TUGAS LK IN1
LK. 01
TEORI BELAJAR
Bacalah
dengan cermat dan seksama, diskusikan materi dengan sesama guru peserta diklat
agar dapat memahami pengertian teori belajar, mengapa guru mempelajari teori
belajar, peran hakekat belajar untuk merumuskan berbagai teori belajar dan
dalam membedakan behaviorisme, kognitivisme, konstruktivisme dan humanisme.
No
|
Teori
|
Pendapat
|
Implikasi
pada pendidikan
|
1.
|
behaviorisme,
|
Teori Pengkondisian oleh Pavlov
Pavlov menjelaskan
teori pengkondisian klasik menjadi 4 proses yaitu: 1) fase akuisisi, 2) fase
eliminasi, 3) fase generalisasi, dan 4) fase deskriminasi.
Teori Koneksionisme oleh Thorndike
hukum-hukum
belajar sebagai berikut : 1) Hukum Kesiapan (law of readiness), 2) Hukum
Latihan (law of exercise), 3) Hukum Akibat (law of effect).
Teori Pengkondisian Oleh Skinner
Berupa usaha untuk
memodifikasi perilaku antara lain dengan proses penguatan yaitu memberi
penghargaan pada perilaku yang diinginkan dan tidak memberi imbalan apapun
pada perilaku yang tidak tepat.
Teori Pembiasaan Asosiasi Dekat Oleh Gutrie
belajar adalah
kedekatan hubungan antara stimulus dan respon
e)Teori Kognitif Sosial oleh Bandura: Temuan paling penting dari penelitian ini adalah bahwa orang dapat
mempelajari tindakan-tindakan baru hanya dengan mengamati bagaimana orang
lain melakukannya.
|
Guru memberikan soal kepada siswa, bila siswa dapat
menjawab soal dengan benar diberikan hadia berupa tambahan nilai, agar anak
semakin semangat belajar.
Hukum kesiapan: agar siswa menguasai materi tertentu, maka
diawali dengan kesiapan siswa untuk belajar, baik secara fisik maupun mental,
misalnya dengan berdoa terlebih dahulu kemudian disampaikan manfaat
mempelajari materi tersebut. Selanjutnya guru mulai menyampaikan materi
pelajaran
Hukum Latiahan:Agar pemahaman siswa menjadi lebih baik,
perlu diberikan latihan-latihan soal. Misalnya jika guru mengajarkan
bagaimana menjumlahkan dua pecahan, guru harus memberikan latihan
berulang-ulang dengan soal latihan penjumlahan dua pecahan.
Hukum Reward: Agar siswa semangat
untuk berlatih, untuk setiap jawaban yang benar guru memberikan reward
(hadiah), baik berupa ungkapan verbal ataupun yang berbentuk simbol
Penguatan Positiv:bentuk-bentuk penguatan positif
berupa hadiah atau penghargaan. penghargaan
Penguatan Negativ: Bentuk-bentuk penguatan negatif
antara lain menunda atau tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan
atau menunjukkan perilaku tidak senang.
Dalam
kehidupan sehari-hari banyak dijumpai peristiwa belajar dengan contiguous
conditioning, misalnya mengasosiasikan
Ibu Kota Negara RI dengan Jakarta, 17 Agustus dengan hari ulang tahun Negara
Indonesia, 2 × 3 dengan bilangan 6.
Untuk dapat belajar dengan kontiguitas sederhana tersebut dapat diakukan
dengan memberikan pertanyaan.
Guru
tersebut harus memberikan contoh berkali-kali agar tumbuh perhatian anak pada
cara yang dilakukan guru. Kemudian siswa akan mengingat tentang cara yang
digunakan guru untuk menyelesaikan soal. Selanjutnya siswa akan meniru cara
guru untuk menyelesaikan soal serupa. Guru juga harus memberi motivasi agar
siswa menjadi bersemangat menyelesaikan soal yang diberikan guru.
|
2
|
kognitivisme,
|
a)Teori Perkembangan Kognitif Piaget: manusia sebagai suatu perkembangan yang bertahap dari berpikir
intelektual konkrit ke abstrak yang berurutan melalui empat periode. Yaitu
1). Periode sensori motor (0 -2 tahun), 2) Periode pra operasional (2 -7 tahun ), 3) Periode
operasional konkrit (7 – 11/12 tahun), dan 4) Periode operasi formal (11/12
tahun ke atas).
Teori
Pemrosesan Informasi menurut Gagnie: Teori ini pada
dasarnya untuk menjelaskan fenomena belajar. Proses yang terjadi seperti cara
kerja komputer, yang dimualai dari masukan (input) kemudian proses
(procces) dan keluaran (output).
Teori
Bruner
bahwa belajar ialah
memahami konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat dalam materi yang
dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan
struktur-struktur tersebut
Teori
Bermakna Ausubel: belajar dikatakan menjadi
bermakna (meaningful) bila informasi yang akan dipelajari siswa disusun
sesuai dengan struktur kognitif yang dimiliki siswa sehingga siswa dapat
mengaitkan informasi barunya dengan struktur kognitif yang dimilikinya.
Teori
Dienes bahwa setiap konsep atau prinsip matematika dapat dimengerti
secara sempurna hanya jika pertama-tama disajikan kepada siswa dalam
bentuk-bentuk konkrit. Konsep-konsep matematika dipelajari menurut
tahap-tahap bertingkat seperti halnya dengan tahap periode perkembangan
intelektualnya Piaget.
Teori
Belajar Van Hiele: ada tiga unsur utama dalam
pembelajaran Geometri, yaitu waktu, materi pembelajaran, dan metode
pembelajaran yang diterapkan.
Teori
Belajar Brownell dan Van Engen: bahwa belajar itu
pada hakekatnya merupakan suatu proses yang bermakna.
|
membelajarkan
bilangan di kelas 1 SD harus dimulai dengan peragaan benda-benda konkrit,
misalnya kelereng, lidi atau benda konkrit yang lain, sehingga terbentuk
konsep bilangan. Begitu juga untuk mengajarkan bangun-bangun geometri juga
harus dimulai dengan menggunankan model bangun-bangun
geometri.
dengan
meningkatkan perhatian siswa terhadap bahan pelajaran tersebut, misalnya
dengan menjelaskan manfaatnya, menyajikannya dengan cara yang menarik.
menjelaskan
konsep dari bangun datar yang berupa jajargenjang dapat digunakan contoh dan
bukan contoh, yaitu diberikan gambar yang berupa jajargenjang dan gambar yang
bukan jajargenjang. Selain itu juga diberikan variasi dari bentuk-bentuk
jajargenjang tersebut.
Siswa
belajar dengan menerima bahan yang telah disusun secara final, pengajar
menyampaikan dengan ceramah. Bahan pelajaran yang disusun itu bermakna
sehingga mudah diserap siswa. Penyampaian informasi dengan ceramah, asalkan
bahan yang disampaikan itu disusun secara bermakna, akan menghasilkan belajar
bermakna.
Pembelajaran
dimulai dari permainan bebas, yaitu siswa diminta mengelompokkan kelereng
sesuai dengan keinginannya. Kemudian diminta untuk menghitung
kelompok-kelompok kelereng tersebut. Selanjutnya cara mengelompokkan diarahkan
dengan membuat dua kelompok yang berjumlah ganjil kemudian menjumlahkannya.
Kemudian melakukan lagi tentang hal sama sampai diperoleh kesamaan sifat
yaitu hasil penjumlahan dua bilangan ganjil adalah genap.
Pembelajarannya
dimulai dengan mengenalkan berbagai bangun datar, dapat berupa segitiga,
persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang,
trapesium, lingkaran dan lainlain. Setelah anak mengenal bangun-bangun datar
tersebut dari segi bentuknya dilanjutkan dengan mengenal sifat-sifatnya,
misalnya persegi mempunyai empat sisi yang sama panjang. Selanjutnya siswa
dibelajarkan hubungan antara bangun datar yang satu dengan bangun datar yang
lain, misalnya persegi adalah persegi panjang, tetapi persegi panjang belum
tentu persegi.
Misalnya
akan membelajarkan penjumlahan dua bilangan dua angka dengan satu kali teknik
menyimpan di kelas 2 SD dapat dilakukan sebagai berikut:
Hitunglah
45 + 28 = …
45 = 40
+ 5
28 = 20
+ 8
=
60 + 13 = 60
+ (10 + 3)
=
(60 + 10) + 3 = 70 + 3 = 73
|
3.
|
konstruktivisme.
|
Konsep Belajar
Konstruktivisme Jean Piaget
bahwa
belajar itu suatu yang terbatas, yaitu lebih dipacu ke arah spontanitas
terbatas untuk masalah tunggal (teori stimulus respon). Menurut Piaget,
struktur kognitif yang dimiliki seseorang itu karena proses asimilasi dan
akomodasi.
Belajar
itu tidak hanya menerima informasi dan pengalaman baru saja, tetapi juga
penstrukturan kembali informasi dan pengalaman yang baru.
Konsep Belajar Konstruktivisme Vygotsky
bahwa belajar menekankan interaksi dengan orang lain.
menekankan interaksi antara aspek internal dan eksternal dari pembelajaran
dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran
|
pada
pembelajaran klasifikasi hewan dalam mata pelajaran IPA tentang ular dan
belut, siswa menduga bahwa ular dengan belut dalam satu jenis karena
dipandang bentuknya hampir sama, padahal keduanya jelas berbeda. Tidak sekedar berbeda spesies, bahkan juga
berbeda genusnya. Dengan demikian di dalam struktur kognitif siswa akan
terjadi situasi konflik.
pembelajaran
terjadi saat siswa bekerja menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun
tugas-tugas tersebut masih dalam jangkauan kemampuannya atau tugas-tugas itu
berada dalam zona of proximal development mereka. Zona of proximal development adalah daerah antar
tingkat perkembangan sesungguhnya yang didefinisikan sebagai kemampuan
memecahkan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial yang
didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang
dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu.
|
4
|
humanisme
|
Teori dari Arthur Combs
konsep
dasar yang sering digunakan. Belajar terjadi bila mempunyai arti bagi
individu. Guru tidak bisa memaksakan materi yang tidak disukai atau tidak
relevan dengan kehidupan mereka.
Teori dari
Maslow
bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat hirarkis. individu memiliki kebutuhan-kebutuhan yang
tersusun secara hirarki dari tingkat yang paling mendasar sampai pada tingkat
yang paling tinggi. Setiap kali kebutuhan pada tingkatan paling bawah
terpenuhi maka akan muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi.
Teori dari Carl Rogers
setiap individu mempunyai keinginan untuk
mengaktualisasi diri dan memiliki dorongan untuk menjadi dirinya sendiri.
Karena setiap individu terdapat
kemampuan untuk mengerti dirinya sendiri, menentukan hidupnya sendiri, dan
menangani sendiri masalah yang dihadapinya. Itulah sebabnya dalam proses
pembelajaran hendaknya diciptakan kondisi pembelajaran yang memungkinkan
siswa secara aktif mengaktualisasi dirinya.
|
guru
harus memahami perilaku siswa dengan mencoba memahami dunia persepsi siswa
tersebut sehingga apabila ingin merubah perilakunya, guru harus berusaha
merubah keyakinan atau pandangan siswa yang ada. Perilaku internal membedakan
seseorang dari yang lain
kebutuhan
manusia mempunyai
implikasi yang penting yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu melakukan
kegiatan pembelajaran.
perhatian dan motivasi belajar ini mungkin kurang
berkembang kalau kebutuhan dasar siswa belum terpenuhi
guru
yang fasilitatif mengurangi angka bolos siswa, meningkatkan nilai konsep diri
siswa, meningkatkan upaya untuk meraih prestasi akademik termasuk pelajaran
bahasa dan matematika yang kurang disukai, mengurangi tingkat problem yang
berkaitan dengan disiplin dan mengurangi perusakan pada peralatan sekolah,
serta siswa menjadi lebih spontan dan menggunakan tingkat berpikir yang lebih
tinggi.
|
LK.02
Membuat kegiatan pembelajaran.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : SDN No: 004 BENGKULU UTARA
Kelas/
Semester : V/1 (satu)
Tema/
Subtema/ PB : 1 Benda-benda
di lingkungan sekitar / manusia dan lingkungannya/1
Alokasi Waktu :
6 X 35 Menit (1 kali Pertemuan )
KOMPETENSI
INTI ( KI)
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas , sistematis dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI
DASAR DAN INDIKATOR
IPA
(ILMU PENGETAHUAN ALAM)
Kompetensi
Dasar:
1.1
Bertambah keimanannya dengan menyadari
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran
Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari- hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan
fenomena alam secara mandiri maupun berkelompo
3.4
Mengidentifikasi perubahan yang
terjadi di alam, hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam, dan pengaruh
kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan sekitar
4.7
Menyajikan hasil laporan tentang
permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta
memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi
Indikator:
3.4.1. Mengenal permasalahan akibat terganggunya
keseimbangan akibat ulah manusia
4.7.1. Mengidetifikasi
permasalahan akibat terganggunya keseimbangan akibat ulah manusia
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar:
1.2 Meresapi anugerah
Tuhan Yang Maha Esa atas keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan alam
2.4 Memiliki kepedulian,
tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air terhadap bencana alam dan keseimbangan
ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pemanfaatan bahasa
Indonesi
3.4 Menggali informasi
dari teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.4 Melantunkan dan
menyajikan teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa
dan bernegara secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
Indikator :
Mengidentifikasi ciri-ciri pantun dan syair
Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan pantun dan syair
4.4.1. Menceritakan ciri-ciri pantun
dan syair
4.4.2. Menceritakan persamaan dan perbedaan pantun dan syair
MATEMATIKA
Kompetensi Dasar:
1.3 Menjalankan dan
menaati aturan-aturan sesuai ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan
sehari-hari
2.3 Memiliki rasa ingin
tahu dan ketertarikan pada Matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar
3.2 Memahami berbagai
bentuk pecahan (pecahan biasa, campuran, desimal dan persen) dan dapat mengubah
bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta melakukan perkailan dan
pembagian
4.1 Mengurai sebuah
pecahan sebagai hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dua
buah pecahan yang dinyatakan dalam desimal dan persen dengan berbagai
kemungkinan jawaban
Indikator :
3.2.1. Mengenal operasi pengurangan dan penjumlahan dua pecahan
4.1.1. Melakukan operasi pengurangan dan penjumlahan dua pecahan
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Dengan
eksplorasi, siswa mengidentifikasi kebutuhan anggota keluarga dan membuat
daftar asal barang dengan cermat dan teliti.
Dengan
diskusi, siswa membuat daftar barang kebutuhan yang berasal dari daerah lain
secara demokratis dan komunikatif.
Dengan
studi pustaka, siswa menemukan informasi berkaitan dengan dan
perubahan-perubahan alam yang disebabkan perilaku manusia.
Dengan
membaca, siswa menemukan contoh perubahan alam yang diakibatkan karena perilaku
manusia.
Dengan
berlatih, siswa melakukan perkalian dalam bentuk pecahan..
MATERI
PEMBELAJARAN
Muatan Materi IPA
Mengenal
permasalahan akibat terganggunya keseimbangan akibat ulah manusia
Mengidetifikasi
permasalahan akibat terganggunya keseimbangan akibat ulah manusia
Muatan
Materi Bahasa Indonesia
Mengidentifikasi ciri-ciri pantun dan syair
Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan pantun dan syair
Menceritakan ciri-ciri pantun dan syair
Menceritakan persamaan dan perbedaan pantun dan syair
Muatan
Materi Matematika
Mengenal operasi pengurangan dan penjumlahan dua pecahan
Melakukan operasi pengurangan dan penjumlahan
dua pecahan
METODE
DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Metode : Tanya
Jawab, diskusi dan demonstrasi.
Pendekatan
: saintifik ( Mengamati, menanya,
mengumpukan informasi, eksperimen, mengasosiasi/ mengolah informasi, dan
mengkomunikasikan).
MEDIA
ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Media dan
alat : Buku, Teks bacaan
tentang pantun dan syair, konsep pecahan.
Sumber Belajar : buku tematik terpadu kurikulum 2013.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. Buku siswa Tema 1 “Benda-benda
di lingkungan sekitar”, sub tema 3 “ Manusia dan Lingkunganya”.
LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN :
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
Guru
membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan khabar mereka.
Guru
meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa
Guru
meminta salah seorang siswa untuk memimpin lagu indonesiaraya
Kegiatan
pembiasaan guru mempersilahkan siswa maju untuk bercerita di depan kelas
sesuai dengan gilirannya dan siswa yang lain mendengarkan.
Guru
melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran
ini.
Guru
memberi motifasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Siswa
mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan
apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang
sederhana dan dapat dipahami.
|
15
menit
|
Kegiatan
Inti
|
Pembelajaran mengamati:
Siswa mengamati
gambar yang ada di buku siswa.
Siswa memberikan pendapatnya tentang kegiatan yang terjadi pada
gambar tersebut tersebut.
Siswa memberikan dampak–dampak dari kerusakan lingkungan akibat
kegiatan manusia.
Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.
Siswa mengikuti kegiatan sesuai dengan topik yang sedang
dibahas.
Siswa membacakan pantun yang ada di teks siswa.
Siswa yang lain membacakan syair yang ada di buku siswa.
Siswa membacakan pantun dan syair dengan benar.
Siswa yang lain mengamati dan mendengar dengan penuh perhatian
Siswa mengemukakan pendapatnya tentang kegiatan yang baru saja
dilakukan.
Siswa menjelaskan tentang arti pantun dan syair.
Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada buku siswa.
Siswa membuat kelompok
yang terdiri dati 3-4 orang siswa.
Siswa membuat peta pikiran tentang ciri-ciri pantun dan syair.
Siswa menggali informasi tentang ciri-ciri pantun dan syair.
Siswa menggali informasi dari majalah, koran atau internet.
Siswa mendiskusikan hasil
pengamatannya.
Siswa memperhatikan informasi-informasi penting yang mereka
dapatkan dari teks bacaan secara cermat dan teliti.
Siswa aktif dalam kegiatan diskusi.
Siswa membuat pertanyaan yang ingin diketahui tenatng pantun dan
syair.
Siswa mengeksplorasi tentang ciri-ciri pantun dan syair
Siswa menggali informasi melalui majalah, Koran atau internet.
Siswa menuliskan pertanyaan-pertanyaan atau hal-hal yang ingin
diketahui berdasarkan gambar yang mereka amati sebelumnya.
Siswa menuliskan pertanyaan-pertanyaan tersebut di “Kartu Tanya”
yang mereka buat sendiri atau di buku.
Siswa bertanya pada rekannya atau bertuka informasi.
Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan teks bacan yang telah
dibaca.
Siswa menjawab pertanyaan
dengan benar.
Siswa mengamati diagram pada teks bacaan di buku siswa secara
mandiri.
Siswa memperhatiakan informasi-informasi penting yang mereka
dapatkan dari teks bacaan secara cermat dan teliti.
Siswa mengamati cara menyelesaikan soal .
Siswa menyelesaikan soal dengan teliti.
Siswa menjawab pertanyaan dengan benar.
Siswa mempresentasikan cara menyelesaikan pecahan desimal secara
mandiri dan percaya diri
|
180
menit
|
Penutup
|
Siswa
bersama-sama guru membuat kesimpulan dari kegiatan hari ini.
Siswa
melakukan perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang ada pada buku siswa dan guru dapat menambahkan pertanyaan
perenungan.
Untuk
kegiatan kerjasama dengan orang tua, guru memberikan tugas untuk siswa di rumah
; membuat 1 pantun dan 1 syair yang bertema
tentang lingkungan
Guru
meminta salah seorang siswa untuk memimpin doa.
|
15
menit
|
H.
PENILAIAN
Teknik Penilaian
Penilaian sikap : penilaian kerjasama, saling menghargai, tekun dan
teliti, percaya diri
Penilaian pengetahuan : soal-soal evaluasi.
Penilaian Ketrampilan : ketrampilan berbicara, ketrampilan
menulis dan ketrampilan menganalisa
dan menyelesaikan masalah.
Rubrik
Diskusi Kelompok
Kompetensi
yang dinilai:
• Pengetahuan tentang materi diskusi
• Keterampilan dalam mengemukakan pendapat dan
presentatif
• Kerja sama dan komunikatif
Kriteria
|
Baik Sekali
|
Baik
|
Cukup
|
Perlu Bimbingan
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
Pengetahuan
|
Semua pendapat yang diberikan oleh
kelompok tentang hal - hal sumber mata air sangat berkaitan dan masuk diakal
|
Pendapat yang diberikan oleh kelompok
tentang hal - hal sumber mata air berkaitan dan masuk diakal
|
Beberapa pendapat yang diberikan oleh
kelompok tentang hal - hal sumber mata air dan hanya beberapa yang berkaitan
dan masuk diakal
|
Hanya sedikit pendapat yang diberikan oleh
kelompok tentang hal - hal sumber mata air dan hanya sedikit yang berkaitan
dan masuk diakal
|
Sikap Kerjasama
|
Seluruh anggota terlihat
bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan presentasi mereka
|
Beberapa anggota terlihat
bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan presentasi mereka
|
Seluruh anggota terlihat bermain-main
namun masih mau memperlihatkan kerja keras mereka sekalipun dalam pengawasan
guru
|
Seluruh anggota terus bermain-main
sekalipun sudah berulang kali diperingatkan oleh guru.
|
Keterampilan berbicara
|
Pengucapan pendapat secara keseluruhan
jelas, tidak menggumam dan dapat dimengerti
|
Pengucapan pendapat di beberapa bagian
jelas dan dapat dimengerti
|
Pengucapan pendapat tidak begitu jelas
tapi masih bisa ditangkap maksudnya oleh pendengar
|
Pengucapan pendapat secara keseluruhan
betul-betul tidak jelas, menggumam dan tidak dapat dimengerti
|
b. Rubrik Menyelesaikan Soal cerita
Kompetensi yang dinilai:
Pengetahuan terhadap konsep-konsep Matematika
Keterampilan
menganalisa dan menyelesaikan soal cerita
Ketelitian,
kecermatan, dan kemandirian dalam mengerjakan tugas
Kriteria
|
Baik Sekali
|
Baik
|
Cukup
|
Perlu Bimbingan
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
Pengetahuan
|
Menunjukkan pemahaman yang
lebih terhadap konsep-konsep. Menggunakan strategi-strategiyang sesuai
|
Menunjukkan pemahaman terhadap
konsep-konsep. Menggunakan strategi yang sesuai
|
Menunjukkan pemahaman terhadap
sebagian besar konsep-konsep tidak menggunakan strategi yang sesuai
|
Menunjukkan sedikit atau tidak
ada pemahaman terhadap konsep-konsep Tidakmenggunakan strategi yang sesuai
|
Kemampuan menjawab pertanyaan
|
Seluruh pertanyaan dijawab
dengan benar
|
Sebagian besar pertanyaan
dijawab dengan benar
|
Sebagian kecil pertanyaan
dijawab benar
|
Seluruh pertanyaan tidak
dijawab dengan benar
|
c.
Rubrik Membuat Peta Pikiran (Mind Map)
Kompetensi
yang dinilai:
• Pengetahuan tentang materi Mind map
Keterampilan dalam penulisan
Kemandirian, kecermatan, dan
ketelitian dalam membuat Mind map
Aspek
|
Baik Sekali
|
Baik
|
Cukup
|
Perlu Bimbingan
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
Isi dan Pengetahuan:
Isi mind map lengkap,
menunjukkan pengetahuan penulis yang baik atas materi yang disajikan
|
Mind map yang lengkap dan infomatif dan memudahkan pembaca memahami
keseluruhan materi. Beberapa gambar dan keterangan lain yang diberikan
memberikan tambahan informasi berguna bagi pembaca
|
Mind map yang lengkap dan infomatif dan memudahkan pembaca memahami
keseluruhan materi
|
Mind map yang lengkap dan infomatif dan memudahkan pembaca memahami sebagian
besar materi
|
Mind map yang lengkap dan infomatif dan memudahkan pembaca memahami
beberapa bagian dari materi
|
Penggunaan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar :
Bahasa Indonesia yang baik dan
benar digunakan dalam penulisan mind map
|
Bahasa Indonesia yang baik dan
benar dan sangat efektif digunakan dalam penulisan keseluruhan kalimat dalam mind
map
|
Bahasa Indonesia yang baik dan
benar digunakan dalam penulisan keseluruhan kalimat dalam mind map
|
Bahasa Indonesia yang baik dan
benar digunakan dalam penulisan sebagian besar kalimat dalam mind map
|
Bahasa Indonesia yang baik dan
benar digunakan dalam penulisan beberapa bagian dari mind map
|
SIkap:
Mind map dibuat dengan mandiri, cermat dan
teliti, sesuai dengan tenggat waktu dan batasan materi yang ditugaskan
|
Mind map dibuat dengan lengkap, mandiri,
cermat dan teliti, diselesaikan sesuai batas waktu, dengan beberapa
penambahan kreaktvitas untuk menjelaskan materi
|
Keseluruhan mind map dibuat dengan mandiri
lengkap, cermat dan teliti, diselesaikan sesuai batas waktu yang diberikan
|
Sebagian besar mind map dibuat dengan
mandiri, lengkap, cermat, dan teliti, diselesaikan sesuai batas waktu yang
diberikan
|
Hanya beberapa bagian mind map dibuat
dengan mandiri, lengkap, cermat, dan teliti, diselesaikan sesuai batas waktu
yang diberikan
|
Keterampilan Penulisan:
Mind map dibuat dengan benar, sistematis,
dan menarik menunjukkan keterampilan pembuatan mind map yang baik
|
Keseluruhan mind map yang sangat menarik,
jelas, dan benar, menunjukkan keterampilan membuat mind map yang tinggi dari
pembuatnya
|
Keseluruhan mind map yang menarik, jelas,
dan benar, menunjukkan keterampilan membuat mind map yang baik dari
pembuatnya
|
Sebagian besar mind map yang dibuat dengan
menarik, jelas, dan benar, menunjukkan keterampilan membuat mind map yang
terus berkembang dari pembuatnya
|
Bagian-bagian mind map yang dibuat dengan
menarik, jelas, dan benar, menunjukkan keterampilan membuat mind map yang
dapat terus ditingkatkan
|
Tugas. 4
4.LK .04.
Prinsip-Prinsip Pembelajaran dan Implikasi Prinsip-Prinsip Pembelajaran
NO
|
Prinsip
Pembelajaran
|
Implikasi
prinsip pembelajaran
|
|
1.
|
Prinsip pembelajaran dari Aliran Behaviorisme,
|
1.
Membuat kelas dapat dinikmati secara intelektual, sosial, dan fisik, sehingga
para siswa merasa aman dan nyaman.
2. Menjadi
terbuka dan spesifik mengenai materi yang perlu dipelajari. Mengunakan
tujuan perilaku spesifik ketika menulis perencanaan pelajaran dan berbagi
pendapat dengan tujuan tersebut kepada para siswa.
3. Meyakinkan bahwa siswa memiliki pengetahuan
dan keahlian dasar yang memampukan mereka untuk mempelajari materi baru.
4. Memperlihatkan koneksi antar materi baru
dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
5.
Ketika materi baru bersifat kompleks, perkenalkan secara perlahan, aturlah
materi baru ke dalam beberapa bagian yang berurutan, pendek, dan mudah
dipelajari.
6. Asosiasikan materi yang akan dipelajari
dengan hal-hal yang disukai siswa. Contohnya, asosiasikan puisi dengan musik
rap. Sebaliknya, jangan mengasosiasikan materi yang dipelajari dengan hal
yang tidak disukai siswa. Misalnya, jangan menggunakan tugas sekolah sebagai
hukuman.
7.
mengatakan kepada siswa, hal-hal apa
yang paling penting. Berikan pertandanya kepada mereka.
8.
mengenali dan pujilah kemajuan. Jangan
berharap siswa belajar dengan kecepatan dan jumlah yang sama.
9. Cari
tahu hal-hal apa yang menimbulkan
perasaan dihargai untuk masing-masing
siswa dan gunakan hai itu untuk menguatkan perilaku belajar siswa. Beberapa
siswa mungkin merasa dihargai dengan menerima pujian verbal secara
publik, sementara siswa lainnya
menganggap puiian semacam itu memalukan.
10. Untuk sebuah tugas baru atau sulit,
perlu disediakan penguatan yang lebih sering. Bila siswa telah menguasai
tugas baru, diberikan penguatan namun intensitasnya dikurangi dari sebelumnya
11. Berikan penguatan akan perilaku belajar
yang Anda harapkan dari siswa. Contohnya, memperhatikan, keterlibatan,
mencoba, merespons, meningkatkan, dan
menyelesaikan.
12.
Ciptakan situasi yang memungkinkan
setiap siswa memiliki kesempatan untuk sukses.
13. Contohkanlah perilaku Anda agar siswa
meniru. Contohnya, tunjukan antusiasme
dalam belajar.
14. Bahan ajar yang akan dipelajari harus
disajikan dalam bagian-perbagian dan dalam langkah-langkah yang berurutan
|
|
2
|
Kognitivisme,
|
Implikasi
teori perkembangan kognitif Piaget bagi pembelajaran antara lain:
1.
Pahami perkembangan kognitif anak dan sesuaikan bahan ajar menurut tingkat
perkembangannya.
2.
Jagalah agar siswa tetap aktif selama pembelajaran.
3. Ciptakan ketidak sesuaian agar siswa
terangsang untuk berpikir kritis.
4. Ciptakan interaksi sosial yang memadai.
Implikasi
dari teori pemprosesan imformasi
1.
Perhatian para siswa dapat diraih dan dipertahankan lebih lama dengan
menggunakan saluran sensorik dan memberikan
variasi dalam penggunaannya. Para siswa cenderung memperhatikan pelajaran
yang memilki variasi stimulus, usahakan pembelajaran bervariasi, jangan
monoton.
2. Waktu yang tepat untuk menjaga perhatian
adalah ketika siswa sedang waspada. Untuk alasan itu, guru SD disarankan
untuk memberi jadwal pelajaran seni, musik dan olah raga di sore hari.
3. Untuk mengatasi kapasitas yang terbatas
dari ingatan jangka pendek, informasi baru dapat diorganisasi dan dihubungkan
dengan pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnya.
4. Pengulangan berkali-kali terhadap
informasi baru dapat memindahkan informasi ke dalam ingatan jangka panjang.
5. Untuk memanggil kembali informasi dalam
ingatan jangka panjang dapat dilakukan dengan menghubungkan dengan informasi
yang sudah diketahui pada saat itu
Cruickshank,
Jenkins & Metcalf (2012) (dalam Suranto, 2015), merangkum
prinsipprinsip pembelajaran menurut
teori belajar kognitif, sebagai berikut:
1.
Siswa harus membuat hubungan antar informasi baru dengan informasi yang sudah
dimiliki
2. Informasi baru harus disajikan secara
logik untuk disampaikan kepada siswa
3.
Siswa akan melupakan informasi, kecuali mereka berlatih atau berpikir
mengenai informasi itu.
4. Siswa harus berinteraksi dengan guru dan
didorong untuk bertanya
5.
Ketika siswa dapat menemukan sesuatu atas usaha mereka sendiri, mereka akan
belajar lebih baik.
6. Para siswa perlu belajar mengenai cara
belajar
7.
Tujuan terpenting dalam pembelajaran adalah membantu siswa menjadi pemecah
masalah yang lebih baik.
|
|
3.
|
Konstruktivisme.
|
Prinsip-prinsip
pembelajaran sebagai implikasi dari teori konstruktivis dari Piaget adalah:
1.
Dalam proses pembentukan pengetahuan, kebermaknaan merupakan interpretasi
individual siswa terhadap pengalaman yang dialaminya (Meaning as internally
constructed).
2.
Pembentukan makna merupakan proses negosiasi antara individual siswa dengan
pengalamannya melalui interaksi dalam proses belajar sehingga siswa menjadi
tahu (Learning and teaching as negotiated construction of meaning)
3. Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan
pengetahuan dari pengajar kepada pembelajar, melainkan suatu kegiatan yang
memungkinkan pembelajar membangun sendiri pengetahuannya. 4. Mengajar berarti
berpartisipasi dengan pembelajar dalam membentuk pengetahuan, membuat makna,
mencari kejelasan, bersikap kritis dan mengadakan justifikasi
5. Pengetahuan dibentuk dalam struktur
konsep masing-masing individual siswa.
6.
Struktur konsep dapat membentuk pengetahuan, bila konsep baru yang diterima
dapat dikaitkan/dihubungkan (proposisi) dengan pengalaman yang dimiliki
siswa.
Prinsip-prinsip
pembelajaran sebagai Implikasi teori
sosio kultural Vygotky bagi pembelajaran antara lain:
1.
Interaksi sosial itu penting, pengetahuan dibangun dengan melibatkan orang
lain akan menjadi lebih baik.
2. Perkembangan manusia terjadi melalui
alat-alat cultural (bahasa, simbol) yang diteruskan dari orang ke orang.
3. Zona
perkembangan proksimal adalah perbedaan antara apa yang dapat dilakukan
sendiri (kemampuan actual) dan apa yang dapat dilakukan dengan bantuan orang
yang lebih dewasa (kemampuan potensial).
|
|
4
|
Humanisme
|
1.
Pembelajaran hendaknya berfokus pada upaya untuk memahami cara manusia
menciptakan perasaan, sikap dan nilai-nilai.
2.
Pembelajaran hendaknya bertemakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar,
terutama aspek afektif seperti emosi, perasaan, sikap, nilai dan moral.
3.
Pembelajaran hendaknya menumbuhkan harga diri dan keyakinan.
4.
Pembelajaran hendaknya berfokus pada kebutuhan dan minat siswa.
5.
Sekolah harus menyesuaikan diri menurut kebutuhan anak, bukan anak yang
menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
Implikasi
dari teori humanistik akan memberi perhatian pada guru sebagai fasilitator.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru sebagai fasilitator, yaitu:
1.
Fasilitator sebaiknya memberi perhatian kepada penciptaan suasana awal,
situasi kelompok, atau pengalaman kelas
2. Guru sebagai fasilitator hendaknya
membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuan-tujuan perorangan di dalam
kelas dan juga tujuan-tujuan kelompok yang bersifat umum.
3. Guru
harus mempercayai adanya keinginan dari masing-masing siswa untuk
melaksanakan tujuan-tujuan yang bermakna bagi dirinya, sebagai kekuatan
pendorong, yang tersembunyi di dalam belajar yang bermakna tadi.
4. Guru
mencoba mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas
dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.
5. Guru menempatkan dirinya sendiri sebagai
suatu sumber yang fleksibel untuk dapat dimanfaatkan oleh kelompok.
6. Di
dalam menanggapi ungkapan-ungkapan di dalam kelas, guru mencoba untuk menanggapi dengan cara yang
sesuai, baik bagi individual ataupun bagi kelompok
7. Guru
harus mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok, perasaannya dan juga
pikirannya dengan tidak menuntut dan juga tidak memaksakan, tetapi sebagai
suatu andil secara pribadi yang boleh saja digunakan atau ditolak oleh siswa
8. Di dalam berperan sebagai seorang
fasilitator, guru harus mencoba untuk menganali dan menerima keterbatasan-keterbatasannya
sendiri.
|
|
Tugas. 4
4.LK .04.
Prinsip-Prinsip Pembelajaran dan Implikasi Prinsip-Prinsip Pembelajaran
NO
|
Prinsip
Pembelajaran
|
Implikasi
prinsip pembelajaran
|
|
1.
|
Prinsip pembelajaran dari Aliran Behaviorisme,
|
1.
Membuat kelas dapat dinikmati secara intelektual, sosial, dan fisik, sehingga
para siswa merasa aman dan nyaman.
2. Menjadi
terbuka dan spesifik mengenai materi yang perlu dipelajari. Mengunakan
tujuan perilaku spesifik ketika menulis perencanaan pelajaran dan berbagi pendapat
dengan tujuan tersebut kepada para siswa.
3. Meyakinkan bahwa siswa memiliki
pengetahuan dan keahlian dasar yang memampukan mereka untuk mempelajari
materi baru.
4. Memperlihatkan koneksi antar materi baru
dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
5.
Ketika materi baru bersifat kompleks, perkenalkan secara perlahan, aturlah
materi baru ke dalam beberapa bagian yang berurutan, pendek, dan mudah
dipelajari.
6. Asosiasikan materi yang akan dipelajari
dengan hal-hal yang disukai siswa. Contohnya, asosiasikan puisi dengan musik
rap. Sebaliknya, jangan mengasosiasikan materi yang dipelajari dengan hal
yang tidak disukai siswa. Misalnya, jangan menggunakan tugas sekolah sebagai
hukuman.
7.
mengatakan kepada siswa, hal-hal apa
yang paling penting. Berikan pertandanya kepada mereka.
8.
mengenali dan pujilah kemajuan. Jangan
berharap siswa belajar dengan kecepatan dan jumlah yang sama.
9. Cari
tahu hal-hal apa yang menimbulkan
perasaan dihargai untuk masing-masing
siswa dan gunakan hai itu untuk menguatkan perilaku belajar siswa. Beberapa
siswa mungkin merasa dihargai dengan menerima pujian verbal secara
publik, sementara siswa lainnya
menganggap puiian semacam itu memalukan.
10. Untuk sebuah tugas baru atau sulit,
perlu disediakan penguatan yang lebih sering. Bila siswa telah menguasai
tugas baru, diberikan penguatan namun intensitasnya dikurangi dari sebelumnya
11. Berikan penguatan akan perilaku belajar
yang Anda harapkan dari siswa. Contohnya, memperhatikan, keterlibatan,
mencoba, merespons, meningkatkan, dan
menyelesaikan.
12.
Ciptakan situasi yang memungkinkan
setiap siswa memiliki kesempatan untuk sukses.
13. Contohkanlah perilaku Anda agar siswa
meniru. Contohnya, tunjukan antusiasme
dalam belajar.
14. Bahan ajar yang akan dipelajari harus
disajikan dalam bagian-perbagian dan dalam langkah-langkah yang berurutan
|
|
2
|
Kognitivisme,
|
Implikasi
teori perkembangan kognitif Piaget bagi pembelajaran antara lain:
1.
Pahami perkembangan kognitif anak dan sesuaikan bahan ajar menurut tingkat
perkembangannya.
2.
Jagalah agar siswa tetap aktif selama pembelajaran.
3. Ciptakan ketidak sesuaian agar siswa
terangsang untuk berpikir kritis.
4. Ciptakan interaksi sosial yang memadai.
Implikasi
dari teori pemprosesan imformasi
1.
Perhatian para siswa dapat diraih dan dipertahankan lebih lama dengan
menggunakan saluran sensorik dan
memberikan variasi dalam penggunaannya. Para siswa cenderung memperhatikan
pelajaran yang memilki variasi stimulus, usahakan pembelajaran bervariasi,
jangan monoton.
2. Waktu yang tepat untuk menjaga perhatian
adalah ketika siswa sedang waspada. Untuk alasan itu, guru SD disarankan
untuk memberi jadwal pelajaran seni, musik dan olah raga di sore hari.
3. Untuk mengatasi kapasitas yang terbatas
dari ingatan jangka pendek, informasi baru dapat diorganisasi dan dihubungkan
dengan pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnya.
4. Pengulangan berkali-kali terhadap
informasi baru dapat memindahkan informasi ke dalam ingatan jangka panjang.
5. Untuk memanggil kembali informasi dalam
ingatan jangka panjang dapat dilakukan dengan menghubungkan dengan informasi
yang sudah diketahui pada saat itu
Cruickshank,
Jenkins & Metcalf (2012) (dalam Suranto, 2015), merangkum
prinsipprinsip pembelajaran menurut
teori belajar kognitif, sebagai berikut:
1.
Siswa harus membuat hubungan antar informasi baru dengan informasi yang sudah
dimiliki
2. Informasi baru harus disajikan secara
logik untuk disampaikan kepada siswa
3.
Siswa akan melupakan informasi, kecuali mereka berlatih atau berpikir
mengenai informasi itu.
4. Siswa harus berinteraksi dengan guru dan
didorong untuk bertanya
5.
Ketika siswa dapat menemukan sesuatu atas usaha mereka sendiri, mereka akan
belajar lebih baik.
6. Para siswa perlu belajar mengenai cara
belajar
7. Tujuan
terpenting dalam pembelajaran adalah membantu siswa menjadi pemecah masalah
yang lebih baik.
|
|
3.
|
Konstruktivisme.
|
Prinsip-prinsip
pembelajaran sebagai implikasi dari teori konstruktivis dari Piaget adalah:
1.
Dalam proses pembentukan pengetahuan, kebermaknaan merupakan interpretasi
individual siswa terhadap pengalaman yang dialaminya (Meaning as internally
constructed).
2.
Pembentukan makna merupakan proses negosiasi antara individual siswa dengan
pengalamannya melalui interaksi dalam proses belajar sehingga siswa menjadi
tahu (Learning and teaching as negotiated construction of meaning)
3. Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan
pengetahuan dari pengajar kepada pembelajar, melainkan suatu kegiatan yang
memungkinkan pembelajar membangun sendiri pengetahuannya. 4. Mengajar berarti
berpartisipasi dengan pembelajar dalam membentuk pengetahuan, membuat makna,
mencari kejelasan, bersikap kritis dan mengadakan justifikasi
5. Pengetahuan dibentuk dalam struktur
konsep masing-masing individual siswa.
6. Struktur
konsep dapat membentuk pengetahuan, bila konsep baru yang diterima dapat
dikaitkan/dihubungkan (proposisi) dengan pengalaman yang dimiliki siswa.
Prinsip-prinsip
pembelajaran sebagai Implikasi teori
sosio kultural Vygotky bagi pembelajaran antara lain:
1.
Interaksi sosial itu penting, pengetahuan dibangun dengan melibatkan orang
lain akan menjadi lebih baik.
2. Perkembangan manusia terjadi melalui
alat-alat cultural (bahasa, simbol) yang diteruskan dari orang ke orang.
3. Zona
perkembangan proksimal adalah perbedaan antara apa yang dapat dilakukan
sendiri (kemampuan actual) dan apa yang dapat dilakukan dengan bantuan orang
yang lebih dewasa (kemampuan potensial).
|
|
4
|
Humanisme
|
1.
Pembelajaran hendaknya berfokus pada upaya untuk memahami cara manusia
menciptakan perasaan, sikap dan nilai-nilai.
2.
Pembelajaran hendaknya bertemakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar,
terutama aspek afektif seperti emosi, perasaan, sikap, nilai dan moral.
3.
Pembelajaran hendaknya menumbuhkan harga diri dan keyakinan.
4.
Pembelajaran hendaknya berfokus pada kebutuhan dan minat siswa.
5.
Sekolah harus menyesuaikan diri menurut kebutuhan anak, bukan anak yang
menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
Implikasi
dari teori humanistik akan memberi perhatian pada guru sebagai fasilitator.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru sebagai fasilitator,
yaitu:
1.
Fasilitator sebaiknya memberi perhatian kepada penciptaan suasana awal,
situasi kelompok, atau pengalaman kelas
2. Guru sebagai fasilitator hendaknya membantu
untuk memperoleh dan memperjelas tujuan-tujuan perorangan di dalam kelas dan
juga tujuan-tujuan kelompok yang bersifat umum.
3. Guru
harus mempercayai adanya keinginan dari masing-masing siswa untuk
melaksanakan tujuan-tujuan yang bermakna bagi dirinya, sebagai kekuatan
pendorong, yang tersembunyi di dalam belajar yang bermakna tadi.
4. Guru
mencoba mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas
dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.
5. Guru menempatkan dirinya sendiri sebagai
suatu sumber yang fleksibel untuk dapat dimanfaatkan oleh kelompok.
6. Di
dalam menanggapi ungkapan-ungkapan di dalam kelas, guru mencoba untuk menanggapi dengan cara yang
sesuai, baik bagi individual ataupun bagi kelompok
7. Guru
harus mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok, perasaannya dan
juga pikirannya dengan tidak menuntut dan juga tidak memaksakan, tetapi
sebagai suatu andil secara pribadi yang boleh saja digunakan atau ditolak
oleh siswa
8. Di dalam berperan sebagai seorang
fasilitator, guru harus mencoba untuk menganali dan menerima
keterbatasan-keterbatasannya sendiri.
|
|
Tugas
10
LK.
10. Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
Permasalahan
1: Siswa kelas 6 SD Sapen akan membeli buku Matematika di koperasi sekolah.
Jika harga satu buku adalah Rp. 15.000,00,
1.
berapa harga pembelian untuk:
a.
2 buku
b.
5 buku
c.
15 buku
d.
100 buku
e.
n buku
2.
Apa yang dapat Anda simpulkan berdasar banyak buku dan banyak uang yang harus
dibayarkan?
Bila
contoh tersebut dalam bentuk tabel, maka akan diperoleh tabel berikut ini.
Baris
ke-
|
Banyak
buku
|
Harga
yang harus dibayar
|
1
|
1
|
15.000
|
2
|
2
|
30.000
|
3
|
5
|
75.000
|
4
|
15
|
225.000
|
5
|
100
|
1.500.000
|
6
|
N=
150
|
2.250.
000
|
Dari
data terlihat bahwa terjadi korespondensi 1 – 1 atau perkawanan 1 – 1 antara
banyaknya buku dengan harga. Semakin banyak buku yang dibeli, maka semakin
banyak uang yang harus dibayarkan.
3.
a. Berapa perbandingan banyak buku
pada baris ke-1 dan baris ke-2?
Jawab: 1:2
b.
Berapa perbandingan harga buku pada baris ke-1 dan baris ke-2?
Jawab: 15.000 : 30.000
c.
Berapa perbandingan banyak buku pada baris ke-2 dan baris ke-3?
Jawab: 2: 5
d.
Berapa perbandingan harga buku pada baris ke-2 dan baris ke-3?
Jawab: 30.000 : 75.000
4.
Apa yang dapat Anda simpulkan berdasar hasil perbandingan banyak buku dan
harga
buku pada baris yang sama?
Jawab : berdasar hasil perbandingan banyak buku dan
harga
buku pada baris yang sama apabila banyaknya buku dan harga yang harus di bayar
dibagi dengan banyaknya buku pada kolom yang sama akan kembali ke harga awal.
5.
Menurut Anda, perbandingan banyak buku dengan perbandingan harga
merupakan
perbandingan senilai atau berbalik nilai? Mengapa?
Jawab:
perbandingan senilai, karena apabila
harga yang harus dibayarkan dibagikan dengan banyak buku nilainya akan
sama dengan sama dengan harga buku semula.
Permasalahan 2:
Kecepatan
dan waktu tempuh bus yang sedang melaju dari Yogyakarta ke Jombang tercantum
dalam tabel di bawah ini.
Kecepatan
|
Waktu
(jam)
|
100
|
4
|
80
|
5
|
50
|
8
|
40
|
10
|
1.
Berdasar tabel di atas apa yang dapat Anda simpulkan terkait kecepatan mobil
dengan waktu yang diperlukan?
Jawab : semakin tinggi angka
kecepatan ,semangkin kecil waktu yang di perlukan
2.
Jika kecepatan mobil dan waktu dikalikan, apa yang dapat Anda katakan berdasar
hasil perkalian pada lima baris data di atas?
Jawab : jika kecepatan
dikalikan waktunya akan menghasilkan jumlah yang sama
3.
Menurut Anda, mempunyai perbandingan senilai atau berbalik nilaikah kecepatan
bus dan waktu yang diperlukan?
Jawab : berbalik nilai
4.
Dari permasalahan 1 dan 2, tuliskan kembali ciri-ciri perbandingan senilai dan
berbalik nilai!
Jawab: 1. ciri - ciri perbandingan senilai
apabila perbandingan dibagi dengan angka yang sama maka akan kembali ke
perbandingan awal
2. ciri –ciri perbandingan
berbalik nilai apabila bilangan itu dikali dengan bilangan yang sama kemudian
hasilnya dibagi lagi dengan bilangan yang sama maka hasilnya berbalik lagi ke
bilangan awal.
LK
2.2a Mengkontruksi Segitiga siku-siku Menggunakan Geogebra
Berikut langkah-langkah untuk mengkonstruksi segitiga siku-siku
menggunakan masukan geometri dan masukan aljabar yang ditampilkan dalam bentuk
tabel. (lihat tabel 2.1)
Tabel 2. 1. Konstruksi Objek dengan Masukan Geometri dan Aljabar
Konstruksi dengan Masukan Geometri Konstruksi dengan Masukan
Aljabar
(Masukkan perintah yang dicetak tebal pada Kotak Masukan kemudian
tekan Enter untuk menjalankannya)
Konstruksi dengan Masukan Geometri
|
Konstruksi dengan Masukan Aljabar
(Masukkan perintah yang dicetak tebal
pada Kotak Masukan kemudian tekan
Enter untuk menjalankannya)
|
a. Klik tombol Titik Baru, di Toolbar dan
klik pada Tampilan Grafik dua kali untuk
menciptakan dan menampilkan 2 titik
dengan nama A dan B.
|
a. A=(5,6).
Ini akan membuat titik A dengan
koordinat (5,6). Hati-hati
memasukkan nama variabel karena
GeoGebra case sensitive yang mana
membedakan huruf besar dan kecil.
b. B=(5,1).
Buat titik B, misalkan dengan
koordinat (5,1)
|
b. Klik tombol Ruas Garis
di antara Dua
Titik,dan pilih titik A dan B di Tampilan
Grafik. Hal ini akan membuat sebuah garis
antara A dan B.
|
c. c=RuasGaris[A,B].
Perintah ini akan membuat ruas
garis AB dengan nama c.
|
c. Klik tombol Garis
Tegak Lurus dan
berturut-turut klik pada titik B dan ruas
garis AB yang akan membuat suatu garis
baru yang melalui titik B dan tegak lurus
dengan ruas garis AB.
|
d. a=TegakLurus[B,c].
Perintah ini akan membuat garis
yang melalui titik B dan tegak lurus
garis c dan diberi nama a.
|
d. Klik tombol Titik Baru dan klik pada
garis tegak lurus tersebut yang akan
menciptakan titik baru C pada garis tegak
lurus tadi.
|
e. C=Titik[a].
Perintah ini akan membuat suatu
titik sembarang di garis a dan diberi
nama titik C.
|
e. Klik tombol Poligon dan klik berturutturut
pada titik A, B, C dan kembali ke titik A
yang akan membuat segitiga ABC.
|
f. Poligon[A,B,C].
Perintah ini membuat segitiga ABC.
|
f. Untuk menghilangkan garis bantu yang
berupa garis tegak lurus dengan ruas garis
AB, Klik tombol Pindahdan arahkan
mouse pada garis tegak lurus tersebut dan
klik kanan pada garis tersebut dan pilih
Tampilkan Objek untuk membuat garis
tersebut tidak terlihat.
|
g. AturKondisiMenampilkanObjek[a,
false]
Untuk menghilangkan garis tegak
lurus.
|
g. Klik tombol Sudut dan berturut-turut
pilih titik C, B dan A. Ini akan
menampilkan
besar sudut B yang besarnya pasti 90°
karena sudut siku-siku.
|
h. Sudut[A,B,C].
Perintah ini akan menampilkan
sudut ABC
|
LK 2.2b MENGEKSPOR GAMBAR SEGITIGA SIKU-SIKU DI GEOGEBRA
Langkah-langkahnya :
Untuk mengekspor gambar di GeoGebra, terlebih dahulu tandai area
yang akan diekspor, yaitu dengan tanda bentuk segi empat. Pastikan saat
menandai area tersebut ikon yang aktif
adalah ikon Pindah. Jika area tidak ditandai maka seluruh layar di GeoGebra
akan diekspor semuanya. Selanjutnya
pilih menu Berkas Ekspor Tampilan Grafik sebagai Gambar.
Hasil ekspor gambar akan berformat PNG atau EPS. File ini dapat
diolah lebih lanjut dan juga dapat diunggah ke Internet sehingga dapatdiakses
secara online. Pilihan lain adalah dengan Berkas Ekspor Tampilan Grafik ke
Clipboard ataudari menu Ubah Tampilan Grafik ke Clipboard.
Dengan menu ini kita dapat langsung menempelkan (paste)
gambar ke aplikasi lain tanpa menyimpan ke dalam file terpisah (misalnya
langsung dicopy-paste ke dalam slide presentasi atau dokumen MS Word).
KK-I
Tugas
1
LK.1.2
Pemanfaatan Insert Symbol
Langkah
– langkah pemanfaatan insert symbol
Klik
tab insert
klik
equation ( Ô® )
Pilih
insert new equation
Muncul
tab Desigen (pilih simbol yang di inginkan)
Masukan
angka pada area penulisan.
+ 5.
6. +
|
KK-I
Tugas
2
LK.1.4
Pemanfaatan Insert Picture
Langkah –langkah pembuatan insert
picture
klik
tab Insert grup Illustration Picture
maka akan muncul jendela Pilih gambar yang diinginkan, lalu klik Insert.
Selain
dari Pictures library Gambar yang sudah dimasukkan dalam naskah dapat kita
edit/olah menggunakan fasilitas yang terdapat dalam tab Format, namun terlebih
dahulu gambar harus diaktifkan.
Editing
yang paling sering dilakukan dalam penyiapan perangkat pembelajaran adalah
memotong atau memangkas tepi gambar. Fasilitas yang digunakan adalah Crop.
Caranya, klik gambar tab Format grup Size klik ikon Crop.
Untuk
mengatur tata letak gambar terhadap teks menggunakan Ikon (Wrap Text). Berikut beberapa posisi gambar
terhadap teks, diantaranya:
a. Posisi gambar sama dengan teks (In Line
with Text),
b. Posisi gambar dikelilingi oleh teks bentuk
persegi (Square),
c. Posisi gambar dikelilingi oleh teks bentuk
yang sesuai gambarnya (tight),
d. Posisi gambar di belakang teks (behind
text), atau
e. Posisi gambar di depan teks (in front of
text)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar