PERENCANAAN KEBUTUHAN GURU
Dr.
Zakaria, M.Pd.
1. Mengapa
kebutuhan guru di masa yang akan datang sangat penting untuk direncanakan
dengan baik?
Karena tuntutan pemakaian jasa profesional
guru untuk memberikan pelayanman pendidikan terhadap anak didik pada lembaga
pendidikan pemakai jasa guru itu. Kebutuhan akan tenaga guru untuk memberikan
pelayanan pendidikan ini harus memenuhi persyaratan tertentu untuk menjamin
bahwa pelayanan yang dituntut itu sesuai dengan harapan pemakai
Untuk dapat memenuhi persyaratan tuntutan
dari lembaga pemakai, lembaga pendidikan guru sebagai penyedia atau prosedur
harus memperlihatkan persyaratan profesional yang diminta oleh pemakai. Karena
itu upaya pemenuhan inipun perlu dilaksanakan secara profesioanl pula hingga
produk yang dihasilkan dapat memenuhi tuntutan lapangan. Pada
komponen supply, unsur-unsur esensial yang perlu mendapat perhatian
adalah: guru apa dan dengan kualifikasi tingkat mana yang perlu disiapkan,
apakah stock guru cukup tersedia, program yang bagaimanakah yang dapat memenuhi
persyaratan kualitatif ketenagaan guru yang diperlukan, berapa jumlah guru yang
perlu disiapkan, sikap profesional guru yang bagaimanakah yang perlu dibina
untuk calon guru tersebut. Uraian di atas menunjukkan bahwa hukum demand
dan supply dalam bidang ekonomi tampaknya juga berlaku untuk demand
dan supply tenaga guru.
2. Menurut saudara
apakah kebutuhan guru yang ada di lapangan saat ini merupakan hasil dari suatu
perencanaan guru yang dibuat pada masa lampau?
Faktor-faktor yang terus menerus
mempengaruhi demand adalah kurikulum yang diberlakukan di sekolah sebagai
pemakai guru. Kurikulum sekolah memang harus dinamis dan karenanya terus tumbuh
mempengaruhi kompetensi guru yang diperlukan. Pertumbuhan enrollment juga
berpengaruh terhadap aspek kuantitaif demand, demikian pula beban mengajar, dan
beban studi murid. Standar mutu pendidikan di sekolah juga selalu hidup dan
berkembang pula. Karakteristik proses pendidikan pada tingkat sekolah inilah
yang menyebabkan terjadinya dinamika dalam demand karena guru itu sendiri harus
selalu mampu merespon terhadap segala tuntutan yang berkembang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi supplypun
juga berubah dan berkembang terus. Program pendidikan guru juga terus
berkembang yang tidak selalu merujuk pada karakteristik demand di sekolah, tapi
merujuk kepada pertumbuhan masyarakat luas, karena guru itu merupakan konsep
yang terbuka. Kurikulum pendidikan guru juga terus berkembang mengikuti irama
perkembangan ilmu dan teknologi.
3. Siapa yang
seharusnya melakukan atau membuat perencanaan tenaga guru di suatu daerah?
Proyeksi kebutuhan guru
untuk tiap tahun selama periode perencanaan harus seiring dengan proyeksi
enrollment, disertai dengan asumsi-asumsi tentang beban studi murid, beban
mengajar guru, besar kelas, dan estimasi jumlah guru yang akan pengsiun, pindah
atau keluar atau meneruskan pelajaran pada tahun-tahun periode perencanaan yang
telah ditentukan
4. Bahaya apa
saja yang akan ditimbulkan jika perencanaan guru tidak dibuat dengan baik?
5.
Apakah ada perbedaan formula dasar cara menghitung kebutuhan guru antar
satuan pendidikan?
Menghitung Kebutuhan Guru
Menghitung kebutuhan guru pada suatu
lembaga atau sistem memerlukan data dasar yang mencakup:
1. Enrollment sekolah
2. Jumlah jam perminggu yang
diterima murid seluruh mata pelajaran atau mata pelajaran tertentu.
3. Beban mengajar penuh guru
perminggu
4. Besar kelas yang dianggap
efektif untuk menerima suatu mata pelajaran
5. Jumlah guru yang ada
6. Jumlah guru yang akan
pensiun atau berhenti atau karena sesuatu hal akan meninggalkan jabatan
keguruan.
7. Jenis sekolah dan jenjang
sekolah yang memerlukan guru.
Menghitung kebutuhan total guru untuk suatu jenis sekolah atau
tingkat sekolah tertentu tidaklah sulit asalkan data dasar yang diperlukan di
atas tersedia. Formula umum menghitung kebutuhan guru adalah:Formula di atas
dapat ditulis dengan notasi seperti berikut:Formula di atas dapat dipergunakan
untuk menghitung jumlah kebutuhan guru secara umum atau untuk tiap bidang
studi. Contoh:Kebutuhan guru untuk suatu bidang studi tertentu.
Analisis
Kebutuhan Guru
Untuk mendukung visi sekolah yang telah disepakati maka perencanaan kebutuhan tenaga guru diawali dengan analisis kebutuhan yang dimaksudkan untuk mengetahui kebutuhan nyata jumlah guru di sekolah baik secara kuantitas maupun kualitas sesuai dengan jumlah kelas, jumlah siswa, mata pelajaran dan kewajiban mengajar guru, demi untuk efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan di sekolah ini.
Sesuai petunjuk perencanaan kebutuhan guru yang dikeluarkan oleh Depdiknas, maka perencanaan kebutuhan guru meliputi perencanaan secara keseluruhan dan per mata pelajaran yang besarnya diperoleh dengan menggunakan rumus tertentu.
1. Kebutuhan guru secara keseluruhan yang dihitung dengan rumus.
2. Kebutuhan guru per mata pelajaran dengan menggunakan format SALK (Seharusnya-Ada-Lebih-Kurang)
6.Kesulitan
apa saja yang kemungkinan akan dihadapi oleh seseorang yang mencoba untuk
membuat suatu perencanaan kebutuhan guru di suatu daerah?
1.
Menghitung Kebutuhan Guru
Menghitung kebutuhan guru pada suatu
lembaga atau sistem memerlukan data dasar yang mencakup:
1. Enrollment
sekolah
2. Jumlah
jam perminggu yang diterima murid seluruh mata pelajaran atau mata pelajaran
tertentu.
3. Beban
mengajar penuh guru perminggu
4. Besar
kelas yang dianggap efektif untuk menerima suatu mata pelajaran
5. Jumlah
guru yang ada
6. Jumlah
guru yang akan pensiun atau berhenti atau karena sesuatu hal akan meninggalkan
jabatan keguruan.
7. Jenis
sekolah dan jenjang sekolah yang memerlukan guru.
Menghitung kebutuhan
total guru untuk suatu jenis sekolah atau tingkat sekolah tertentu tidaklah
sulit asalkan data dasar yang diperlukan di atas tersedia.
2. Menghitung Kekurangan
Guru
Menghitung kekurangan guru atau teacher
shortage adalah langkah lanjutan dari menghitung kebutuhan total guru.
Langkahnya adalah:
1. Ambilah
data tentang jumlah guru yang ada berdasarkan klasifikasi jenis kelamin, lama
bekerja sebagai guru, usia, kualifikasi atau ijazah tertinggi yang diperoleh,
beban mengajar dan bidang spesialisasi. Kesemua data ini penting untuk
menentukan kekurangan guru dalam arti full time, fully qualified.
2. Identifikasi
jumlah guru yang akan pensiun pada tahun dalam periode perencanaan yang telah
ditentukan.
3. Identifikasi
jumlah guru yang karena sesuatu hal akan meninggalkan tempat bekerja sekarang
(karena dipindahkan, diberikan kesempatan untuk studi dan seterusnya).
4. Identifikasi
apakah ada guru yang belum fully qualified.
5. Identifikasi
jumlah guru yang beban mengajarnya tidak penuh seperti guru part time
atau honorer.
6. Kembangkan
standar atau rambu-rambu untuk menentukan kekurangan guru, yang mencakup:
apakah besar kelas tetap berdasarkan kebijakan yang berlaku saat itu; apakah
beban mengajar guru akan berubah; apakah besar kelas akan bertambah; apakah
jumlah beban studi murid akan dikurangi; apakah guru yang kualifikasinya belum
memenuhi standar akan diberikan kesempatan untuk meneruskan studi
3. Proyeksi Kebutuhan Guru
Proyeksi kebutuhan guru
untuk tiap tahun selama periode perencanaan tertentu harus seiring dengan
proyeksi enrollment, disertai dengan asumsi-asumsi tentang beban studi murid,
beban mengajar guru, besar kelas, dan estimasi jumlah guru yang akan pensiun,
pindah atau keluar atau meneruskan studi pada tahun-tahun dalam periode
perencanaan yang telah ditentukan itu. Formula yang digunakan masih tetap
formula yang dipergunakan dalam menghitung kebutuhan dan kekurangan guru
seperti telah diuraikan dengan cukup terperinci pada bagian terdahulu. Proyeksi
ini didasarkan atas trend dan data dasar guru beberapa tahun sebelumnya
4.
Penyediaan Guru (Teacher Supply)
Perhitungan supply guru
berorientasikan pada pemenuhan demand terhadap guru yang merupakan target yang
harus secara optimal dipenuhi. Lembaga yang diberi tugas untuk mempersiapkan
tenaga guru di Indonesia adalah Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK).
7.Kalau
enrolemen suatu sekolah 1200, dan beban
studi murid 40 jam perminggu, besar kelas 40, dan beban mengajar setiap guru 24
jam per minggu; maka dengan formula seperti telah diuaraikan terdahulu kebutuhan
guru total adalah 41,6 guru full time dan fully qualified. Guru yang ada 40
orang, yang akan pengsiun 3 orang, yang akan pidnah atau keluar 2 orang, dan
yang diberikan ijin untuk studi lanjut 3
5rang. Coba saudara hitung berapa kekurangan guru di sekolah tersebut?
Jawab: KGT =
1200
X 40 =
|
480000
|
= 50
|
40
X 24
|
9600
|
50-(40-3-2-3) =50 - 32 =18 0rg
guru
1 komentar :
yang dimaksud enrolmen itu apa?
Posting Komentar