III.1.
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
A.
Rasional Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kemampuan berbahasa, bersastra, dan berpikir
merupakan fondasi dari kemampuan
literasi. Semua bidang kajian, bidang kehidupan, dan tujuan-tujuan sosial menggunakan kemampuan literasi.
Literasi menjadi kemampuan sangat
penting yang digunakan untuk bekerja dan
belajar sepanjang hayat. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran literasi
untuk berbagai tujuan berkomunikasi
dalam konteks sosial budaya Indonesia. Kemampuan literasi dikembangkan ke dalam pembelajaran menyimak, membaca dan memirsa, menulis,
berbicara, dan mempresentasikan untuk berbagai tujuan berbasis genre yang terkait
dengan penggunaan bahasa dalam kehidupan. Setiap genre memiliki
tipe teks yang didasarkan
pada alur pikir—struktur—khas teks tertentu. Tipe teks merupakan alur pikir yang dapat mengoptimalkan penggunaan bahasa untuk bekerja dan belajar sepanjang hayat.
Model utama yang digunakan dalam pembelajaran
bahasa Indonesia adalah pedagogi
genre. Model ini memiliki empat tahapan, yaitu: penjelasan untuk membangun konteks
(explaining, building
the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint construction), dan pemandirian
(independent construction). Di
samping pedagogi genre, pembelajaran
bahasa Indonesia dapat dikembangkan dengan model-model lain sesuai dengan pencapaian pembelajaran tertentu.
Pembinaan dan pengembangan kemampuan berbahasa Indonesia
akan membentuk pribadi Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berpikir kritis, mandiri, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global. Rasional sebagaimana diuraikan di atas dapat dipaparkan pada gambar 1 sebagai berikut.
Gambar 1: Rasional
Pembelajaran Bahasa Indonesia
B.
Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa
Indonesia bertujuan untuk
membantu peserta didik mengembangkan:
1.
akhlak mulia dengan menggunakan bahasa Indonesia secara santun;
2.
sikap
pengutamaan dan penghargaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara Republik
Indonesia;
3.
kemampuan
berbahasa dengan berbagai teks multimodal (lisan, tulis, visual, audio, audiovisual) untuk berbagai tujuan (genre) dan konteks;
4.
kemampuan
literasi (berbahasa, bersastra, dan bernalar kritis- kreatif) dalam belajar
dan bekerja;
5.
kepercayaan
diri untuk berekspresi sebagai individu yang cakap, mandiri, bergotong royong, dan bertanggung jawab;
6.
kepedulian terhadap
budaya lokal dan lingkungan sekitarnya; dan
7.
kepedulian untuk berkontribusi sebagai
warga Indonesia dan dunia yang demokratis dan berkeadilan.
C.
Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi modal dasar
untuk belajar dan bekerja karena
berfokus pada kemampuan literasi (berbahasa dan
berpikir). Kemampuan literasi menjadi indikator kemajuan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia
membina dan mengembangkan kepercayaan diri peserta didik sebagai komunikator, pemikir kritis-kreatif-imajinatif dan warga negara Indonesia yang menguasai literasi
digital dan
informasional. Pembelajaran Bahasa Indonesia membina
dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan literasi
dalam semua peristiwa komunikasi yang mendukung
keberhasilan dalam pendidikan dan dunia kerja.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia membentuk
keterampilan berbahasa reseptif
(menyimak, membaca dan memirsa) dan keterampilan berbahasa produktif (berbicara
dan mempresentasikan, serta menulis). Kompetensi berbahasa ini berdasar
pada tiga hal yang saling berhubungan dan saling mendukung
untuk mengembangkan kompetensi peserta didik, yaitu bahasa
(mengembangkan kompetensi kebahasaan), sastra (kemampuan memahami,
mengapresiasi, menanggapi,
menganalisis, dan mencipta karya sastra); dan berpikir (kritis, kreatif, dan imajinatif). Pengembangan kompetensi berbahasa, bersastra, dan berpikir diharapkan
membentuk peserta didik yang memiliki kemampuan
literasi tinggi dan berkarakter Pancasila.
1.
Mata pelajaran
Bahasa Indonesia mencakup kemampuan reseptif
(menyimak, membaca dan memirsa) dan kemampuan produktif (berbicara dan mempresentasikan, menulis).
2.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan berbasis
genre melalui pemanfaatan beragam tipe teks dan teks multimodal (lisan, tulis,
visual, audio, audiovisual). Model pembelajaran menggunakan pedagogi genre, yaitu: penjelasan untuk membangun konteks
(explaining, building
the context), pemodelan (modelling), pembimbingan (joint
construction), dan pemandirian (independent construction); serta kegiatan yang mendorong peserta
didik untuk berpikir
kritis, kreatif, dan imajinatif dalam proses pembelajaran.
3.
Mata pelajaran Bahasa Indonesia dibelajarkan untuk meningkatkan:
a.
kecakapan hidup peserta didik dalam mengelola
diri dan lingkungan;
b. kesadaran dan kepedulian peserta didik terhadap
lingkungan alam, sosial, dan budaya.
Area Pembelajaran |
Kemampuan |
Sub-kemampuan |
Bahasa |
Reseptif |
Menyimak |
Membaca dan memirsa |
||
Produktif |
Berbicara dan mempresentasikan |
|
Menulis |
Pengertian
kemampuan berbahasa diuraikan
sebagai berikut.
Elemen |
Deskripsi |
Menyimak |
Menyimak adalah
kemampuan peserta didik
menerima, memahami, dan
memaknai informasi yang didengar dengan sikap
yang baik agar dapat menanggapi
mitra tutur. Proses yang terjadi
dalam menyimak mencakup kegiatan seperti mendengarkan dengan
konsentrasi, mengidentifikasi, memahami pendapat, menginterpretasi
tuturan bahasa, dan memaknainya
berdasarkan konteks yang melatari tuturan tersebut.
Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menyimak di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa,
sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata
bahasa), makna, dan metakognisi. |
Membaca dan Memirsa |
Membaca adalah
kemampuan peserta didik
untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi teks sesuai tujuan
dan kepentingannya untuk
mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Memirsa merupakan kemampuan
peserta didik untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi
sajian cetak, visual dan/atau audiovisual sesuai tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan potensinya. Komponen- komponen
yang dapat dikembangkan dalam membaca dan memirsa di antaranya kepekaan terhadap fonem, huruf,
sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata
bahasa), makna, dan metakognisi. |
Elemen |
Deskripsi |
Berbicara dan Mempresen- tasikan |
Berbicara adalah
kemampuan peserta didik
untuk menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan dalam bentuk lisan dengan santun. Mempresentasikan
merupakan kemampuan memaparkan gagasan atau tanggapan secara fasih, akurat, bertanggung jawab, mengajukan dan/atau menanggapi pertanyaan/pernyataan , dan/atau menyampaikan perasaan secara lisan sesuai
konteks dengan cara yang komunikatif dan santun melalui
beragam media (visual, digital, audio, dan audiovisual). Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam berbicara dan mempresentasikan di antaranya kepekaan terhadap bunyi bahasa,
sistem isyarat, kosakata, struktur bahasa (tata
bahasa), makna, dan metakognisi. |
Menulis |
Menulis adalah
kemampuan menyampaikan gagasan, tanggapan, dan perasaan
dalam bentuk tulis secara fasih, akurat, bertanggung jawab, dan/atau menyampaikan perasaan sesuai konteks. Komponen-komponen yang dapat dikembangkan dalam menulis di antaranya penggunaan ejaan, kosakata, kalimat,
paragraf, struktur bahasa
, makna, dan metakognisi dalam
beragam jenis teks. |
D.
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Setiap Fase
1.
Fase A (Umumnya untuk kelas I dan II SD/MI/Program Paket A) Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk
berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang
dewasa
di
sekitar tentang diri dan lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat serta mampu memahami dan menyampaikan pesan; mengekspresikan perasaan
dan gagasan; berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi sederhana dalam interaksi antarpribadi serta di depan banyak pendengar secara santun. Peserta
didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai
kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta
didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya secara lisan dan tulisan
dengan sikap yang baik menggunakan kata-kata yang dikenalinya sehari-hari.
Fase A Berdasarkan Elemen.
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Menyimak |
Peserta didik mampu bersikap
menjadi pendengar yang penuh perhatian. Peserta didik menunjukkan minat pada tuturan
yang didengar serta
mampu memahami pesan lisan dan informasi dari media
audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), instruksi lisan,
dan percakapan yang berkaitan dengan
tujuan berkomunikasi. |
Membaca dan Memirsa |
Peserta didik
mampu bersikap menjadi
pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat
terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta
didik mampu membaca
kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih.
Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri
dan lingkungan, narasi imajinatif,
dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca
atau tayangan yang dipirsa dengan
bantuan ilustrasi. |
Berbicara dan Mempresentasikan |
Peserta
didik mampu berbicara dengan santun tentang
beragam topik yang dikenali menggunakan
volume dan intonasi yang tepat sesuai
konteks. Peserta didik
mampu merespons dengan bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan menanggapi komentar orang lain
(teman, guru, dan orang
dewasa) dengan baik dan santun
dalam suatu percakapan. Peserta didik mampu
mengungkapkan gagasan secara
lisan dengan atau tanpa bantuan
gambar/ilustrasi. Peserta didik
mampu menceritakan kembali suatu isi informasi yang dibaca atau didengar; dan menceritakan kembali teks narasi yang dibacakan atau
dibaca dengan topik diri dan lingkungan. |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Menulis |
Peserta didik
mampu menunjukkan keterampilan menulis permulaan dengan benar (cara memegang alat tulis,
jarak mata dengan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau melalui media digital. Peserta didik mengembangkan tulisan tangan yang semakin baik. Peserta didik
mampu menulis teks deskripsi dengan
beberapa kalimat sederhana, menulis teks rekon
tentang pengalaman diri,
menulis kembali narasi
berdasarkan teks fiksi
yang dibaca atau didengar, menulis
teks prosedur tentang
kehidupan sehari-hari, dan menulis teks eksposisi tentang
kehidupan sehari- hari. |
2.
Fase B (Umumnya
untuk kelas III dan IV SD/MI/Program Paket A)
Peserta didik memiliki
kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi
dan bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks,
mampu memahami dan menyampaikan gagasan
dari teks informatif, serta mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan diskusi, serta memaparkan pendapatnya secara lisan dan
tertulis. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta
didik mampu membaca
dengan fasih dan lancar.
Fase B Berdasarkan Elemen
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Menyimak |
Peserta didik mampu memahami
ide pokok (gagasan) suatu pesan
lisan, informasi dari media audio,
teks aural (teks
yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu
memahami dan memaknai teks narasi
yang dibacakan atau dari media audio. |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Membaca dan Memirsa |
Peserta didik
mampu memahami pesan dan informasi tentang
kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu
membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi
huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
Peserta didik mampu
memahami ide pokok
dan ide pendukung pada teks informatif.
Peserta didik mampu menjelaskan
hal-hal yang dihadapi oleh tokoh
cerita pada teks narasi. Peserta
didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik. |
Berbicara dan Mempresentasikan |
Peserta didik
mampu berbicara dengan
pilihan kata dan
sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks. Peserta didik
mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu
percakapan dan diskusi
dengan aktif. Peserta
didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu
percakapan dan diskusi
dengan mematuhi tata caranya.
Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu
informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka
ragam. |
Menulis |
Peserta didik
mampu menulis teks narasi, teks deskripsi,
teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat
yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan
topik yang beragam. Peserta didik terampil
menulis tegak bersambung. |
3.
Fase C (Umumnya
untuk kelas V dan VI SD/MI/Program Paket A) Pada
akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan
minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan
dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali
dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi
dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam
diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis
teks untuk menyampaikan pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur. Peserta
didik memiliki kebiasaan membaca
untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.
Fase C Berdasarkan Elemen.
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
Menyimak |
Peserta didik mampu menganalisis
informasi berupa fakta, prosedur
dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan
proses kejadian dan nilai-nilai dari
berbagai jenis teks informatif dan fiksi yang disajikan dalam
bentuk lisan, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio. |
Membaca dan Memirsa |
Peserta didik
mampu membaca kata-kata dengan berbagai pola
kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta
memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki makna denotatif, literal,
konotatif, dan kiasan untuk
mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi
dan eksposisi, serta
nilai-nilai yang terkandung
dalam teks sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau audiovisual. |
Berbicara dan Mempresentasikan |
Peserta didik mampu
menyampaikan informasi secara lisan
untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra
tutur sesuai kaidah
dan konteks. Menggunakan kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan
kiasan; pilihan kata yang tepat sesuai dengan norma
budaya; menyampaikan informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi
(dari diri sendiri dan orang
lain) secara indah
dan menarik dalam
bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara
kreatif. Peserta didik
mempresentasikan gagasan, hasil
pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis, efektif, kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara kreatif. |
Menulis |
Peserta didik mampu menulis
teks eksplanasi, laporan, dan eksposisi persuasif dari gagasan, hasil pengamatan,
pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan hubungan kausalitas, serta menuangkan hasil
pengamatan untuk meyakinkan pembaca. Peserta didik
mampu menggunakan kaidah
kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks sesuai
dengan konteks dan norma budaya;
menggunakan kosakata baru yang memiliki makna
denotatif, konotatif, dan
kiasan. Peserta didik menyampaikan perasaan
berdasarkan |
Elemen |
Capaian Pembelajaran |
|
fakta, imajinasi (dari diri
sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam
bentuk prosa dan puisi dengan
penggunaan kosakata secara
kreatif. |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar