Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 06 Maret 2014

PERENCANAAN KEBUTUHAN GURU


                                                      PERENCANAAN KEBUTUHAN GURU



Dr. Zakaria, M.Pd.
1.    Mengapa kebutuhan guru di masa yang akan datang sangat penting untuk direncanakan dengan baik?
Karena tuntutan pemakaian jasa profesional guru untuk memberikan pelayanman pendidikan terhadap anak didik pada lembaga pendidikan pemakai jasa guru itu. Kebutuhan akan tenaga guru untuk memberikan pelayanan pendidikan ini harus memenuhi persyaratan tertentu untuk menjamin bahwa pelayanan yang dituntut itu sesuai dengan harapan pemakai
Untuk dapat memenuhi persyaratan tuntutan dari lembaga pemakai, lembaga pendidikan guru sebagai penyedia atau prosedur harus memperlihatkan persyaratan profesional yang diminta oleh pemakai. Karena itu upaya pemenuhan inipun perlu dilaksanakan secara profesioanl pula hingga produk yang dihasilkan dapat memenuhi tuntutan lapangan. Pada komponen supply, unsur-unsur esensial yang perlu mendapat perhatian adalah: guru apa dan dengan kualifikasi tingkat mana yang perlu disiapkan, apakah stock guru cukup tersedia, program yang bagaimanakah yang dapat memenuhi persyaratan kualitatif ketenagaan guru yang diperlukan, berapa jumlah guru yang perlu disiapkan, sikap profesional guru yang bagaimanakah yang perlu dibina untuk calon guru tersebut. Uraian di atas menunjukkan bahwa hukum demand dan supply dalam bidang ekonomi tampaknya juga berlaku untuk demand dan supply tenaga guru.
2.    Menurut saudara apakah kebutuhan guru yang ada di lapangan saat ini merupakan hasil dari suatu perencanaan guru yang dibuat pada masa lampau?
Faktor-faktor yang terus menerus mempengaruhi demand adalah kurikulum yang diberlakukan di sekolah sebagai pemakai guru. Kurikulum sekolah memang harus dinamis dan karenanya terus tumbuh mempengaruhi kompetensi guru yang diperlukan. Pertumbuhan enrollment juga berpengaruh terhadap aspek kuantitaif demand, demikian pula beban mengajar, dan beban studi murid. Standar mutu pendidikan di sekolah juga selalu hidup dan berkembang pula. Karakteristik proses pendidikan pada tingkat sekolah inilah yang menyebabkan terjadinya dinamika dalam demand karena guru itu sendiri harus selalu mampu merespon terhadap segala tuntutan yang berkembang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi supplypun juga berubah dan berkembang terus. Program pendidikan guru juga terus berkembang yang tidak selalu merujuk pada karakteristik demand di sekolah, tapi merujuk kepada pertumbuhan masyarakat luas, karena guru itu merupakan konsep yang terbuka. Kurikulum pendidikan guru juga terus berkembang mengikuti irama perkembangan ilmu dan teknologi.
3.    Siapa yang seharusnya melakukan atau membuat perencanaan tenaga guru di suatu daerah?
Proyeksi kebutuhan guru untuk tiap tahun selama periode perencanaan harus seiring dengan proyeksi enrollment, disertai dengan asumsi-asumsi tentang beban studi murid, beban mengajar guru, besar kelas, dan estimasi jumlah guru yang akan pengsiun, pindah atau keluar atau meneruskan pelajaran pada tahun-tahun periode perencanaan yang telah ditentukan

4.  Bahaya apa saja yang akan ditimbulkan jika perencanaan guru tidak dibuat dengan baik?
5.  Apakah ada perbedaan formula dasar cara menghitung kebutuhan guru antar satuan pendidikan?
Menghitung Kebutuhan Guru
Menghitung kebutuhan guru pada suatu lembaga atau sistem memerlukan data dasar yang mencakup:
1.      Enrollment sekolah
2.      Jumlah jam perminggu yang diterima murid seluruh mata pelajaran atau mata pelajaran tertentu.
3.      Beban mengajar penuh guru perminggu
4.      Besar kelas yang dianggap efektif untuk menerima suatu mata pelajaran
5.      Jumlah guru yang ada
6.      Jumlah guru yang akan pensiun atau berhenti atau karena sesuatu hal akan meninggalkan jabatan keguruan.
7.      Jenis sekolah dan jenjang sekolah yang memerlukan guru.
Menghitung kebutuhan total guru untuk suatu jenis sekolah atau tingkat sekolah tertentu tidaklah sulit asalkan data dasar yang diperlukan di atas tersedia. Formula umum menghitung kebutuhan guru adalah:Formula di atas dapat ditulis dengan notasi seperti berikut:Formula di atas dapat dipergunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan guru secara umum atau untuk tiap bidang studi. Contoh:Kebutuhan guru untuk suatu bidang studi tertentu.
Analisis Kebutuhan Guru

Untuk mendukung visi sekolah yang telah disepakati maka perencanaan kebutuhan tenaga guru diawali dengan analisis kebutuhan yang dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan nyata jumlah guru di sekolah baik secara kuantitas maupun kualitas sesuai dengan jumlah kelas, jumlah siswa, mata pelajaran dan kewajiban mengajar guru, demi untuk efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan di sekolah ini.
Sesuai petunjuk perencanaan kebutuhan guru  yang dikeluarkan oleh Depdiknas, maka perencanaan kebutuhan guru meliputi perencanaan secara keseluruhan dan per mata pelajaran yang besarnya diperoleh dengan menggunakan rumus tertentu.

1. Kebutuhan guru secara keseluruhan yang dihitung dengan rumus.
2. Kebutuhan guru per mata pelajaran dengan menggunakan format SALK (Seharusnya-Ada-Lebih-Kurang)
6.Kesulitan apa saja yang kemungkinan akan dihadapi oleh seseorang yang mencoba untuk membuat suatu perencanaan kebutuhan guru di suatu daerah?
1.        Menghitung Kebutuhan Guru
Menghitung kebutuhan guru pada suatu lembaga atau sistem memerlukan data dasar yang mencakup:
1.   Enrollment sekolah
2.   Jumlah jam perminggu yang diterima murid seluruh mata pelajaran atau mata pelajaran tertentu.
3.   Beban mengajar penuh guru perminggu
4.   Besar kelas yang dianggap efektif untuk menerima suatu mata pelajaran
5.   Jumlah guru yang ada
6.   Jumlah guru yang akan pensiun atau berhenti atau karena sesuatu hal akan meninggalkan jabatan keguruan.
7.   Jenis sekolah dan jenjang sekolah yang memerlukan guru.
Menghitung kebutuhan total guru untuk suatu jenis sekolah atau tingkat sekolah tertentu tidaklah sulit asalkan data dasar yang diperlukan di atas tersedia.
2.        Menghitung Kekurangan Guru
Menghitung kekurangan guru atau teacher shortage adalah langkah lanjutan dari menghitung kebutuhan total guru. Langkahnya adalah:
1.   Ambilah data tentang jumlah guru yang ada berdasarkan klasifikasi jenis kelamin, lama bekerja sebagai guru, usia, kualifikasi atau ijazah tertinggi yang diperoleh, beban mengajar dan bidang spesialisasi. Kesemua data ini penting untuk menentukan kekurangan guru dalam arti full time, fully qualified.
2.   Identifikasi jumlah guru yang akan pensiun pada tahun dalam periode perencanaan yang telah ditentukan.
3.   Identifikasi jumlah guru yang karena sesuatu hal akan meninggalkan tempat bekerja sekarang (karena dipindahkan, diberikan kesempatan untuk studi dan seterusnya).
4.   Identifikasi apakah ada guru yang belum fully qualified.
5.   Identifikasi jumlah guru yang beban mengajarnya tidak penuh seperti guru part time atau honorer.
6.   Kembangkan standar atau rambu-rambu untuk menentukan kekurangan guru, yang mencakup: apakah besar kelas tetap berdasarkan kebijakan yang berlaku saat itu; apakah beban mengajar guru akan berubah; apakah besar kelas akan bertambah; apakah jumlah beban studi murid akan dikurangi; apakah guru yang kualifikasinya belum memenuhi standar akan diberikan kesempatan untuk meneruskan studi
3.         Proyeksi Kebutuhan Guru
Proyeksi kebutuhan guru untuk tiap tahun selama periode perencanaan tertentu harus seiring dengan proyeksi enrollment, disertai dengan asumsi-asumsi tentang beban studi murid, beban mengajar guru, besar kelas, dan estimasi jumlah guru yang akan pensiun, pindah atau keluar atau meneruskan studi pada tahun-tahun dalam periode perencanaan yang telah ditentukan itu. Formula yang digunakan masih tetap formula yang dipergunakan dalam menghitung kebutuhan dan kekurangan guru seperti telah diuraikan dengan cukup terperinci pada bagian terdahulu. Proyeksi ini didasarkan atas trend dan data dasar guru beberapa tahun sebelumnya
4.        Penyediaan Guru (Teacher Supply)
Perhitungan supply guru berorientasikan pada pemenuhan demand terhadap guru yang merupakan target yang harus secara optimal dipenuhi. Lembaga yang diberi tugas untuk mempersiapkan tenaga guru di Indonesia adalah Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK).

7.Kalau enrolemen suatu  sekolah 1200, dan beban studi murid 40 jam perminggu, besar kelas 40, dan beban mengajar setiap guru 24 jam per minggu; maka dengan formula seperti telah diuaraikan terdahulu kebutuhan guru total adalah 41,6 guru full time dan fully qualified. Guru yang ada 40 orang, yang akan pengsiun 3 orang, yang akan pidnah atau keluar 2 orang, dan yang diberikan ijin untuk studi lanjut  3 5rang. Coba saudara hitung berapa kekurangan guru di sekolah tersebut?
Jawab: KGT =
1200 X 40     =
  480000
=  50
 40    X 24
    9600


                       50-(40-3-2-3) =50 -  32 =18 0rg guru





1 komentar :

Unknown mengatakan...

yang dimaksud enrolmen itu apa?