar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yang sangat ideal untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya dapat mengembangkan sistem yang terbuka.

13.Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; di sini sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK. Jika guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat belajar dari siapa pun. Yang paling penting mereka harus dapat menguasai TIK sebabab mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak memfasilitasi pasti daya kompetisi siswa akan jomplang daripada siswa yang memeroleh pelajaran menggunakannya

14.Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa; cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di rumah, cara pandang, cara belajar, cara berpikir, keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat perbedaan itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan menjadi kesatuan yang memiliki unsur keragaman. Hargai semua siswa, kembangkan kolaborasi, dan biarkan siswa tumbuh menurut potensinya masing-masing dalam kolobarasi kelompoknya. Demikian materi tentang prinsip pembelajaran yang disarikan dari materi pelatihan implementasi Kurikulum 2013.

 

 

 

 

 

 

BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. TujuanPendidikan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi Sekolah

Tercapainya  prestasi siswa SDN 160 BENGKULU UTARA berkompetensi melalui proses pembelajaran progresif             cerdas,kretif  dan kompetitif dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta terwujudnya lingkungan sehat dan nyama

C. Misi Sekolah

 (SAPTA KARYA INOVATIF)

1.      Membangun kultur budaya sekolah berkarakter religius,membentuk siswa yang terampil dalam pendidikan dasar, membaca, menulis, dan berhitung

2.      Menerapkan regulasi sekolah sesuai dengan asas hukum, politik dan sosial etik.

3.      Mengembangkan kebutuhan sarana prasarana sekolah berstandar nasional.

4.      Memfasilitasi integritas personal di dalam sistem sekolah yang informative.

5.      Meningkatkan kualitas personal yang religius, maju, mandiri dan sejahtera.

6.      Meningkatkan proses operasional dan kurikulum sekolah secara efektif dan efesien.

7.      Mensosialisasikan prestasi hasil pendidikan menjadi milik publik1. Menumbuhkan budaya bangsa yang berbudi luhur.

8.      Melaksanakan pembelajaran dengan bimbingan yang efektif dan efisien sehingga

9.      setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan situasiyang ada.

10.   Berprestasi dalam bidang kesenian, kesenian, dan agama.

D.Tujuan Sekolah

1.      Umum

a.       Mewujudkan komitmen SDN 160 Bengkulu Utara berprestasi maju dengan sistem dan kultur yang berdasarkan hukum, sosial etik dan religius.

b.      Menciptakan sekolah bercitra disiplin bersikap anti PEKAT, berspirit belajar dan rasa bahagia.

c.       Menumbuhkan produktivitas dan integritas personal didalam komitmen organisasi.

d.      Memiliki sarana prasarana pendidikan yang baik, modern dan cukup.

e.       Memiliki tenaga guru, staff TU dan penjaga yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

2.      Khusus

a.       Tercapainya angka KKM semua Mata Pelajaran oleh setiap peserta didik, minimal 65.

b.      Tercapainya tingkat kehadiran individual dalam pembelajaran efektif, maksimal 98%.

c.       Tercapainya kondisi kesiapan fungsi-fungsi sekolah berstandar nasional pendidikan.

d.      Tercapainya proses pembelajaran multidimensi, bermakna dan berbasis kompetensi.

e.       Tercapainya angka kenaikan kelas, kelulusan dan melanjutkan 100%.

f.       Siswa patuh terhadap guru dan orang tua.

g.      Siswa mampu beribadah sesuai tuntunan agamanya masing – masing dengan tepat.

h.      Siswa dapat belajar mandiri di sekolah maupun di rumah

i.        Siswa mampu berinovatif menuangkan gagasan dan ide – idenya dalam karya yang produktif.

j.        Siswa dapat membaca dan memahami buku teks maupun non teks pelajaran yang Baik

k.      Siswa mampu melaksanakan adab-adab ketimuran di setiap tempat dan setiap waktu

l.        Siswa menjadi generasi yang mampu memahami dan menguasai ilmu dunia maupun ilmu agama, mampu mengamalkannya, dan mampu mengajarkan kepada teman sebaya atau di bawah umurnya baik teman sekolahnya maupun teman di luar sekolah

m.    Siswa mampu mensyukuri dan memelihara lingkungan belajarnya

 

 

 

                                                                                              

                                                                   BAB III

KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DARURAT

 

Kurikulum Darurat disusun dan dilaksanakan hanya pada masa darurat covid 19.Penyusunan kurikulum darurat dilakukan dengan cara memodifikasi dan melakukan inovasi pada strukturkurikulum, bebanbelajar, strategi pembelajaran, penilaian hasil belajar dan lain sebagainya sesuai dengan kondisi .Pada masa darurat covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran dari sekolah/.

Kurikulum darurat hanya diterapkan pada masa darurat covid 19 dan dilakukan apabila  mampu memenuhi persyaratan protocol kesehatan yang ditetapkan pemerintah setempat yang meliputi sarana yaitu Tempat cuci tangan, hand sanitizer, penataan kelas yang memenuhi physical distanching, bilik untuk penyemprotan disinfektan, Alat pengukur suhu badan, masker cadangan, pengoptimalan fungsi UKS dll. Bila kondisi sudah normal makakegiatan pembelajaran akankembali dilaksanakan secara normal seperti biasanya. 

A.KONSEP PEMBELAJARAN MASA DARURAT

Kegiatan pembelajaran pada masa darurat dilakukan dengan berpedoman pada Kegiatan pembelajaran masa darurat dilakukan tidak hanya untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar (KD) kurikulum, namun lebih menititik beratkan pada penguatan karakter, praktek ibadah, peduli pada lingkungan.   Kegiatan pembelajaran masa daruratcovid 19 melibatkan guru, orang tua, peserta didik dan lingkungan sekitar.

Kegiatan pembelajaran dilakukan setelah  melakukan:Pemetaan/skrining zona desa/kelurahan tempat tinggal peserta didik, guru serta tenaga kependidikan yang ada di  sebagai bahan penentuan pelaksanaan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh , selain itu untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan Covid-19 (zona hijau) atau termasuk lingkungan yang tidak aman (zona merah), dalam hal ini dapat diketahui antara lain melalui gugus tugas penanganan

 

 

B.LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menerbitkan kurikulum darurat saat Pandemi CoronaKurikulum darurat ini merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional.Kurikulum darurat itu diterbitkan lewat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Kepmen itu diteken Nadiem pada 4 Agustus 2020.Landasan pengembangan Suplemen Kurikulum darurat adalah sebagai berikut

1.Landasan Filosofis       

Kurikulum darurat sekolah/  dikembangkan menggunakan filosofi:

Sekolah  sebagai satuan pendidikan formal dengan kekhasan agama Islam yang mendasarkan kepada Alquran dan Hadis sebagai sumberutama. 

Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. 

a)    Target utama pendidikan  adalah pembentukan karakter mulia atau akhlakul karimah serta pembekalan kompetensi sebagaibekal masa depan peserta didik. 

b).Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreat

c).Guru adalah sosok teladan yang baik bagi peserta didik.

2. Landasan Sosiologis

Kurikulum darurat dikembangkan atas dasar kebutuhan merespon perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan keberagamaan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan terutama pada masa darurat covid 19

Landasan didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan zamannya pada masa daruratcovid 19.Psiko-pedagogis

Kurikulum Darurat disusun dan dilaksanakan hanya pada masa darurat covid 19., melalui aplikasi pemantauan covid 19 atau surat keterangan dari kepala desa/kelurahan atau kecamatan, selain itu pemetaan/ skrining kesehatan bagi pesertadidik, guru dan tenaga kependidikan untuk memastikan kondisi kesehatannya tidak berpotensi untuk menularkan atau tertular Covid-19 hal tersebut dapat ditunjukkan melalui surat keterangan sehat dari puskesmas sebagai bentuk pemenuhan kelengkapan apabila proses pembelajaran akan dilakukan secara tatap muka atau kelas nyata.

Kegiatan pembelajaran masa darurat dilaksanakan dengan mempertimbangkan terjaganya kesehatan, keamanan, dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat baik pada aspek fisik maupun psikologi, untuk pembelajaran tatap muka atau kelas nyata hal tersebut ditunjukkan dengan surat rekomendasi dari pemerintah setempat melalui Kementerian Agama dan surat persetujuan dari orang tua.

Dalam berpijak suatu keputusan harus mempunyai dasar hukum dalam mengambil keputusan.Adapun landasan hukum penggunaan kurikulum kedaruratan adalah:

1.

Undang-Undang Sisdiknas

2.

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019(COVID-19)

3.

Keputusan bersama

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 03/ kb/2021

Nomor 384 tahun 2021

Nomor hk.01.08/ menkes/ 4242/ 2021

Nomor 440-717 tahun 2021

Tentang panduan penyelenggaraan pembelajaranDi masa pandemi coronavirus disease 2019 (covid-19)

4.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana.

5.

Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus

6.

Keputusan Kepala Badanm Penelitian dan pengembangan dan perbukuan,Nomor018/H/KR/2020 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran masa Pandemi Covid 19

7.

Surat edaran Bupati Bengkulu Utara Nomor :421//2456/Dispendik,20 Mei 2021

8

Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan bengkulu Utara,Nomor:800/1506/Dispendik/2021 Tanggal 9 April 2021

                                                 

C.MATERI ESENSIAL PEMBELAJARAN MASA DARURAT COVID 19                 

KELAS I

NO

MUPEL

MATERI ESSENSIAL

1

PKn

Memahami gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila”

Mengurutkan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah

Memahami  keberagaman individu di rumah

Menggambarkan bentuk kerjasama dalam keberagaman di rumah

2

BI

Memahami  kegiatan  persiapan  membaca  permulaan  (cara  duduk wajar  dan  baik, jarak  antara  mata  dan  buku,  cara  memegang  buku,  cara  membalik  halaman  buku, gerakan  mata  dari  kiri  ke  kanan,  memilih  tempat  dengan  cahaya  yang   terang) dengan cara yang benar

Memahami  kegiatan  persiapan  menulis  permulaan  (cara  duduk,  cara  memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan cahaya yang terang) yang benar

Memahami lambang bunyi  vokal dan konsonan  dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah

Memahami  kosakata  tentang  anggota  tubuh  dan  pancaindra  serta  perawatannya melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair lagu)

Memahami kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan sederhana)

Memahami  kosakatabahasa  Indonesia  tentang  berbagai  jenis  benda  di  lingkungan sekitar melalui teks pendek (berupa gambar, slogan sederhana, tulisan, dan/atau syair lagu)

Memahami  kosakatabahasa  Indonesia  yang  berkaitan  dengan  peristiwa  siang  dan malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu)

Memahami   ungkapan   penyampaian   terima   kasih,   permintaan   maaf,   tolong,   dan pemberian  pujian,  ajakan, pemberitahuan,  perintah,  dan  petunjuk kepada  orang  lain dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

Memahami kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang orang di tempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

Memahami  kosakata  hubungan   kekeluargaan  melalui  gambar/bagan silsilah  keluarga dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah

Memahami  puisi  anak/syair  lagu  (berisi  ungkapan  kekaguman,  kebanggaan,  hormat kepada  orang  tua,  kasih  sayang,  atau  persahabatan)  yang  diperdengarkan  dengan tujuan untuk kesenangan

3.

Matematika

Menjelaskan makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan objek

Menjelaskan   bilangan   sampai   dua   angka   dan   nilai   tempat   penyusun   lambang bilangan menggunakan kumpulan benda konkret serta cara membacanya

Membandingkan  dua  bilangan  sampai  dua  angka  dengan  menggunakan  kumpulan benda-benda konkret

Menjelaskan    dan    melakukan    penjumlahan    dan    pengurangan    bilangan    yang melibatkan  bilangan  cacah  sampai  dengan  99  dalam  kehidupan  sehari-hari  serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan

Mengenal  pola  bilangan  yang  berkaitan  dengan  kumpulan  benda/gambar/gerakan atau lainnya

Mengenal  bangun  ruang  dan  bangun  datar  dengan  menggunakan berbagai benda konkret

mengidentifikasi bangun datar yang dapat disusun membentuk pola pengubinan

mengenal    dan    menentukan    panjang    dan    berat    dengan    satuan    tidak    baku menggunakan benda/situasi konkret

 membandingkan     panjang,     berat,     lamanya     waktu,     dan     suhu      menggunakan benda/situasi konkret

4.

SBdp

Mengenal karya ekspresi dua dan tiga dimensi

Mengenal elemen musik melalui lagu

Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari

Mengenal bahan alam dalam berkarya

5.

PJOK

Memahami  prosedur  gerak  dasar  lokomotor  sesuai  dengan  konsep  tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan/ atau tradisional

Memahami prosedur gerak dasar non-lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha,  dan  keterhubungan  dalam  berbagai  bentuk  permainan  sederhana  dan/  atau tradisional

Memahami  prosedur  pola  gerak  dasar  manipulatif   sesuai  dengan  konsep  tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan/ atau tradisional

Memahami  prosedur   menjaga  sikap  tubuh  (duduk,  membaca,  berdiri,  jalan),  dan bergerak  secara  lentur  serta  seimbang  dalam  rangka  pembentukan  tubuh  melalui permainan sederhana dan/atau tradisional

Memahami prosedur berbagai gerak dominan  (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor,  tolakan,   putaran,  ayunan,   melayang,  dan  mendarat)  dalam aktivitas senam lantai

Memahami prosedur gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama

Memahami  prosedur  berbagai  pengenalan   aktivitas  air  dan  menjaga  keselamatan diri/orang lain dalam aktivitas air

Memahami  bagian-bagian  tubuh,  bagian  tubuh  yang  boleh  dan  tidak  boleh  disentuh orang lain, cara menjaga kebersihannya, dan kebersihan pakaian

 

KELAS II

NO

MUPEL

MATERI ESSENSIAL

1

PKn

Mengidentifikasi hubungan antara simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila

Mengidentifikasi aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah

Mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman karakteristik individu di sekolah.

Memahami makna bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah.

2

BAHASA INDONESIA

Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun

Menguraikan kosakata dan konsep tentang keragaman benda berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan.

Menentukan kosakata dan konsep tentang lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, visual dan/atau eksplorasi lingkungan.

Mengenal kosakata dan konsep tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan lingkungan dalam Bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual.

3

 

MATEMATIKA

Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret serta cara membacanya

Membandingkan dua bilangan cacah

Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan

Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan perkalian dan pembagian.

Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang.

Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan model konkret bangun datar dan bangun ruang.

Menjelaskan bangun datar dan bangun ruang berdasarkan ciricirinya

4

SBDP

Menjelaskan pola barisan bangun datar dan bangun ruang menggunakan model konkret.

Mengenal karya imajinatif dua dan tiga dimensi

Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak

Mengenal gerak keseharian dan alam dalam tari

Mengenal pengolahan bahan alam dan bahan buatan dalam berkarya

5

PJOK

Memahami variasi gerak dasar lokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional

Memahami variasi gerak dasar nonlokomotor sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.

Memahami variasi gerak dasar manipulatif sesuai dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.

Memahami prosedur bergerak secara seimbang, lentur, dan kuat dalam rangka pengembangan kebugaran jasmani melalui permainan sederhana dan atau tradisional.

 

KELAS III

NO

MUPEL

MATERI ESSENSIAL

1

PKn

Memahami arti gambar pada lambangnegara “Garuda Pancasila”.

 

 

Mengidentifikasi kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga.

 

 

Menjelaskan makna keberagaman karakteristik individu di rumah.

 

 

Memahami makna bersatu dalam keberagaman di rumah.

2

BI

Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan/ atau eksplorasi lingkungan.

 

 

Menggali informasi tentang cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan melalui wawancara dan/ atau eksplorasi lingkungan.

 

 

Menguraikan pesan dalam dongeng yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual dengan tujuan untuk kesenangan

 

 

Mengidentifikasi lambang/ simbol rambu lalu lintas beserta artinya dalam teks lisan, tulis, visual, dan/ atau eksplorasi lingkungan.

 

 

 Mencermati ungkapan atau kalimat saran, masukan, dan penyelesaian masalah (sederhana) dalam teks tulis.

3

MTK

Menjelaskan bilangan cacah sampai dengan 1000 dan pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3, dan 1/4) yang disajikan pada garis bilangan.

 

 

Mendeskripsikan dan menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

Menjelaskan simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar menggunakan benda konkret.

 

 

Menjelaskan sudut, jenis sudut (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku

 

 

Menganalisis berbagai bangun datar berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki

 

 

Menjelaskan data berkaitan dengan diri peserta didik yang disajikan dalam diagram gambar.

4

SBdP

Mengetahui  unsur-unsur  rupa  dalam karya dekoratif

 

 

Mengetahui bentuk  dan variasi  pola irama melalui lagu, alat musik, dan perkusi yang tersedia.

 

 

Mengenal dinamika gerak tari.

 

 

Mengenal   prosedur  teknik   potong, lipat, sambung

KELAS IV

NO

MUPEL

MATERI ESSENSIAL

1

PKn

TEMA 1

Mendeskripsikan  berbagai  bentuk  keberagaman  suku  bangsa,  sosial,  dan  budaya  di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan

Memahami  pelaksanaan  kewajiban  dan  hak  sebagai  warga  masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

Mengasosiasikan   makna   hubungan   simbol   dengan   sila-sila   Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Mengasosiasikan   makna   hubungan   simbol   dengan   sila-sila   Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

 

 

 

2

B I

 

Mencermati  gagasan  pokok  dan  gagasan  pendukung  yang  diperoleh  dari  teks  lisan, tulis, atau visual(gambar, film)

Mencermati  keterhubungan  antargagasan  yang  didapat  dari  teks  lisan,  tulis,  atau visual(gambar, film)

Membandingkan  teks  petunjuk  penggunaan  dua  alat  yang  sama  dan

Menggali informasi dari seorang tokoh melalui wawancara menggunakan daftar pertanyaan

Menguraikan  pendapat  pribadi  tentang  isi  buku sastra  (cerita,  dongeng, dan sebagainya)

Menggali pengetahuan baru yang terdapat pada teks nonfiksi

Membandingkan  hal  yang  sudah  diketahui  dengan  yang  baru  diketahui dari teks nonfiksi

3

IPA

 

Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran

Memahami   berbagai   sumber   energi,   perubahan   bentuk   energi,   dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari

Memahami   pentingnya   upaya   keseimbangan   dan   pelestarian   sumber daya alam di lingkungannya

Menerapkan    sifat-sifat    cahaya    dan    keterkaitannya    dengan    indera

4

IPS

 

Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat  sebagai identitas bangsa Indonesia

Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya   alam   untuk   kesejahteraan   masyarakat    dari   tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi

Mengidentifikasi    kegiatan    ekonomi    dalam    meningkatkan kehidupan masyarakat di bidang pekerjaan, sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi

Mengidentifikasi  kerajaan  Hindu,  Buddha  dan  Islam  serta pengaruhnya   pada    kehidupan   masyarakat   masa   kini    di lingkungan daerah setempat

5

SBdP

 

Mengetahui gerak tari kreasi daerah

Meragakan gerak tari kreasi daerah

Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada

Menampilkan   lagu   dengan  memperhatikan   tempo  dan  tinggi  rendah

Mengetahui karya seni rupa teknik tempel

Membuat karya kolase, montase, aplikasi, dan mozaik.

Mengetahui gambar dan bentuk tiga dimensi

Menggambar dan membentuk tiga dimensi

Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada

Menampilkan   lagu   dengan  memperhatikan   tempo  dan  tinggi  rendah

 

 

KELAS V

NO

MUPEL

MATERI ESSENSIAL

 

PPKn

Mengidentifikasi  nilai-nilai  Pancasila  dalam kehidupan sehari-hari

 

 

Memahami  hak,  kewajiban  dan  tanggung  jawab  sebagai  warga  dalam  kehidupan sehari-hari

 

 

Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat

 

 

Menggali  manfaat  persatuan  dan  kesatuan  untuk membangun  kerukunan hidup

 

BAHASA INDONESIA

Mengklasifikasi  informasi  yang  didapat  dari  buku  ke  dalam  aspek:  apa,  di  mana,  kapan,  siapa,  mengapa,  dan

bagaimana.

 

 

Meringkas  teks  penjelasan  (eksplanasi) dari media cetak atau elektronik.

 

 

Menganalisis  informasi  yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik

 

 

Menggali  isi  dan  amanat  pantun  yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.

 

 

Mencermati  penggunaan  kalimat  efektif dan  ejaan  dalam  surat  undangan (ulang  tahun,  kegiatan  sekolah, kenaikan kelas, dll.).

 

IPA

Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada  hewan  dan  manusia  serta  cara memelihara  kesehatan  alat  gerak manusia.

 

 

Menjelaskan  organ  pernapasan  dan fungsinya  pada  hewan  dan  manusia, serta  cara  memelihara  kesehatan organ pernapasan manusia.

 

 

Menjelaskan  organ  pencernaan  dan fungsinya  pada  hewan  dan  manusia serta  cara  memelihara  kesehatan organ pencernaan manusia.

 

 

Menjelaskan  organ  peredaran  darah dan  fungsinya  pada  hewan  dan manusia  serta  cara  memelihara kesehatan  organ  peredaran  darah manusia.

 

 

Menganalisis  hubungan  antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar.

 

 

Menerapkan konsep perpindahan dan pengaruh  kalor  dalam  kehidupan sehari-hari.

 

 

Menganalisis siklus air dan dampaknya pada  peristiwa  di  bumi  serta kelangsungan mahluk hidup.

 

IPS

Mengidentifikasi  karakteristik  geografis Indonesia  sebagai  negara kepulauan/maritim  dan  agraris sertapengaruhnya  terhadap  kehidupan ekonomi,  sosial,  budaya,  komunikasi, serta transportasi.

 

 

Menganalisis  bentuk-bentuk  interaksi manusia  dengan  lingkungan  dan pengaruhnya  terhadap  pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia.

 

 

Mengidentifikasi  faktor-faktor  penting penyebab  penjajahan  bangsa  Indonesia dan  upaya  bangsa  Indonesia  dalam mempertahankan kedaulatannya.

 

SBdp

Memahami gambar cerita

 

 

Memahami tangga nada

 

 

Memahami  pola  lantai  dalam  tari kreasi daerah

 

 

Memahami karya seni rupa daerah

 

PJOK

Memahami  kombinasi  gerak  dasar  lokomotor,  non-lokomotor,  dan manipulatif  sesuai  dengan  konsep tubuh,  ruang,  usaha,  dan keterhubungan  dalam  berbagai permainan  bola  besar/bola  kecil sederhana dan atau tradisional

 

 

Memahami  kombinasi  gerak  dasar jalan,lari,lompat,dan lempar melalui permainan/olahraga  yang dimodifikasi  dan  atau  olahraga tradisional

 

 

Menerapkan  variasi  gerak  dasar lokomotor  dan  non lokomotor  untuk membentuk  gerak  dasar  seni beladiri

 

 

Memahami aktivitas latihan daya tahan jantung  (cardio  respiratory)  untuk pengembangan kebugaran jasmani

 

 

Memahami  kombinasi  pola  gerak dominan  (bertumpu,  bergantung, keseimbangan, berpindah/lokomotor, tolakan, putaran,  ayunan,  melayang, dan  mendarat)  untuk membentuk keterampilan dasar senam

 

 

Memahami  penggunaan  kombinasi gerak  dasar langkah dan  ayunan lengan  mengikuti  irama  (ketukan) tanpa/dengan  musik  dalam  aktivitas gerak berirama

 

 

Memahami  konsep  pemeliharaan  diri  dan orang lain dari penyakit menular dan tidak menular

 

 

Memahami bahaya merokok, minuman keras,  dan narkotika,  zat-zat  aditif  (NAPZA)  dan  obat  berbahaya  lainnya terhadap kesehatan tubuh

 

                                                                    KELAS VI       

NO

MUPEL

MATERI ESSENSIAL

1

PKn

Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari

Menelaah persatuan dan kesatuan terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara beserta dampaknya.

Menganalisispelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara beserta dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.

Menelaah keberagaman sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat

2

BI

Menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil pengamatan yang didengar dan dibaca.

Menggali informasi penting dari buku sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca

Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) Mencermati petunjuk dan isi teks formulir (pendaftaran, kartu anggota, pengiriman uang melalui bank/kantor pos, daftar riwayat hidup, dsb

3

IPA

Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan

Mengalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan

Mengidentifikasi komponen-komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana

Menjelaskan cara menghasilkan,  menyalurkan, dan menghemat energi listrik

Mengidentifikasi sifat-sifat magnet dalam kehidupan sehari-hari

4

IPS

Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi,  politik di wilayah ASEAN

Memahami makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan

Menganalisis perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa  Indonesia

Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN

Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN

5

SBdP

Memahami patung

Memahami penampilan tari kreasi daerah

Memahami interval nada

Memahami reklame

Memahami reklame

 

MATEMATIKA

 

KELAS

MATERI ESENSIAL

I

Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan penguranga

Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau lainnya

Mengenal bangun ruang dan bangun datar dengan menggunakan berbagai benda konkret

Mengidentifikasi bangun datar yang dapat disusun membentuk pola pengubinan

Mengenal dan menentukan panjang dan berat dengan satuan tidak baku menggunakan benda/situasi konkret

Membandingkan panjang, berat, lamanya waktu, dan suhu menggunakan benda/ situasi konkret

 

 

II

 

 Membandingkan dua bilangan cacah

 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan

perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan perkalian dan pembagian

 Menentukan panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

 pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 menggunakan benda-benda konkret dalam kehidupan sehari-hari

bangun datar dan bangun ruang berdasarkan ciri-cirinya

 

 

III

 sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah

 bilangan cacah dan pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3 , dan 1/4) yang disajikan pada garis bilangan

Menyatakan suatu bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan cacah

Melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama

Menjelaskan dan menentukan lama waktu suatu kejadian berlangsung

Menentukan hubungan antar satuan baku untuk panjang, berat, dan waktu yang umumnya digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Menentukan luas dan volume dalam satuan tidak baku dengan menggunakan benda konkret

simetri lipat dan simetri putar pada bangun datar menggunakan benda konkret

Menentukan keliling bangun datar

sudut, jenis sudut (sudut siku-siku, sudut lancip, dan sudut tumpul), dan satuan pengukuran tidak baku

 bangun datar berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki

 

 

IV

pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret

berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya

melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal

 faktor dan kelipatan suatu bilangan

bilangan prima

Menjelaskan dan melakukan pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat ke satuan terdekat

sifat-sifat segibanyak beraturan dan segibanyak tidak beraturan

menentukan keliling dan luas persegi, persegipanjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua

hubungan antar garis (sejajar, berpotongan, berhimpit) menggunakan model konkret

data diri peserta didik dan lingkungannya yang disajikan dalam bentuk diagram batang

 

 

V

Melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda

 Melakukan perkalian dan pembagian pecahan dan desimal

 perbandingan dua besaran yang berbeda (kecepatan sebagai perbandingan jarak dengan waktu, debit sebagai perbandingan volume dan waktu)

skala melalui denah

menentukan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume (seperti kubus satuan) serta hubungan pangkat tiga dengan akar pangkat tiga

menemukan jaring-jaring bangun ruang sederhana (kubus dan balok

 penyajian data yang berkaitan dengan diri peserta didik dan membandingkan dengan data dari lingkungan sekitar dalam bentuk daftar, tabel, diagram gambar (piktogram), diagram batang, atau diagram garis

 

 

VI

bilangan bulat negatif (termasuk menggunakan garis bilangan)

 Melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat negatif

melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah, pecahan dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi

titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, dan juring

Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.

bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang, serta luas permukaan dan volumenya

membandingkan modus, median, dan mean dari data tunggal untuk menentukan nilai mana yang paling tepat mewakili data

 

 

 

 

 

 

 

 

D.LITERASI DAN NUMERASI

Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk (a) menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkaitdengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalamberbagai macam konteks kehidupan sehari-hari dan (b) menganalisis

informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.

Secara sederhana, numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitungdi dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, di rumah, pekerjaan, danpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan sebagai warga negara) dan

kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapatdi sekeliling kita. Kemampuan ini ditunjukkan dengan kenyamananterhadap bilangan dan cakap menggunakan keterampilan matematikasecara praktis untuk memenuhi tuntutan kehidupan. Kemampuan ini juga merujuk pada apresiasi dan pemahaman informasi yang

Komponen Literasi Numerasi dalam Cakupan Matematika Kurikulum 2013

Materi Pendukung Literasi Numerasi Bisa diakses pada laman/situs di bawah ini   

https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/category/modul-gls/

https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/category/literasi-numerasi/

BAB VII

KALENDER PENDIDIKAN DAN HARI EFEKTIF

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran siswa selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/ mengacu kepada Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender

pendidikan sebagai berikut :

  1. ermulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
  2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/ dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
  3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh muatan pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
  4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari lbur sekolah/ ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
  5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, danhari libur khusus
  6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
  7. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
  8. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
  9. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenispendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota Kalender Pendidikan SD Negeri 160 Bengkulu Utara disusun dengan berpedoman kepada kalender Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun Pelajaran 2020/2021 yang disesuaikandengan program sekolah

 

 

 

A.KALENDER PENDIDIKAN 2020-2021

PERKIRAAN KALDIK 2021-2022  SDN 160 MBENGKULU UTARA

             

 

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

 

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

 

 

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

                     `                    

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

 

 

 

 

 

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

2

 

 

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

 

 

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

 

M

S

S

R

K

J

S

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

 

 

 

D.AGENDA TAHUN 2021-2022

NO

TANGGAL

KETERANGAN

1

12  JULI 2021

Hari Pertama Masuk Sekolah

2

12-13 Juli 2021

Masa orientasi

3

20 Juli

Hari raya idul adha

4

10 Agustus

Tahun Baru Islam

5

17 Agustus

Hari proklamasi kemerdekaan RI

6

13-18 September

PTS

7

8 Oktober

Hari jadi argamakmur

8

19 Oktober

Mauludi  nabi Muhammad saw.

9

13-18 Desember

PAS I

10

24 Desember

Pembagian Rapot 1

11

25 Desember

Hari Natal

12

27 Desember

Cuti Bersama Natal

13

01 Januari

Tahun Baru Masehi

14

01 Februari

Tahun Baru Imlek

15

01 Maret

Isra Miraj

16

03 Maret

Hari Raya Nyepi

17

14-19

PTS 2

18

15 April

Jumat Agung

19

01 Mei

Hari Buruh

20

03 - 04 Mei

Idul Fitri

21

16 Mei

Hari Raya Waisak

22

26 Mei

Kenaikan Isa Almasih

23

01 Juni

Hari Lahir Pancasila

24

6-12 Juni

PAS @

25

18 Juni

Pembagian Rapot 2

 

 

 

 

C.PERKIRAAN HARI EFEKTIF

NO              BULAN

BULAN

HARI

JMLAH

SENIN

SELASA

RABU

KAMIS

JUMAT

SABTU

                                               SEMESTER GANJIL

1

JULI 2022

2

1

3

3

3

3

13

2

AGUSTUS 2021

5

3

4

4

4

4

24

3

SEPTEMBER 2021

4

4

5

5

4

4

26

4

OKTBER 2021

4

4

4

4

5

5

26

5

NOPEMBER 2021

5

5

4

4

4

4

26

6

DESEMBER 2021

2

2

3

3

3

3

16

 

JUMLAH

20

19

23

23

23

23

131

SEMESTER GENAP

7

JANUARI 2022

5

4

4

4

4

4

25

8

PEBRUARI 2022

4

3

4

4

4

4

23

9

MARET 2022

4

4

5

4

4

4

25

10

APRIL 2022

4

4

4

4

5

5

26

11

MEI 2022

4

4

3

3

4

4

22

12

JUNI 2022

1

1

1

2

2

2

9

 

JUMLAH

22

20

21

21

23

23

130

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB V

PENUTUP

Beberapa kendala antara lain, keterbatasan SDM, keterbatasan sarana berupa laptop atau HP yang dimiliki siswa, kesulitan akses internet dan keterbatasan kuota internet siswa yang disediakan orang tuanya, dan sebagainya.Implementasi Kurikulum Darurat menuntut adanya perubahan paradigma pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar.Kegiatan pembelajaran tidak hanya dilaksanakan sepenuhnya di , tetapi siswa dapat belajar dari rumah.Supaya kegiatan pembelajaran pada masa darurat berjalan dengan baik dan optimal, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian agama Republik Indonesia menyusun  Kurikulum Darurat Panduan Kurikulum Darurat pada  ini sebagai acuan satuan pendidikan dalam menyelenggarakan pembelajaran pada masa darurat

Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter siswa yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semuatan -muatan hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui muatan pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dsb. perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter siswa yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.

Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah. Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada siswa , dan penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (Kurikulum 2013), seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah yang tidak semuatan -muatan berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan muatan pelajaran yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai baik melalui muatan pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai muatan pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian.

Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah. Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan karakter bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan siswa .

 Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk siswa yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.

 

 

 

 


Tidak ada komentar :