INTRUMMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH |
| ||||||||||||||||||||||||||
1 | KEPRIBADIAN DAN SOSIAL | SKR | NILAI | |||||||||||||||||||||||
1.1. |
| AKHIR | ||||||||||||||||||||||||
Mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia ditunjukkan dengan: 1) Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya 2) sikap dan perilaku keteladanan bagi warga sekolah 3) Empati terhadap masalah yang dihadapi warga sekolah 4) Kemampuan mengembangkan budaya senyum, salam,sapa,sopan,santun 5) pengakuan dari warga sekolah terhadap keteladanannya | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | 0 | ||||||||||||||||||||
Sikap akhlak mulia ditunjukan sepenuhnya dengan 1. rajin melaksanakan ibadah (interview dengan warga sekolah) 2. sikap perilaku teladan (interview dengan warga sekolah) 3. Buku catatan kasus dan solusinya 4. kemampuan mengembangkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, santun 5. pengakuan dari warga sekolah terhadap keteladanannya | Sikap akhlak mulia ditunjukan sebagian dengan 1. rajin melaksanakan ibadah (interview dengan warga sekolah) 2. sikap perilaku teladan (interview dengan warga sekolah) 3. buku catatan kasus dan solusinya 4. Kemampuan mengembangkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, santun 5. pengakuan dari warga sekolah terhadap keteladanannya | Sikap akhlak mulia kurang ditunjukan dengan 1. rajin melaksanakan ibadah (interview dengan warga sekolah) 2. sikap perilaku teladan (interview dengan warga sekolah) 3. buku catatan kasus dan solusinya 4. kemampuan mengembangkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, santun 5. pengakuan dari warga sekolah terhadap keteladanannya | Sikap akhlak mulia hanya ditunjukan kurang dari dua bukti yang ada 1. rajin melaksanakan ibadah (interview dengan warga sekolah) 2. sikap perilaku teladan (interview dengan warga sekolah) 3. buku catatan kasus dan solusinya 4. kemampuan mengembangkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, santun 5. pengakuan dari warga sekolah terhadap keteladanannya | |||||||||||||||||||||||
1.2. | Melaksanakan tupoksi sebagai kepala sekolah dengan penuh kejujuran, ketulusan, komitmen, dan integritas. | |||||||||||||||||||||||||
1. Memiliki kejujuran dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya 2. Memiliki ketulusan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya 3. Memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya 4. Memiliki integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |||||||||||||||||||||
Sangat konsisten dalam melaksanakan tupoksi dengan bukti; 1.. tidak ada temuan dan penyimpangan dalam pelayanan sekolah 2. bekerja dengan penuh ketulusan dengan ciri tidak mengeluh, tidak pamrih dan bekerja tepat waktu 3. memiliki komitmen yang tinggi (ada bukti program dan keterlaksanaannya serta kemauan yang keras untuk memelihara tanggung jawab,dilihat dari prestasi sekolah selama kepemimpinannya 4. menunjukan integritas yang tinggi dalam melaksanakan tupoksi yang dibuktikan dalam buku catatan kasus dan solusinya | Konsisten dalam melaksanakan tupoksi dengan bukti; 1. tidak ada temuan dan penyimpangan dalam pelayanan sekolah 2. bekerja dengan penuh ketulusan dengan ciri tidak mengeluh, tidak pamrih dan bekerja tepat waktu 3. memiliki komitmen (ada bukti program dan keterlaksanaannya serta kemauan yang keras untuk memelihara tanggung jawab,dilihat dari prestasi sekolah selama kepemimpinannya 4. menunjukan integritas dalam melaksanakan tupoksi yang dibuktikan dalam buku catatan kasus dan solusinya | Belum konsisten dalam melaksanakan tupoksi dengan bukti; 1. tidak ada temuan dan penyimpangan dalam pelayanan sekolah 2. bekerja kurang tulus dengan ciri suka mengeluh, pamrih dan kurang tepat waktu 3. kurang memiliki komitmen kurang bukti program dan kurang kemauan untuk memelihara tanggung jawab, dilihat dari prestasi sekolah selama kepemimpinannya 4. kuang menunjukan integritas dalam melaksanakan tupoksi yang dibuktikan dalam buku catatan kasus dan solusinya | Tidak konsisten dalam melaksanakan tupoksi dengan bukti; 1. ada temuan dan penyimpangan dalam pelayanan sekolah 2. bekerja dengan tidak tulus dengan ciri sering mengeluh, selalu pamrih dan tidak tepat waktu 3. tidak memiliki komitmen tidak ada program serta tidak ada kemauan untuk memelihara tanggung jawab,dilihat dari prestasi sekolah selama kepemimpinannya 4. tidak memiliki integritas dalam melaksanakan tupoksi | |||||||||||||||||||||||
1.3. | Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah/madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
1. Terbuka menerima pendapat, kritik dan saran dari pihak lain 2. Melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam penyusunan program sekolah 3. Terbuka dalam pengelolaan keuangan sekolah 4. Membuka peluang kepada pemangku kepentingan untuk memiliki akses | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |||||||||||||||||||||
1. tersedia media untuk menyampaikan pendapat, kritik dan saran misalnya kotak saran atau media elektronika lainnya. 2. memiiki catatan peserta penyusunan program sekolah 3. memiliki media informasi tentang pengelolaan keuangan sekolah 4. memiliki sistem informasi manajemen yang bisa diakses oleh seluruh warga sekolah | 1. tersedia media untuk menyampaikan pendapat, kritik dan saran misalnya kotak saran atau media elektronika lainnya. 2. memiiki catatan peserta penyusunan program sekolah 3. memiliki media informasi tentang pengelolaan keuangan sekolah 4. tidak memiliki sistem informasi manajemen yang bisa diakses oleh seluruh warga sekolah | 1. tersedia media untuk menyampaikan pendapat, kritik dan saran misalnya kotak saran atau media elektronika lainnya. 2. memiiki catatan peserta penyusunan program sekolah 3. tidak memiliki media informasi tentang pengelolaan keuangan sekolah 4. tidak memiliki sistem informasi manajemen yang bisa diakses oleh seluruh warga sekolah | Memilik kurang dari dua bukti tentang keterbukaan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah/madrasah | |||||||||||||||||||||||
1.4. | Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dan tantangan sebagai kepala sekolah/madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
1. Dapat mengendalikan emosi ditunjukan dengan: 1) sabar, 2) berjiwa besar, 3) bijaksana 2. Dalam menghadapi masalah : 1) tidak stres, 2) berani menghadapi masalah, 3) berani mengambil resiko 3. Mampu memecahkan masalah. | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |||||||||||||||||||||
Hasil interview dengan warga sekolah menunjukan bahwa kepala sekolah mampu: 1. mengendalikan emosi, bersikap sabar, berjiwa besar dan bijaksana 2. menghadapi masalah secara komprehensif, serta berani mengambil resiko 3. menganalisis masalah dan memecahkannya | Hasil interview dengan warga sekolah menunjukan bahwa kepala sekolah cukup mampu: 1. mengendalikan emosi, bersikap sabar, berjiwa besar dan bijaksana 2. menghadapi masalah secara komprehensif, serta berani mengambil resiko 3. menganalisis masalah dan memecahkannya | Hasil interview dengan warga sekolah menunjukan bahwa kepala sekolah kurang mampu: 1. mengendalikan emosi, bersikap sabar, berjiwa besar dan bijaksana 2. menghadapi masalah secara komprehensif, serta berani mengambil resiko 3. menganalisis masalah dan memecahkannya | Hasil interview dengan warga sekolah menunjukan bahwa kepala sekolah tidak mampu: 1. mengendalikan emosi, bersikap sabar, berjiwa besar dan bijaksana 2. menghadapi masalah secara komprehensif, serta berani mengambil resiko 3. menganalisis masalah dan memecahkannya | |||||||||||||||||||||||
1.5. | Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. | |||||||||||||||||||||||||
1. Berperan aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatan 2. Berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di bidang keagamaan, kesenian, olah raga atau kegiatan lainnya 3. Aktif dalam pelaksanaan program pemerintah dibidang sosial kemasyarakatan | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |||||||||||||||||||||
1. ada dokumen sebagai pengurus atau anggota organisasi sosial kemasyarakatan 2. sangat aktif terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan 3. sangat aktit terlibat dalam program pemerintah dibidang sosial kemasyarakatan | 1. ada dokumen sebagai pengurus atau anggota organisasi sosial kemasyarakatan 2. aktif terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan 3. aktit terlibat dalam program pemerintah dibidang sosial kemasyarakatan | 1. ada dokumen sebagai pengurus atau anggota organisasi sosial kemasyarakatan 2. kurang aktif terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan 3. kurang aktit terlibat dalam program pemerintah dibidang sosial kemasyarakatan | Memilik kurang dari dua bukti tentang peran serta kepala sekolah dalam organisasi sosial kemasyarakatan | |||||||||||||||||||||||
1.6. | Tanggap dan peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain. | |||||||||||||||||||||||||
1. Mampu bersifat simpatik/tenggang rasa terhadap orang lain 2. Mampu bersifat empati/sambungrasa terhadap orang lain 3. Peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain 4. Mampu bersifat objektif dalam mengatasi konflik internal sekolah | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |||||||||||||||||||||
Hasil Interview dengan warga sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah memiliki sikap : 1. tenggang rasa terhadap orang lain 2. empati kepada orang lain 3. peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain 4. mampu mengatasi konflik internal | Hasil Interview dengan warga sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah cukup memiliki sikap : 1. tenggang rasa terhadap orang lain 2. empati kepada orang lain 3. peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain 4. mampu mengatasi konflik internal | Hasil Interview dengan warga sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah kurang memiliki sikap : 1. tenggang rasa terhadap orang lain 2. empati kepada orang lain 3. peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain 4. mampu mengatasi konflik internal | Hasil Interview dengan warga sekolah menunjukkan bahwa kepala sekolah tidak memiliki sikap : 1. tenggang rasa terhadap orang lain 2. empati kepada orang lain 3. peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain 4. mampu mengatasi konflik internal | |||||||||||||||||||||||
1.7. | Mengembangkan dan mengelola hubungan sekolah/madrasah dengan pihak lain di luar sekolah dalam rangka mendapatkan dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
1. Mampu merencanakan kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat 2. Mampu melakukan pendekatan dalam rangka memperoleh dukungan dari lembaga pemerintah,swasta, DUDI, dan masyarakat 3. Mampu memelihara hubungan kerjasama dengan lembaga swasta, pemerintah dan masyarakat 4 Mampu memanfaatkan dukungan masyarakat untuk meningkatkan SDM kependidikan yang profesional, manajemen yang efektif dan profesional, dan lingkungan pendidikan yang kondusif. | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |||||||||||||||||||||
Memiliki bukti yang lengkap tentang: 1.program kerjasama dengan lembaga pemerintah swasta dan masyarakat 2.nota kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat 3. hubungan kerjasama yang harmonis dengan lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat 4 pemanfaatan sumber daya yang bersumber dari lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat | Memiliki bukti yang cukup lengkap tentang: 1.program kerjasama dengan lembaga pemerintah swasta dan masyarakat 2.nota kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat 3. hubungan kerjasama yang harmonis dengan lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat 4 pemanfaatan sumber daya yang bersumber dari lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat | Memiliki bukti yang kurang lengkap tentang: 1.program kerjasama dengan lembaga pemerintah swasta dan masyarakat 2.nota kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat 3. hubungan kerjasama yang harmonis dengan lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat 4 pemanfaatan sumber daya yang bersumber dari lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat | Memiliki bukti yang tidak lengkap tentang: 1.program kerjasama dengan lembaga pemerintah swasta dan masyarakat 2.nota kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat 3. hubungan kerjasama yang harmonis dengan lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat 4 pemanfaatan sumber daya yang bersumber dari lembaga pemerintah, swasta, DUDI, dan masyarakat | |||||||||||||||||||||||
2 | KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN | |||||||||||||||||||||||||
2.1. | Bertindak sesuai dengan visi dan misi sekolah/madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
1. Memiliki program sesuai dengan visi dan misi sekolah 2. Memiliki strategi pengembangan sekolah ke depan sesuai dengan visi dan misi sekolah 3. Memiliki keberanian dalam mengambil keputusan dan menghadapi tantangan/resiko untuk tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |||||||||||||||||||||
Sangat konsisten bertindak sesuai visi misi terbukti dalam : 1. program kepala sekolah yang sesuai visi dan misi sekolah 2. strategi pengembangan sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah 3. keberanian mengambil keputusan dan menghadapi tantangan/resiko (digali dari warga sekolah) | Konsisten bertindak sesuai visi misi terbukti dalam : 1. program kepala sekolah yang sesuai visi dan misi sekolah 2. strategi pengembangan sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah 3. keberanian mengambil keputusan dan menghadapi tantangan/resiko (digali dari warga sekolah) | Kurang konsisten bertindak sesuai visi misi terbukti dalam : 1. program kepala sekolah yang sesuai visi dan misi sekolah 2. strategi pengembangan sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah 3. keberanian mengambil keputusan dan menghadapi tantangan/resiko (digali dari warga sekolah) | Tidak konsisten bertindak sesuai visi misi terbukti dalam : 1. program kepala sekolah yang sesuai visi dan misi sekolah 2. strategi pengembangan sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah 3. keberanian mengambil keputusan dan menghadapi tantangan/resiko (digali dari warga sekolah) | |||||||||||||||||||||||
2.2 | Merumuskan tujuan yang menantang diri sendiri dan orang lain untuk mencapai standar yang tinggi. | |||||||||||||||||||||||||
Memiliki tujuan sekolah; yang sesuai prinsip SMART 1) specific 2) measurable 3) achievable 4) realistic 5) time bound | 4 | 3 | 2 | 1 | 0 | |||||||||||||||||||||
Memiliki tujuan sekolah, yang sempurna memenuhi prinsip: 1. rumusan target yang spesifik dan terukur 2. terjangkau dan berbasis kondisi nyata 3. tahapan dan jadwal yang lengkap | Memiliki tujuan sekolah, yang cukup sempurna memenuhi prinsip: 1. rumusan target yang spesifik dan terukur 2. terjangkau dan berbasis kondisi nyata 3. tahapan dan jadwal yang lengkap | Memiliki tujuan sekolah, yang kurang sempurna dan sebagianmemenuhi prinsip: 1. rumusan target yang spesifik dan terukur 2. terjangkau dan berbasis kondisi nyata 3. tahapan dan jadwal yang lengkap | Memiliki tujuan sekolah, yang tidak sempurna dan tidak memenuhi prinsip: 1. rumusan target yang tidak spesifik dan terukur 2. terjangkau dan berbasis kondisi nyata 3. tahapan dan jadwal yang lengkap | |||||||||||||||||||||||
2.3 | Mengembangkan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar (learning organization). | |||||||||||||||||||||||||
1. Merencanakan program pengembangan SDM 2. Melaksanakan program pengembangan SDM melalui berbagai cara : 1) pelatihan 2) seminar 3) MGMP/MGP/KKG 4) MKKS/KKKS/MKTAS 5) studi lanjut 3 Melaksanakan PTS/PTK 4 Memiliki suasana sekolah yang mendorong semua warga sekolah untuk terus menerus belajar | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki bukti yang lengkap dalam : 1. program pengembangan SDM (guru, tenaga kependidikan, komite sekolah) 2. dokumen pelaksanaan program (pelatihan, seminar, MGMP/MGBK/KKG, MKKS/KKKS/MKTAS, studi lanjut) 3. melaksanakan PTS/PTK 4. menciptakan iklim belajar yang mendukung kenyamanan belajar (interview warga sekolah) | Memiliki bukti cukup lengkap dalam : 1. program pengembangan SDM (guru, tenaga kependidikan, komite sekolah) 2. dokumen pelaksanaan program (pelatihan, seminar, MGMP/MGBK/KKG, MKKS/KKKS/MKTAS, studi lanjut) 3. melaksanakan PTS/PTK 4. menciptakan iklim belajar yang mendukung kenyamanan belajar (interview warga sekolah) | Memiliki bukti kurang lengkap dalam : 1. program pengembangan SDM (guru, tenaga kependidikan, komite sekolah) 2. dokumen pelaksanaan program (pelatihan, seminar, MGMP/MGBK/KKG, MKKS/KKKS/MKTAS, studi lanjut) 3. melaksanakan PTS/PTK 4. menciptakan iklim belajar yang mendukung kenyamanan belajar (interview warga sekolah) | Memiliki bukti tidak lengkap dalam : 1. program pengembangan SDM (guru, tenaga kependidikan, komite sekolah) 2. dokumen pelaksanaan program (pelatihan, seminar, MGMP/MGBK/KKG, MKKS/KKKS/MKTAS, studi lanjut) 3. melaksanakan PTS/PTK 4. menciptakan iklim belajar yang mendukung kenyamanan belajar (interview warga sekolah) | |||||||||||||||||||||||
2.4. | Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran. | |||||||||||||||||||||||||
1. Guru dengan karyawan melaksanakan tugas dengan antusias: 2. Pengaturan semua ruang (Kasek, wakasek, guru, BK, TU, OSIS) yang kondusif dan tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 3. Ruang kelas yang kondusif untuk belajar dan tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 4. Ruang lab diatur kondusif untuk belajar dan tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 5. Hubungan kerja yang harmonis sesama guru ditunjukkan dengan : 1) terciptanya kekeluargaan 2) tidak saling mencurigai 3) tidak terkotak-kotak 4) saling menghargai dan menghormati 6. Adanya hubungan yang harmonis antar warga sekolah | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki bukti yang lengkap : 1. Guru dan karyawan melaksanakan tugas dengan antusias dibuktikan dengan adanya dokumen: 1) pembagian tugas adil dan merata 2) penghargaan untuk yang berprestasi 3) sanksi bagi yang melanggar 4) penempatan, pengembangan, promosi dan rotasi 2. Semua ruang (Kasek, wakasek, guru, BK, TU, OSIS) tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 3. Ruang kelas tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 4. Ruang lab diatur kondusif untuk belajar dan tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 5. Hubungan kerja harmonis ditunjukkan dengan : 1) hubungan kekeluargaan 2) tidak saling mencurigai 3) tidak terkotak-kotak 4) saling menghargai dan menghormati 6. Hubungan yang harmonis terjalin antar warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, siswa) | Memiliki bukti cukup lengkap 1. Guru dan karyawan melaksanakan tugas dengan antusias dibuktikan dengan adanya dokumen: 1) pembagian tugas adil dan merata 2) penghargaan untuk yang berprestasi 3) sanksi bagi yang melanggar 4) penempatan, pengembangan, promosi dan rotasi 2. Semua ruang (Kasek, wakasek, guru, BK, TU, OSIS) tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 3. Ruang kelas tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 4. Ruang lab diatur kondusif untuk belajar dan tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 5. Hubungan kerja harmonis ditunjukkan dengan : 1) hubungan kekeluargaan 2) tidak saling mencurigai 3) tidak terkotak-kotak 4) saling menghargai dan menghormati 6. Hubungan yang harmonis terjalin antar warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, siswa) | Memiliki bukti kurang lengkap : 1. Guru dan karyawan melaksanakan tugas dengan antusias dibuktikan dengan adanya dokumen: 1) pembagian tugas adil dan merata 2) penghargaan untuk yang berprestasi 3) sanksi bagi yang melanggar 4) penempatan, pengembangan, promosi dan rotasi 2. Semua ruang (Kasek, wakasek, guru, BK, TU, OSIS) tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 3. Ruang kelas tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 4. Ruang lab diatur kondusif untuk belajar dan tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 5. Hubungan kerja harmonis ditunjukkan dengan : 1) hubungan kekeluargaan 2) tidak saling mencurigai 3) tidak terkotak-kotak 4) saling menghargai dan menghormati 6. Hubungan yang harmonis terjalin antar warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, siswa) | Memiliki bukti tetapi tidak lengkap : 1. Guru dan karyawan melaksanakan tugas dengan antusias dibuktikan dengan adanya dokumen: 1) pembagian tugas adil dan merata 2) penghargaan untuk yang berprestasi 3) sanksi bagi yang melanggar 4) penempatan, pengembangan, promosi dan rotasi 2. Semua ruang (Kasek, wakasek, guru, BK, TU, OSIS) tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 3. Ruang kelas tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 4. Ruang lab diatur kondusif untuk belajar dan tampak bersih, rapi, indah, sehat, aman 5. Hubungan kerja harmonis ditunjukkan dengan : 1) hubungan kekeluargaan 2) tidak saling mencurigai 3) tidak terkotak-kotak 4) saling menghargai dan menghormati 6. Hubungan yang harmonis terjalin antar warga sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, siswa) | |||||||||||||||||||||||
2.5. | Memegang teguh tujuan sekolah dengan menjadi contoh dan bertindak sebagai pemimpin pembelajaran. | |||||||||||||||||||||||||
1. Memegang teguh tujuan sekolah yang ditunjukkan dengan meningkatkan: 1) prestasi akademik dan non akademik siswa 2) kompetensi guru 3) kompetensi tenaga kependidikan 2. Mampu bertindak sebagai pemimpin pembelajaran | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Sekolah memiliki dokumen yang lengkap tentang : 1. prestasi akademik dan non akademik setiap tahun 2. program peningkatan kompetensi guru 3. program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan 4. bimbingan pelaksanaan pembelajaran pada guru | Sekolah memiliki dokumen yang cukup lengkap tentang : 1. prestasi akademik dan non akademik setiap tahun 2. program peningkatan kompetensi guru 3. program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan 4. bimbingan pelaksanaan pembelajaran pada guru | Sekolah memiliki dokumen yang kurang lengkap tentang : 1. prestasi akademik dan non akademik setiap tahun 2. program peningkatan kompetensi guru 3. program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan 4. bimbingan pelaksanaan pembelajaran pada guru | Sekolah memiliki dokumen yang tidak lengkap tentang : 1. prestasi akademik dan non akademik setiap tahun 2. program peningkatan kompetensi guru 3. program peningkatan kompetensi tenaga kependidikan 4. bimbingan pelaksanaan pembelajaran pada guru | |||||||||||||||||||||||
2.6. | Melaksanakan kepemimpinan yang inspiratif. | |||||||||||||||||||||||||
1. Melaksanakan kebijakan terkini di bidang pendidikan ditunjukkan dengan adanya: 1) sosialisasi regulasi 2) program kemitraan dengan instansi pendidikan lain 3) menjadikan sekolah sebagai pusat keunggulan (center of excellence) 2. Menerapkan ide dan kreasi ditunjukkan dengan adanya: 1) hasil analisis SWOT 2) program yang berbasis analisis SWOT 3) laporan hasil tindak lanjut | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki dokumen yang lengkap tentang: 1. sosialisasi regulasi terkini bidang pendidikan 2. nota kesepakatan kerjasama dengan instansi pendidikan lain. 3 program pengembangan sekolah unggul 4. analisis SWOT 5. program berbasis SWOT 6. laporan hasil tindak lanjut | Memiliki dokumen yang cukup lengkap tentang: 1. sosialisasi regulasi terkini bidang pendidikan 2. nota kesepakatan kerjasama dengan instansi pendidikan lain. 3. program pengembangan sekolah unggul 4. analisis SWOT 5. program berbasis SWOT 6. laporan hasil tindak lanjut | Memiliki dokumen yang kurang lengkap tentang: 1. sosialisasi regulasi terkini bidang pendidikan 2. nota kesepakatan kerjasama dengan instansi pendidikan lain. 3. program pengembangan sekolah unggul 4. analisis SWOT 5. program berbasis SWOT 6. laporan hasil tindak lanjut | Memiliki dokumen yang tidak lengkap tentang: 1. sosialisasi regulasi terkini bidang pendidikan 2. nota kesepakatan kerjasama dengan instansi pendidikan lain. 3. program pengembangan sekolah unggul 4 analisis SWOT 5. program berbasis SWOT 6. laporan hasil tindak lanjut | |||||||||||||||||||||||
2.7. | Membangun rasa saling percaya dan memfasilitasi kerjasama dalam rangka untuk menciptakan kolaborasi yang kuat diantara warga sekolah/madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
1. Pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat meliputi: 1) warga sekolah 2) orang tua siswa 3) alumni 4) tokoh masyarakat 5) aparat lingkungan 2. Menjalin kolaborasi yang kuat di antara warga sekolah 3. Kegiatan sekolah yang melibatkan masyarakat seperti: 1) kegiatan keagamaan 2) kesehatan 3) pendidikan 4) bakti sosial | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki dokumen yang lengkap tentang: 1. Program pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat seperti; warga sekolah, orang tua siswa, alumni, tokoh masyarakat, aparat lingkungan 2. Notulen dan catatan kegiatan dengan komite dan perwakilan kelas serta orang tua siswa 3. Catatan kegiatan sekolah yang melibatkan masyarakat meliputi; kegiatan keagamaan, kesehatan, pendidikan, bakti sosial | Memiliki dokumen yang cukup lengkap tentang: 1. Program pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat seperti; warga sekolah, orang tua siswa, alumni, tokoh masyarakat, aparat lingkungan 2. Notulen dan catatan kegiatan dengan komite dan perwakilan kelas serta orang tua siswa 3. Catatan kegiatan sekolah yang melibatkan masyarakat meliputi; kegiatan keagamaan, kesehatan, pendidikan, bakti sosial | Memiliki dokumen yang kurang lengkap tentang: 1. Program pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat seperti; warga sekolah, orang tua siswa, alumni, tokoh masyarakat, aparat lingkungan 2. Notulen dan catatan kegiatan dengan komite dan perwakilan kelas serta orang tua siswa 3. Catatan kegiatan sekolah yang melibatkan masyarakat meliputi; kegiatan keagamaan, kesehatan, pendidikan, bakti sosial | Memiliki dokumen yang tidak lengkap tentang: 1. Program pembinaan dan peningkatan partisipasi masyarakat seperti; warga sekolah, orang tua siswa, alumni, tokoh masyarakat, aparat lingkungan 2. Notulen dan catatan kegiatan dengan komite dan perwakilan kelas serta orang tua siswa 3. Catatan kegiatan sekolah yang melibatkan masyarakat meliputi; kegiatan keagamaan, kesehatan, pendidikan, bakti sosial | |||||||||||||||||||||||
2.8. | Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/ madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif. | |||||||||||||||||||||||||
1. Melaksanaan pelatihan yang berkaitan dengan pembelajaran meliputi: 1) mengembangkan silabus 2) perangkat pembelajaran 3) metode pembelajaran 2. Mengembangkan bahan ajar yang berupa : 1) buku pelajaran 2) LKS 3) modul 4) diktat 5) hand out 3.Melaksanakan pelatihan dengan memanfaatkan IT | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki dokumen yang lengkap berkaitan dengan : 1. pelatihan pembelajaran yang meliputi mengembangkan silabus, perangkat pembelajaran, metode pembelajaran 2. pengembangan bahan ajarberupa; buku pelajaran, LKS, modul, diktat, hand out 3. pelatihan pemanfaatan IT untuk pembelajaran | Memiliki dokumen yang cukup lengkap berkaitan dengan : 1. pelatihan pembelajaran yang meliputi mengembangkan silabus, perangkat pembelajaran, metode pembelajaran 2. pengembangan bahan ajarberupa; buku pelajaran, LKS, modul, diktat, hand out 3. pelatihan pemanfaatan IT untuk pembelajaran | Memiliki dokumen yang kurang lengkap berkaitan dengan : 1. pelatihan pembelajaran yang meliputi mengembangkan silabus, perangkat pembelajaran, metode pembelajaran 2. pengembangan bahan ajarberupa; buku pelajaran, LKS, modul, diktat, hand out 3. pelatihan pemanfaatan IT untuk pembelajaran | Memiliki dokumen yang tidak lengkap berkaitan dengan : 1. pelatihan pembelajaran yang meliputi mengembangkan silabus, perangkat pembelajaran, metode pembelajaran 2. pengembangan bahan ajarberupa; buku pelajaran, LKS, modul, diktat, hand out 3. pelatihan pemanfaatan IT untuk pembelajaran | |||||||||||||||||||||||
2.9. | Mengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah | |||||||||||||||||||||||||
1.Pengembangan perangkat KTSP dengan melibatkan : 1) guru 2) TU 3) komite sekolah 4) pengawas sekolah 5) nara sumber/konsultan 2. Proses penyusunan/penyempurnaan KTSP melalui: 1) sosialisasi 2) pembentukan tim 3) workshop 4) review 5) verifikasi 6) pengesahan 3. Dalam KTSP memiliki: 1) SKL 2) struktur dan muatan kurikulum 3) pengembangan diri 4) kecakapan hidup 5) keunggulan lokal/global 6) muatan lokal 7) kalender pendidikan 8) silabus dan RPP | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki dokumen yang lengkap tentang: 1.Pengembangan perangkat KTSP dengan melibatkan : 1) guru 2) TU 3) komite sekolah 4) pengawas sekolah 5) nara sumber/konsultan 2. Proses penyusunan/penyempurnaan KTSP melalui: 1) sosialisasi 2) pembentukan tim 3) workshop 4) review 5) verifikasi 6) pengesahan 3. Dalam KTSP memiliki: 1) SKL 2) struktur dan muatan kurikulum 3) pengembangan diri 4) kecakapan hidup 5) keunggulan lokal/global 6) muatan lokal 7) kalender pendidikan 8) silabus dan RPP | Memiliki dokumen yang cukup lengkap tentang: 1.Pengembangan perangkat KTSP dengan melibatkan : 1) guru 2) TU 3) komite sekolah 4) pengawas sekolah 5) nara sumber/konsultan 2. Proses penyusunan/penyempurnaan KTSP melalui: 1) sosialisasi 2) pembentukan tim 3) workshop 4) review 5) verifikasi 6) pengesahan 3. Dalam KTSP memiliki: 1) SKL 2) struktur dan muatan kurikulum 3) pengembangan diri 4) kecakapan hidup 5) keunggulan lokal/global 6) muatan lokal 7) kalender pendidikan 8) silabus dan RPP | Memiliki dokumen yang kurang lengkap tentang: 1.Pengembangan perangkat KTSP dengan melibatkan : 1) guru 2) TU 3) komite sekolah 4) pengawas sekolah 5) nara sumber/konsultan 2. Proses penyusunan/penyempurnaan KTSP melalui: 1) sosialisasi 2) pembentukan tim 3) workshop 4) review 5) verifikasi 6) pengesahan 3. Dalam KTSP memiliki: 1) SKL 2) struktur dan muatan kurikulum 3) pengembangan diri 4) kecakapan hidup 5) keunggulan lokal/global 6) muatan lokal 7) kalender pendidikan 8) silabus dan RPP | Memiliki dokumen yang tidak lengkap tentang: 1.Pengembangan perangkat KTSP dengan melibatkan : 1) guru 2) TU 3) komite sekolah 4) pengawas sekolah 5) nara sumber/konsultan 2. Proses penyusunan/penyempurnaan KTSP melalui: 1) sosialisasi 2) pembentukan tim 3) workshop 4) review 5) verifikasi 6) pengesahan 3. Dalam KTSP memiliki: 1) SKL 2) struktur dan muatan kurikulum 3) pengembangan diri 4) kecakapan hidup 5) keunggulan lokal/global 6) muatan lokal 7) kalender pendidikan 8) silabus dan RPP | |||||||||||||||||||||||
2.10. | Mengelola peserta didik dalam rangka pengembangan kapasitasnya secara optimal. | |||||||||||||||||||||||||
1. Memiliki data penerimaan siswa baru yang akurat: 1) daya tampung 2) jumlah pendaftar 3) jumlah siswa yang lulus seleksi 4) jumlah siswa yang lapor diri 5) nilai ujian nasional (rata-rata, tertinggi, terendah) 6) jumlah mutasi keluar dan masuk 2 Memiliki data siswa yang lengkap dan akurat ditandai: 1) buku induk siswa 2) klaper 3) buku mutasi 4) daftarnama siswa tiap kelas | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki dokumen yang lengkap tentang: 1. data penerimaan siswa baru antara lain: 1) daya tampung 2) jumlah pendaftar 3) jumlah siswa yang lulus seleksi 4) jumlah siswa yang lapor diri 5) nilai ujian nasional (rata-rata, tertinggi, terendah) 6) jumlah mutasi keluar dan masuk 2 data siswa didalam : 1) buku induk siswa 2) klaper 3) buku mutasi 4) daftar nama siswa tiap kelas | Memiliki dokumen yang cukup lengkap tentang: 1. data penerimaan siswa baru antara lain: 1) daya tampung 2) jumlah pendaftar 3) jumlah siswa yang lulus seleksi 4) jumlah siswa yang lapor diri 5) nilai ujian nasional (rata-rata, tertinggi, terendah) 6) jumlah mutasi keluar dan masuk 2 data siswa didalam : 1) buku induk siswa 2) klaper 3) buku mutasi 4) daftar nama siswa tiap kelas | Memiliki dokumen yang kurang lengkap tentang: 1. data penerimaan siswa baru antara lain: 1) daya tampung 2) jumlah pendaftar 3) jumlah siswa yang lulus seleksi 4) jumlah siswa yang lapor diri 5) nilai ujian nasional (rata-rata, tertinggi, terendah) 6) jumlah mutasi keluar dan masuk 2 data siswa didalam : 1) buku induk siswa 2) klaper 3) buku mutasi 4) daftar nama siswa tiap kelas | Memiliki dokumen yang tidak lengkap tentang: 1. data penerimaan siswa baru antara lain: 1) daya tampung 2) jumlah pendaftar 3) jumlah siswa yang lulus seleksi 4) jumlah siswa yang lapor diri 5) nilai ujian nasional (rata-rata, tertinggi, terendah) 6) jumlah mutasi keluar dan masuk 2 data siswa didalam : 1) buku induk siswa 2) klaper 3) buku mutasi 4) daftar nama siswa tiap kelas | |||||||||||||||||||||||
3 | PENGEMBANGAN SEKOLAH | |||||||||||||||||||||||||
3.1. | Menyusun rencana pengembangan sekolah/madrasah jangka panjang, menengah, dan pendek dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah/ madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
1. Menyusun Program Kerja Sekolah jangka panjang (8-10 tahun) sesuai visi dan misi sekolah. 2. Menyusun Program Kerja sekolah jangka menengah (4-5 tahun) yang mengacu kepada program jangka panjang. 3. Menyusun Program Kejra sekolah tahunan atau Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang mengacu kepada program kerja jangka menengah (skala prioritas) 4. Membuat analisis kontek 8 standar kompetensi | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
1. dokumen Program Kerja Sekolah jangka panjang (8 tahujn atau 10 tahun), sesuai visi dan misi sekolah 2. dokumen Program kerja Jangka menengah (4 tahun atau 5 tahun) yang mengacu pada Program kerja Jangka panjang. 3. dokumen Program kerja Sekolah Tahunan atau RKT yang mengacu kepada Program Kerja Jangka Menengah. 4. ada dokumen analisis kontek tahunan yang menjadi acuan membuat RKT. | 1. dokumen Program kerja Jangka menengah (4 tahun atau 5 tahun) yang mengacu pada visi dan misi sekolah, atau hanya mempunyai program kerja jangka panjang sesuai visi misi sekolah tapi tidakmempunyai dokumen program jangka menengah. 2. dokumen Program kerja Sekolah Tahunan atau RKT yang mengacu kepada Program Kerja Jangka Menengah atau jangka panjang. 3. ada dokumen analisis kontek tahunan yang menjadi acuan membuat RKT. | 1. dokumen Program kerja Sekolah Tahunan atau RKT 2. ada dokumen analisis kontek tahunan yang menjadi acuan membuat RKT. | Memiliki kurang dari dua dokumen | |||||||||||||||||||||||
3.2. | Mengembangkan struktur organisasi sekolah/madrasah yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan. | |||||||||||||||||||||||||
1. Memiliki struktur organisasi sekolah 2. Memiliki rincian tugas yang jelas 3. Memiliki pola perkembangan struktur organisasi sesuai kebutuhan sekolah | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
1. ada Struktur organisasi sekolah 2. ada deskripsi tugas masing-masing 3. ada perubahan struktur sekolah kearah yang lebih baik (kompleks) sesuai perkembangan sekolah. 4 ada rencana tertulis (dokumen) struktur organisasi sekolah yang akan disesuaikan dengan perkembangan sekolah | 1. ada Struktur organisasi sekolah 2. ada deskripsi tugas masing-masing 3. ada perubahan struktur sekolah kearah yang lebih baik (kompleks) sesuai perkembangan sekolah. | 1. ada Struktur organisasi sekolah 2. ada deskripsi tugas masing-masing | Hanya ada Struktur organisasi sekolah | |||||||||||||||||||||||
3.3. | Melaksanakan pengembangan sekolah/madrasah sesuai dengan rencana jangka panjang, menengah, dan jangka pendek sekolah menuju tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah. | |||||||||||||||||||||||||
1.Meningkatnya prosentasi pelaksanaan tata tertib warga sekolah 2. Meningkatnya disiplin waktu warga sekolah ( guru dan tata laksana) 3. Meningkatnya Prosentasi guru yang mempunyai administrasi lengkap dan benar 4. Meningkatnya prosentasi tata laksana yang mengerjakan administrasi sekolah (tata laksana) dengan baik dan benar. 5. Tumbuhnya budaya belajar di sekolah 6. Meningkatnya pencapaian standar nasional pendidikan | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
1. ada dokumen pelaksanaan tata tertib warga sekolah tentang kehadiran. (Ada daftar hadir guru, TAS, dan siswa) 2. ada dokumen pelaksanaan disiplin warga sekolah tentang waktu (interview dengan warga sekolah) 3. ada dokumen administrasi guru yang lengkap dan benar. 4. terisinya/terlaksananya administrasi tata laksana dengan lengkap, baik dan benar. 5. ada nuansa suasana belajar di sekolah 6. ada dokumen hasil analisis kontek meningkatnya pencapaian standar nasional pendidikan. | 1. ada dokumen pelaksanaan tata tertib warga sekolah tentang kehadiran. 2. ada dokumen pelaksanaan disiplin warga sekolah tentang waktu (interview dengan warga sekolah) 3. ada dokumen administrasi guru yang lengkap dan benar. 4. terisinya/terlaksananya administrasi tata laksana dengan lengkap, baik dan benar. | 1. ada dokumen pelaksanaan tata tertib warga sekolah tentang kehadiran. 2. ada dokumen pelaksanaan disiplin warga sekolah tentang waktu (interview dengan warga sekolah) 3. ada dokumen administrasi guru yang lengkap dan benar. | Memiliki kurang dari tiga dokumen | |||||||||||||||||||||||
3.4. | Mewujudkan peningkatan kinerja sekolah yang signifikan sesuai dengan visi, misi, tujuan sekolah dan standard nasional pendidikan. | |||||||||||||||||||||||||
Memiliki rencana kerja jangka pendek 1 tahun dan rencana kerja jangka menengah 4 tahun, serta pencapaian targetnya yang mencakup 8 standar nasional pendidikan | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Ada dokumen lengkap dari analisis kontek/analisis SWOT/ EDS mengenai pencapaian target : 1. Standar isi 2. Standar proses 3. Standar kompetensi lulusan 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan 5. Standar sarana dan prasarna 6. Standar pengelolaan 7. Standar pembiayaan 8. Standar penilaian | Ada dokumen cukup lengkap dari analisis kontek/analisis SWOT/ EDS mengenai pencapaian target : 1. Standar isi 2. Standar proses 3. Standar kompetensi lulusan 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan 5. Standar sarana dan prasarna 6. Standar pengelolaan 7. Standar pembiayaan 8. Standar penilaian | Ada dokumen dari analisis kontek/analisis SWOT/ EDS tetapi kurang lengkap mengenai pencapaian target : 1. Standar isi 2. Standar proses 3. Standar kompetensi lulusan 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan 5. Standar sarana dan prasarna 6. Standar pengelolaan 7. Standar pembiayaan 8. Standar penilaian | Ada dokumen dari analisis kontek/analisis SWOT/ EDS tetapi tidak lengkap mengenai pencapaian target : 1. Standar isi 2. Standar proses 3. Standar kompetensi lulusan 4. Standar pendidik dan tenaga kependidikan 5. Standar sarana dan prasarna 6. Standar pengelolaan 7. Standar pembiayaan 8. Standar penilaian | |||||||||||||||||||||||
3.5. | Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat. | |||||||||||||||||||||||||
1. Memiliki program kerja kegiatan monev 2. Memiliki instrumen kegiatan monev 3. Memiliki catatan hasil pelaksanaan monev | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki dokumen yang lengkap tentang: 1. program kerja kegiatan monev 2. instrumen kegiatan monev 3. catatan hasil pelaksanaan monev. | Memiliki dokumen yang cukup lengkap tentang: 1. program kerja kegiatan monev 2. instrumen kegiatan monev 3. catatan hasil pelaksanaan monev. | Memiliki dokumen yang kurang lengkap tentang: 1. program kerja kegiatan monev 2. instrumen kegiatan monev 3. catatan hasil pelaksanaan monev. | Memiliki dokumen yang tidak lengkap tentang: 1. program kerja kegiatan monev 2. instrumen kegiatan monev 3. catatan hasil pelaksanaan monev. | |||||||||||||||||||||||
3.6. | Merencanakan dan menindaklanjuti hasil monitoring, evaluasi, dan pelaporan. | |||||||||||||||||||||||||
1. Memiliki program kegiatan tindak lanjut hasil monev 2. Memiliki instrumen tindak lanjut hasil monev 3. Memiliki catatan hasil pelaksanaan program tindak lanjut 4. Memiliki laporan pelaksanaan program tindak lanjut | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki dokumen lengkap tentang: 1. program tindak lanjut hasil monev 2. instrumen tindak lanjut hasil monev 3. pelaksanaan tindak lanjut 4. hasil tindak lanjut (pada rapat pleno dewan guru) | Memiliki dokumen cukup lengkap tentang: 1. program tindak lanjut hasil monev 2. instrumen tindak lanjut hasil monev 3. pelaksanaan tindak lanjut 4. hasil tindak lanjut (pada rapat pleno dewan guru) | Memiliki dokumen kurang lengkap tentang: 1. program tindak lanjut hasil monev 2. instrumen tindak lanjut hasil monev 3. pelaksanaan tindak lanjut 4. hasil tindak lanjut (pada rapat pleno dewan guru) | Memiliki dokumen tidak lengkap tentang: 1. program tindak lanjut hasil monev 2. instrumen tindak lanjut hasil monev 3. pelaksanaan tindak lanjut 4. hasil tindak lanjut (pada rapat pleno dewan guru) | |||||||||||||||||||||||
3.7. | Melaksanakan penelitian tindakan sekolah dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah/madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
1. Memiliki dokumen hasil analisis SWOT 2. Memiliki daftar skala prioritas masalah yang akan diteliti 3. Memiliki catatan pelaksanaan penelitian tindakan sekolah 4. Memiliki makalah hasil PTS | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki dokumen lengkap tentang 1. hasil analisis SWOT/ analisis kontek/ EDS 2.. daftar skala prioritas masalah yang akan diteliti 3. pelaksanaan PTS 4. pelaporan hasil PTS | Memiliki dokumen cukup lengkap tentang 1. hasil analisis SWOT/ analisis kontek/ EDS 2.. daftar skala prioritas masalah yang akan diteliti 3. pelaksanaan PTS 4. pelaporan hasil PTS | Memiliki dokumen kurang lengkap tentang 1. hasil analisis SWOT/ analisis kontek/ EDS 2.. daftar skala prioritas masalah yang akan diteliti 3. pelaksanaan PTS 4. pelaporan hasil PTS | Memiliki dokumen lidak lengkap tentang 1. hasil analisis SWOT/ analisis kontek/ EDS 2.. daftar skala prioritas masalah yang akan diteliti 3. pelaksanaan PTS 4. pelaporan hasil PTS | |||||||||||||||||||||||
4 | MANAJEMEN SUMBERDAYA | |||||||||||||||||||||||||
4.1. | Mengelola dan mendayagunakan pendidik dan tenaga kependidikan secara optimal | |||||||||||||||||||||||||
1. Kepala sekolah (KS) membuat laporan berkala tentang kekurangan dan kelebihan tenaga pengajar kepada yang berkepentingan (Disdik atau yayasan). 2. Kepala sekolah mengusulkan kepada instansi terkait (disdik atau yayasan) untuk menambah atau mengurangi tenaga pendidik dan atau tenaga kependidikan, jika ada kekurangan atau kelebihan. 3. Kepala sekolah menempatkan tenaga pendidik sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya dan menempatkan tenaga kependidikan sesuai keahliannya. 4. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan oleh KS. 5. KS melakukan evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. 6. Hasil evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, dijadikan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan. | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Ada dokumen yang lengkap tentang: 1. laporan berkala tentang kekurangan dan kelebihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan kepada dinas pendidikan atau kepada yayasan. 2. dokumen usulan kepala sekolah tentang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. 3. ada dokumen pembagian tugas mengajar dan daftar penempatan tenaga kependidikan yang dibuat minimal per semester. 4. ada dokumen mengenai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang melanjutkan sekolah, dan yang diikutsertakan dalam seminar, penataran dll sejenisnya. 5. ada dokumen format isian hasil evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kepoendidikan. 6. ada dokumen berupa daftar/buku konsultasi/klinik perbaikan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.. | Ada dokumen yang lengkap tentang: 1. laporan berkala tentang kekurangan dan kelebihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan kepada dinas pendidikan atau kepada yayasan. 2. dokumen usulan kepala sekolah tentang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. 3. ada dokumen pembagian tugas mengajar dan daftar penempatan tenaga kependidikan yang dibuat minimal per semester. 4. ada dokumen mengenai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang melanjutkan sekolah, dan yang diikutsertakan dalam seminar, penataran dll sejenisnya. 5. ada dokumen format isian hasil evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kepoendidikan. | Ada dokumen yang lengkap tentang: 1. laporan berkala tentang kekurangan dan kelebihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan kepada dinas pendidikan atau kepada yayasan. 2. dokumen usulan kepala sekolah tentang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. 3. ada dokumen pembagian tugas mengajar dan daftar penempatan tenaga kependidikan yang dibuat minimal per semester. 4. ada dokumen mengenai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang melanjutkan sekolah, dan yang diikutsertakan dalam seminar, penataran dll sejenisnya. | Ada dokumen yang lengkap tentang: 1. laporan berkala tentang kekurangan dan kelebihan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan kepada dinas pendidikan atau kepada yayasan. 2. dokumen usulan kepala sekolah tentang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. 3. ada dokumen pembagian tugas mengajar dan daftar penempatan tenaga kependidikan yang dibuat minimal per semester. | |||||||||||||||||||||||
4.2. | Mengelola dan mendayagunakan sarana dan prasarana sekolah/madrasah secara optimal demi kepentingan pembelajaran. | |||||||||||||||||||||||||
1. KS mempunyai program kerja jangka panjang jangka menengah dan jangka pendek (tahunan) khusunya perencanaan sarana dan prasarana sekolah. 2. Keterlibatan pemangku kepentingan dalam perencanaan sarana sekolah. 3. Terdapat peningkatan pendayagunaan sarana prasarana sekolah untuk kepentingan pembelajaran. 4. KS melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap sarana prasarana sekolah. | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Ada dokumen lengkap pengeloaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana yang meliputi: 1. program kerja jangka panjang, jangka menagah dan Tahunan, khususnya tentang rencana pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana. 2. bukti keterlibatan pemangku kepentingan dalam perencanaan sarpras. 3. fakta (audio visual) tentang rekaman pendayagunaan sarpras untuk pembelajaran 4. rencana perbaikan, penggantian dan penambahan sarana parasarana. | Ada dokumen cukup lengkap pengeloaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana yang meliputi: 1. program kerja jangka panjang, jangka menagah dan Tahunan, khususnya tentang rencana pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana. 2. bukti keterlibatan pemangku kepentingan dalam perencanaan sarpras. 3. fakta (audio visual) tentang rekaman pendayagunaan sarpras untuk pembelajaran 4. rencana perbaikan, penggantian dan penambahan sarana parasarana. | Ada dokumen kurang lengkap pengeloaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana yang meliputi: 1. program kerja jangka panjang, jangka menagah dan Tahunan, khususnya tentang rencana pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana. 2. bukti keterlibatan pemangku kepentingan dalam perencanaan sarpras. 3. fakta (audio visual) tentang rekaman pendayagunaan sarpras untuk pembelajaran 4. rencana perbaikan, penggantian dan penambahan sarana parasarana. | Dokumen pengeloaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana tidak lengkap dan tidak meliputi: 1. program kerja jangka panjang, jangka menagah dan tahunan, khususnya tentang rencana pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana. 2. bukti keterlibatan pemangku kepentingan dalam perencanaan sarpras. 3. fakta (audio visual) tentang rekaman pendayagunaan sarpras untuk pembelajaran 4. rencana perbaikan, penggantian dan penambahan sarana parasarana. | |||||||||||||||||||||||
4.3. | Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai prinsip efisiensi, transparansi dan akuntabilitas. | |||||||||||||||||||||||||
1. Sekolah mempunyai RKAS 2. Dalam menyusun RKAS, KS melibatkan pemangku kepentingan 3. Terdapat skala prioritas dalam penggunaan anggaran sekolah 4. Terdapat buku kas umum (BKU) sekolah. 5. Terdapat laporan pertanggungjawab-an keuangan sekolah. | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Ada dokumen lengkap pengeloaan keuangan yang meliputi: 1. RKAS yang sudah disyahkan oleh KS dan atau Yayasan serta Kepala UPTD/Disdik. 2. bukti keterlibatan para pemangku kepentingan 3. gambaran skala prioritas penggunaan anggaran pada RKAS (melihat program jangka panjang, jangka pendek, dan tahunan) 4. dokumen Buku kas umum (BKU) sekolah. 5. dokumen Laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah. | Ada dokumen cukup lengkap pengeloaan keuangan yang meliputi: 1. RKAS yang sudah disyahkan oleh KS dan atau Yayasan serta Kepala UPTD/Disdik. 2. bukti keterlibatan para pemangku kepentingan 3. gambaran skala prioritas penggunaan anggaran pada RKAS (melihat program jangka panjang, jangka pendek, dan tahunan) 4. dokumen Buku kas umum (BKU) sekolah. 5. dokumen Laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah. | Ada dokumen kurang lengkap pengeloaan keuangan yang meliputi: 1. RKAS yang sudah disyahkan oleh KS dan atau Yayasan serta Kepala UPTD/Disdik. 2. bukti keterlibatan para pemangku kepentingan 3. gambaran skala prioritas penggunaan anggaran pada RKAS (melihat program jangka panjang, jangka pendek, dan tahunan) 4. dokumen Buku kas umum (BKU) sekolah. 5. dokumen Laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah. | Ada dokumen pengeloaan keuangan tetapi tidak lengkap dan tidak meliputi: 1. RKAS yang sudah disyahkan oleh KS dan atau Yayasan serta Kepala UPTD/Disdik. 2. bukti keterlibatan para pemangku kepentingan 3. gambaran skala prioritas penggunaan anggaran pada RKAS (melihat program jangka panjang, jangka pendek, dan tahunan) 4. dokumen Buku kas umum (BKU) sekolah. 5. dokumen Laporan pertanggungjawaban keuangan sekolah. | |||||||||||||||||||||||
4.4. | Mengelola lingkungan sekolah yang menjamin keamanan, keselamatan dan kesehatan | |||||||||||||||||||||||||
1. Terdapat regulasi yang berisi perlindungan terhadap warga sekolah dari berbagai gangguan yang berasal dari lingkungan sekitar 2. Terdapat petugas sekolah yang memberikan perlindungan terhadap warga sekolah dari berbagai gangguan yang berasal dari lingkungan sekitar 3. Terdapat peringatan tertulis di lingkungan sekolah yang berisikan pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan 4. Usaha kepala sekolah untuk menata kembali lingkungan sekolah kearah yang lebih bersih, indah, nyaman, aman dan mengimvirasi warga sekolah | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Ada dokumen pengeloalaan lingkungan sekolah yang meliputi: 1. peraturan/tata tertib/kode etik sekolah dalam pengelolaan lingkungan sekolah yang aman dan sehat. 2. petugas sekolah yang bertanggungjawab atas pengelolaan lingkungan sekolah yang aman, dan sehat. 3. poster, baliho, panflet, slogan terpasang yang berisi pesan ispiratif tentang lingkungan sekolah yang aman dan sehat. 4. pengakuan pengguna layanan dan pemangku kepentingan tentang tingkat keamanan, kenyamanan dan kesehatan lingkungan fisik dan sosial sekolah (dapat digali melalui interview) | Ada dokumen pengeloalaan lingkungan sekolah yang meliputi: 1. peraturan/tata tertib/kode etik sekolah dalam pengelolaan lingkungan sekolah yang aman dan sehat. 2. petugas sekolah yang bertanggungjawab atas pengelolaan lingkungan sekolah yang aman, dan sehat. 3. poster, baliho, panflet, slogan terpasang yang berisi pesan ispiratif tentang lingkungan sekolah yang aman dan sehat. | Ada dokumen pengeloalaan lingkungan sekolah yang meliputi: 1. peraturan/tata tertib/kode etik sekolah dalam pengelolaan lingkungan sekolah yang aman dan sehat. 2. petugas sekolah yang bertanggungjawab atas pengelolaan lingkungan sekolah yang aman, dan sehat. | Ada dokumen pengeloalaan lingkungan sekolah yang meliputi: 1. peraturan/tata tertib/kode etik sekolah dalam pengelolaan lingkungan sekolah yang aman dan sehat. | |||||||||||||||||||||||
4.5. | Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah | |||||||||||||||||||||||||
1. Terdapat daftar jenis-jenis pelayanan yang dapat diberikan oleh Tenaga Aadministrasi Sekolah (TAS). 2. Terdapat daftar persyaratan berbagai menu layanan TAS 3. Terdapat SOP pelaksanaan berbagai kegiatan TAS. . 4. Pengguna layanan merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh TAS. | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Ada dokumen pengeloaan TAS yang lengkap yang meliputi: 1. menu layanan TAS. 2. daftar Persyaratan berbagai menu layanan TAS. 3. SOP berbagai kegiatan TAS. 4. pernyataan puas dari pelanggan/kotak saran. | Ada dokumen pengeloaan TAS yang cukup lengkap yang meliputi: 1. menu layanan TAS. 2. daftar Persyaratan berbagai menu layanan TAS. 3. SOP berbagai kegiatan TAS. 4. pernyataan puas dari pelanggan/kotak saran. | Ada dokumen pengeloaan TAS yang kurang lengkap yang meliputi: 1. menu layanan TAS. 2. daftar Persyaratan berbagai menu layanan TAS. 3. SOP berbagai kegiatan TAS. 4. pernyataan puas dari pelanggan/kotak saran. | Ada dokumen pengeloaan TAS yang tidak lengkap dan tidak meliputi: 1. menu layanan TAS. 2. daftar Persyaratan berbagai menu layanan TAS. 3. SOP berbagai kegiatan TAS. 4. pernyataan puas dari pelanggan/kotak saran. | |||||||||||||||||||||||
4.6. | Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan. | |||||||||||||||||||||||||
1. Terdapat perangkat SIM sekolah 2. SIM sekolah telah dioperasikan dan mendukung penyusunan program sekolah 3. SIM sekolah yang telah dioperasikan mendukung pengambilan keputusan 4. Penyusunan program sekolah berbasis SIM sekolah. | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Telah memanfaatkan sistem informasi untuk penyusunan program dan pengambilan keputusan yang dibuktikan dengan: 1. SIM sekolah 2. SIM sekolah yang telah beroperasi. 3. keputusan kepala sekolah yang berbasis data. 4. program sekolah yang berbasis SIM. | Telah memanfaatkan sebagian sistem informasi untuk penyusunan program dan pengambilan keputusan yang dibuktikan dengan: 1. SIM sekolah 2. SIM sekolah yang telah beroperasi. 3. keputusan kepala sekolah yang berbasis data. 4. program sekolah yang berbasis SIM. | Telah memanfaatkan sebagian sistem informasi untuk penyusunan program dan pengambilan keputusan dan belum dibuktikan dengan: 1. SIM sekolah 2. SIM sekolah yang telah beroperasi. 3. keputusan kepala sekolah yang berbasis data. 4. program sekolah yang berbasis SIM | Belum memanfaatkan sistem informasi untuk penyusunan program dan pengambilan keputusan walau memiliki SIM sekolah. | |||||||||||||||||||||||
4.7. | Mengelola layanan-layanan khusus sekolah/madrasah yang mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
1. KS mengembangkan jenis-jenis layanan khusus di sekolah (misal: kafetaria/kantin, koperasi, UKS). 2. Unit layanan khusus memiliki program yang mendukung kegiatan pembelajaran. 3. Jenis-jenis layanan khusus sekolah yang difokuskan untuk mendukung pengembangan diri peserta didik. 4. Terdapat perkembangan pada masing-masing jenis layanan khusus antara awal tahun dan akhir tahun. | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Telah memberikan layanan khusus yang mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik yang dibuktikan dengan: 1. adanya kafetaria, kantin, koperasi, UKS) 2. program dan pelaksanaan layanan khusus pembelajaran. 3. program dan pelaksanaan pengembangan diri peserta didik 4. dokumen perkembangan masing-masing jenis layanan khusus. | Telah memberikan sebagian besar layanan khusus yang mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik yang dibuktikan dengan: 1. adanya kafetaria, kantin, koperasi, UKS) 2. program dan pelaksanaan layanan khusus pembelajaran. 3. program dan pelaksanaan pengembangan diri peserta didik 4. dokumen perkembangan masing-masing jenis layanan khusus. | Telah memberikan layanan khusus yang mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik dan belum dibuktikan dengan lengkap tentang: 1. adanya kafetaria, kantin, koperasi, UKS) 2. program dan pelaksanaan layanan khusus pembelajaran. 3. program dan pelaksanaan pengembangan diri peserta didik 4. dokumen perkembangan masing-masing jenis layanan khusus. | Telah memberikan sebagian kecil layanan khusus yang mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik serta belum dibuktikan dengan lengkap tentang: 1. adanya kafetaria, kantin, koperasi, UKS) 2. program dan pelaksanaan layanan khusus pembelajaran. 3. program dan pelaksanaan pengembangan diri peserta didik 4. dokumen perkembangan masing-masing jenis layanan khusus. | |||||||||||||||||||||||
4.8. | Memanfaatkaan teknologi secara efektif dalam kegiatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah | |||||||||||||||||||||||||
1. Terdapat multi media atau teknologi di sekolah dan di ruang kelas. 2. Multi media dan teknologi dipergunakan untuk kepentingan pembelajaran. 3. Manajemen sekolah berbasis SIM dan menggunakan teknologi (computerize). 4. Dalam interaksi pembelajaran, guru dan siswa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Sepenuhnya memanfaatkan teknologi secara efektif dalam kegiatan pembelajaran dan manajemen sekolah yang dibuktikan dengan: 1. multi media atau teknologi yang ada di sekolah dan ruang kelas. 2. daftar penggunaan multi media dan teknologi dalam pembelajaran. 3. SIM sekolah berbasis TIK 4. bahan ajar berbasis TIK yang dipergunakan untuk pembelajaran. | Memanfaatkan sebagian teknologi secara efektif dalam kegiatan pembelajaran dan manajemen sekolah yang dibuktikan dengan: 1. multi media atau teknologi yang ada di sekolah dan ruang kelas. 2. daftar penggunaan multi media dan teknologi dalam pembelajaran. 3. SIM sekolah berbasis TIK 4. bahan ajar berbasis TIK yang dipergunakan untuk pembelajaran. | Belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi secara efektif dalam kegiatan pembelajaran dan manajemen sekolah dan belum seluruhnya dengan: 1. multi media atau teknologi yang ada di sekolah dan ruang kelas. 2. daftar penggunaan multi media dan teknologi dalam pembelajaran. 3. SIM sekolah berbasis TIK 4. bahan ajar berbasis TIK yang dipergunakan untuk pembelajaran. | Tidak sepenuhnya memanfaatkan teknologi secara efektif dalam kegiatan pembelajaran dan manajemen sekolah dan belum dibuktikan dengan: 1. multi media atau teknologi yang ada di sekolah dan ruang kelas. 2. daftar penggunaan multi media dan teknologi dalam pembelajaran. 3. SIM sekolah berbasis TIK 4. bahan ajar berbasis TIK yang dipergunakan untuk pembelajaran. | |||||||||||||||||||||||
5 | KEWIRAUSAHAAN | |||||||||||||||||||||||||
5.1. | Menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah/ madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
Menciptakan gagasan-gagasan yang kreatif, baru, dan berbeda dalam bidang: 1. Proses pengelolaan sekolah (perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan pengawasan); 2. Muatan lokal yang bernilai kewirausahaan 3. Pengembangan diri yang menerapkan nilai kemandirian 4. Pendayagunaan sumber daya pendidikan (uang, sarpras, informasi) pembelajaran; | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Ada fakta dan pengakuan dari warga sejkolah tentang karya-karya yang dihasilkan dari gagasan kepala sekolah yang kreatif, baru, dan berbeda di bidang: 1. proses pengelolaan sekolah (perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan pengawasan); 2. muatan lokal yang bernilai kewirausahaan 3. pengembangan diri yang menerapkan nilai kemandirian 4. pendayagunaan sumber daya pendidikan (uang, sarpras, informasi) pembelajaran; | Ada fakta dan pengakuan dari warga sejkolah tentang karya-karya yang dihasilkan dari gagasan kepala sekolah yang kreatif, baru, dan berbeda di bidang: 1. proses pengelolaan sekolah (perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan pengawasan); 2. muatan lokal yang bernilai kewirausahaan 3. pengembangan diri yang menerapkan nilai kemandirian | Ada fakta dan pengakuan dari warga sejkolah tentang karya-karya yang dihasilkan dari gagasan kepala sekolah yang kreatif, baru, dan berbeda di bidang: 1. Proses pengelolaan sekolah (perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan pengawasan); 2. Muatan lokal yang bernilai kewirausahaan | Ada fakta dan pengakuan dari warga sejkolah tentang karya-karya yang dihasilkan dari gagasan kepala sekolah yang kreatif, baru, dan berbeda di bidang: Proses pengelolaan sekolah (perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian, dan pengawasan) | |||||||||||||||||||||||
5.2. | Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin pembelajaran. | |||||||||||||||||||||||||
1. Memiliki visi sukses sekolah dalam bidang akademiksebagai kepala sekolah. 2. Melaksanakan refleksi dan perbaikan terus-menerus dalam menjalankan strategi untuk mencapai keberhasilan visi 3. Melaksanakan strategi yang tepat untuk mencapai visi suksesnya. 4. Berani menghadapi resiko yang ditimbulkan dari visi dan strategi yang dilaksanakan. 5. Meraih berbagai prestasi secara berkesinambungan pada bidang-bidang yang akademik dengan tugas dan fungsinya sebagai kepala sekolah pada tingkat kabupaten/kota, propinsi, nasional atau internasional. | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki dokumen yang meliputi: 1. rumusan visi sukses kepala sekolah 2. ada fakta tertulis dari catatan kepala sekolah tentang refleksi dan strategi yang berubah dalam menghadapi kendala di lapangan, dalam mencapai visinya. 3. pengakuan stakeholders (guru, tenaga kependidikan lainnya, komite, dan siswa) tentang ajakan, sikap dan perilaku yang kuat dari kepala sekolah terkait dengan keyakinan, visi. 4. pengakuan warga sekolah tentang keberanian KS dalam mengambil resiko mengenai keyakinannya terhadap visi, misi, strategi, dan tujuan-nya mengelola sekolah. 5. prestasi sekolah dalam bidang akademik yang diraih selama yang bersangkutan menjadi KS. | Memiliki dokumen yang meliputi: 1. rumusan visi sukses kepala sekolah 2. ada fakta tertulis dari catatan kepala sekolah tentang refleksi dan strategi yang berubah dalam menghadapi kendala di lapangan, dalam mencapai visinya. 3. pengakuan stakeholders (guru, tenaga kependidikan lainnya, komite, dan siswa) tentang ajakan, sikap dan perilaku yang kuat dari kepala sekolah terkait dengan keyakinan, visi. 4. pengakuan warga sekolah tentang keberanian KS dalam mengambil resiko mengenai keyakinannya terhadap visi, misi, strategi, dan tujuan-nya mengelola sekolah. | Memiliki dokumen yang meliputi: 1. rumusan visi sukses kepala sekolah 2. ada fakta tertulis dari catatan kepala sekolah tentang refleksi dan strategi yang berubah dalam menghadapi kendala di lapangan, dalam mencapai visinya. 3. pengakuan stakeholders (guru, tenaga kependidikan lainnya, komite, dan siswa) tentang ajakan, sikap dan perilaku yang kuat dari kepala sekolah terkait dengan keyakinan, visi. | Memiliki dokumen yang meliputi: 1. rumusan visi sukses kepala sekolah 2. ada fakta tertulis dari catatan kepala sekolah tentang refleksi dan strategi yang berubah dalam menghadapi kendala di lapangan, dalam mencapai visinya. | |||||||||||||||||||||||
5.3. | Memotivasi warga sekolah untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. | |||||||||||||||||||||||||
1. Setiap warga sekolah memiliki visi misi dan tujuan yang mengindikasikan , sukses dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing yang sejalan dengan visi, misi dan tujuan sekolah. 2. Setiap warga sekolah melaksanakan strategi yang tepat untuk mencapai visi misi dan tujuan yang mengindikasikan , sukses masing-masing tupoksi 3. Setiap warga sekolah melaksanakan refleksi dan perbaikan terhadap kinerjanya menuju pencapaian visi misi dan tujuan yang mengindikasikan , sukses (nya.) dalam melaksanakan tupoksi 4. Setiap warga sekolah mencapai prestasi-prestasi yang relevan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing pada berbabagi tingkatan, antara lain: tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi, nasional atau internasional | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Semua pendidik dan tenaga kependidikan: 1. memiliki visi misi dan tujuan yang mengindikasikan, sukses sesuai dengan tupoksi masing-masing. 2. melaksanakan strategi yang tepat dalam mencapai visi misi dan tujuan yang mengindikasikan sukses sesui dengan tupoksi 3. berani mengungkapkan masing-masing kelebihan dan kekurangannya 4. mencapai prestasi yang relevan dengan tupoksinya pada berbagai tingkatan. | Sebagian besar pendidik dan tenaga kependidikan: 1. memiliki visi misi dan tujuan yang mengindikasikan, sukses sesuai dengan tupoksi masing-masing. 2. melaksanakan strategi yang tepat dalam mencapai visi misi dan tujuan yang mengindikasikan sukses sesui dengan tupoksi 3. berani mengungkapkan masing-masing kelebihan dan kekurangannya 4. mencapai prestasi yang relevan dengan tupoksinya pada berbagai tingkatan. | Setengah dari pendidik dan tenaga kependidikan: 1. memiliki visi misi dan tujuan yang mengindikasikan, sukses sesuai dengan tupoksi masing-masing. 2. melaksanakan strategi yang tepat dalam mencapai visi misi dan tujuan yang mengindikasikan sukses sesui dengan tupoksi 3. berani mengungkapkan masing-masing kelebihan dan kekurangannya 4. mencapai prestasi yang relevan dengan tupoksinya pada berbagai tingkatan. | Sebagian kecil pendidik dan tenaga kependidikan: 1. memiliki visi misi dan tujuan yang mengindikasikan, sukses sesuai dengan tupoksi masing-masing. 2. melaksanakan strategi yang tepat dalam mencapai visi misi dan tujuan yang mengindikasikan sukses sesui dengan tupoksi 3. berani mengungkapkan masing-masing kelebihan dan kekurangannya 4. mencapai prestasi yang relevan dengan tupoksinya pada berbagai tingkatan. | |||||||||||||||||||||||
5.4. | Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
1. Berpendirian kuat dalam memperjuangkan pencapaian visi misi dan tujuan yang mengindikasikan sukses tupoksi 2. Mampu mengidentifikasi dengan tepat masalah mendasar dan kendala yang dihadapi sekolah. 3. Mampu mengidentifikasi berbagai alternatif baru dan kreatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. 4. Mampu memilih alternatif terbaik dalam memecahkan masalah yang dihadapi. 5. Melaksanakan secara konsisten alternatif yang dipilih. 6. Melaksanakan evaluasi dan refleksi terhadap masalah yang diidentifikasi dan pemecahan yang telah dilaksanakan. 7. Belajar secara terus-menerus melalui berbagai cara untuk menemukan cara-cara baru dan kreatif dalam dalam mencari solusi terhadap masalah dan kendala yang dihadap | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Selalu mencari solusi dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah yang dibuktikan dengan: 1. dokumen koordinasi dan yang terus menerus dengan warga sekolah dan pihak terkait lainnya dalam memperjuangkan visi sukses. 2. dokumen rencana pengembangan sekolah yang didasarkan pada evaluasi diri yang terus menerus. 3. dokumen analisis konteks untuk menentukan alternatif pemecahan masalah. 4 .fakta tertulis kerangka berfikir kritis dan sistematis dalam memilih alternatif yang akurat. 5. fakta kesesuaian langkah-langkah nyata sesuai dengan alternatif yang telah dipilih. 6. fakta tertulis evaluasi pemecahan masalah. 7. fakta ada sumber tertulis (buku dan referensi lain) yang relevan untuk pemecahan masalah. | Sering mencari solusi dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah yang dibuktikan dengan: 1. dokumen koordinasi dan yang terus menerus dengan warga sekolah dan pihak terkait lainnya dalam memperjuangkan visi sukses. 2. dokumen rencana pengembangan sekolah yang didasarkan pada evaluasi diri yang terus menerus. 3. dokumen analisis konteks untuk menentukan alternatif pemecahan masalah. 4 .fakta tertulis kerangka berfikir kritis dan sistematis dalam memilih alternatif yang akurat. 5. fakta kesesuaian langkah-langkah nyata sesuai dengan alternatif yang telah dipilih. 6. fakta tertulis evaluasi pemecahan masalah. 7. fakta ada sumber tertulis (buku dan referensi lain) yang relevan untuk pemecahan masalah. | Jarang mencari solusi dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah dan memiliki sebagian: 1. dokumen koordinasi dan yang terus menerus dengan warga sekolah dan pihak terkait lainnya dalam memperjuangkan visi sukses. 2. dokumen rencana pengembangan sekolah yang didasarkan pada evaluasi diri yang terus menerus. 3. dokumen analisis konteks untuk menentukan alternatif pemecahan masalah. 4 .fakta tertulis kerangka berfikir kritis dan sistematis dalam memilih alternatif yang akurat. 5. fakta kesesuaian langkah-langkah nyata sesuai dengan alternatif yang telah dipilih. 6. fakta tertulis evaluasi pemecahan masalah. 7. fakta ada sumber tertulis (buku dan referensi lain) yang relevan untuk pemecahan masalah. | Berusaha mencari solusi dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah walau tidak dibuktikan dengan: 1. dokumen koordinasi dan yang terus menerus dengan warga sekolah dan pihak terkait lainnya dalam memperjuangkan visi sukses. 2. dokumen rencana pengembangan sekolah yang didasarkan pada evaluasi diri yang terus menerus. 3. dokumen analisis konteks untuk menentukan alternatif pemecahan masalah. 4 .fakta tertulis kerangka berfikir kritis dan sistematis dalam memilih alternatif yang akurat. 5. fakta kesesuaian langkah-langkah nyata sesuai dengan alternatif yang telah dipilih. 6. fakta tertulis evaluasi pemecahan masalah. 7. fakta ada sumber tertulis (buku dan referensi lain) yang relevan untuk pemecahan masalah. | |||||||||||||||||||||||
5.5. | Menerapkan nilai dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengembangkan sekolah/madrasah. | |||||||||||||||||||||||||
Mengembangkan sekolah dengan menerapkan prinsip-prinsip: 1. Inovatif dan kreatif 2. Kemandirian dan rasa percaya diri yang kuat. 3. Kerja keras dan pantang menyerah 4. Tanggap pada perubahan dan berorientasi masa depan berdasar pada visi, misi, dan tujuan sekolah | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Menerapkan semua nilai dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengembangkan sekolah yang meliputi: 1. inovatif dan kreatif 2. kemandirian dan rasa percaya diri 3. kerja keras dan pantang menyerah 4. tanggap pada perubahan dan berorientasi masa depan berdasar pada visi, misi, dan tujuan sekolah | Menerapkan sebagian besar niilai dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengembangkan sekolah yang meliputi: 1. inovatif dan kreatif 2. kemandirian dan rasa percaya diri 3. kerja keras dan pantang menyerah 4. tanggap pada perubahan dan berorientasi masa depan berdasar pada visi, misi, dan tujuan sekolah | Menerapkan setengah dari nilai dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengembangkan sekolah yang meliputi: 1. inovatif dan kreatif 2. kemandirian dan rasa percaya diri 3. kerja keras dan pantang menyerah 4. tanggap pada perubahan dan berorientasi masa depan berdasar pada visi, misi, dan tujuan sekolah | Menerapkan sebagian kecil nilai dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengembangkan sekolah yang meliputi: 1. inovatif dan kreatif 2. kemandirian dan rasa percaya diri 3. kerja keras dan pantang menyerah 4. tanggap pada perubahan dan berorientasi masa depan berdasar pada visi, misi, dan tujuan sekolah | |||||||||||||||||||||||
6 | SUPERVISI PEMBELAJARAN | |||||||||||||||||||||||||
6.1. | Menyusun program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru | |||||||||||||||||||||||||
Mempunyai program tahunan supervisi akademik: 1. fokus pada perbaikan proses dan hasil belajar. 2. Dilengkapi jadwal dan istrumen supervisi akademik 3. dikomunikasikan pada bulan pertama di awal tahun. 4. Pendelegasian dan pembagian tugas supervisor kepada guru senior | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki dokumen program tahunan supervisi akademik lengkap yang memenuhi aspek: 1. fokus pada perbaikan proses dan hasil belajar. 2. dilengkapi jadwal dan instrumen supervisi akademik 3. dikomunikasikan pada bulan pertama di awal tahun. 4. pendelegasian dan pembagian tugas supervisor kepada guru senior | Memiliki dokumen program tahunan supervisi akademik memenuhi: 1. fokus pada perbaikan proses dan hasil belajar. 2. dilengkapi jadwal dan instrumen supervisi akademik 3. dikomunikasikan pada bulan pertama di awal tahun. | Memiliki dokumen program tahunan supervisi akademik yang memenuhi: 1. fokus pada perbaikan proses dan hasil belajar. 2. dilengkapi jadwal dan instrumen supervisi akademik | Memiliki dokumen program tahunan supervisi akademik yang memenuhi: 1. fokus pada perbaikan proses dan hasil belajar. | |||||||||||||||||||||||
6.2. | Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. | |||||||||||||||||||||||||
1. Kepala sekolah melaksanakan rencana tahunan supervisi akademik. 2. Instrumen pelaksanaan supervisi akademik, focus diberikan pada perbaikan kemampuan mengajar guru dan perbaikan belajar siswa. 3. Dalam pelaksanaan supervisi akademik menggunakan pendekatan dan teknik yang tepat. 4. Dalam pelaksanaan supervisi akademik, terdapat kontrak peningkatan kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki bukti lengkap pelaksanaan supervisi akademik yang meliputi: 1. daftar Checklis pelaksanaan supervisi akademik kepala sekola dalam 1 tahun. 2. dokumen rekapitulasi instrumen supervisi akademik yang mengarah pada perbaikan kemampuan guru dan prestasi belajar siswa. 3. dokumen pelaksanaan supervisi akademik yang menggunakan pendekatan dan teknik yang tepat. 4. kontrak antara KS dan guru tentang target peningkatan kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. | Memiliki bukti cukup lengkap pelaksanaan supervisi akademik yang meliputi: 1. daftar Checklis pelaksanaan supervisi akademik kepala sekola dalam 1 tahun. 2. dokumen rekapitulasi instrumen supervisi akademik yang mengarah pada perbaikan kemampuan guru dan prestasi belajar siswa. 3. dokumen pelaksanaan supervisi akademik yang menggunakan pendekatan dan teknik yang tepat. 4. kontrak antara KS dan guru tentang target peningkatan kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. | Memiliki bukti kurang lengkap pelaksanaan supervisi akademik dan sebagian meliputi: 1. daftar Checklis pelaksanaan supervisi akademik kepala sekola dalam 1 tahun. 2. dokumen rekapitulasi instrumen supervisi akademik yang mengarah pada perbaikan kemampuan guru dan prestasi belajar siswa. 3. dokumen pelaksanaan supervisi akademik yang menggunakan pendekatan dan teknik yang tepat. 4. kontrak antara KS dan guru tentang target peningkatan kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. | Memiliki bukti tidak lengkap pelaksanaan supervisi akademik dan tidak meliputi: 1. daftar Checklis pelaksanaan supervisi akademik kepala sekola dalam 1 tahun. 2. dokumen rekapitulasi instrumen supervisi akademik yang mengarah pada perbaikan kemampuan guru dan prestasi belajar siswa. 3. dokumen pelaksanaan supervisi akademik yang menggunakan pendekatan dan teknik yang tepat. 4. kontrak antara KS dan guru tentang target peningkatan kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. | |||||||||||||||||||||||
6.3. | Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. | |||||||||||||||||||||||||
1. Kepala sekolah mempunyai standar peningkatan kemampuan mengajar dan prestasi belajar siswa per tengah semester. 2. Kepala sekolah melakukan pengukuran kemampuan mengajar guru setiap tengah semester dan prestasi belajar siswa setiap tengah semester. 3. Terhadap hasil pengukuran yang kurang dari standar, kepala sekolah melakukan perbaikan (program tindak lanjut). 4. Terhadap hasil pengukuran yang sama atau lebih dari standar, kepala sekolah menyusun standar baru yang sama atau lebih tinggi. 5. Di akhir tahun, kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan trend meningkat. 6. Kepala sekolah memberikan reward dan punishment | 4 | 3 | 2 | 1 | ||||||||||||||||||||||
0 | ||||||||||||||||||||||||||
Memiliki bukti lengkap penilaian dan tindak lanjut supervisi akademik yang meliputi: 1. standar kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. 2. berita acara dan instrumen pelaksanaan pengukuran kemampuan mengajar guru dan kemampuan belajar siswa. 3. berita acara perbaikan pembelajaran. 4. Standar baru kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. 5. garfik peningkatan kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. 6. pemberian reward dan punishment | Memiliki bukti cukup lengkap penilaian dan tindak lanjut supervisi akademik yang meliputi: 1. standar kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. 2. berita acara dan instrumen pelaksanaan pengukuran kemampuan mengajar guru dan kemampuan belajar siswa. 3. berita acara perbaikan pembelajaran. 4. standar baru kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa.. 5. garfik peningkatan kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. 6. pemberian reward dan punishment | Memiliki bukti kurang lengkap penilaian dan tindak lanjut supervisi akademik dan sebagian meliputi: 1. standar kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. 2. berita acara dan instrumen pelaksanaan pengukuran kemampuan mengajar guru dan kemampuan belajar siswa. 3. berita acara perbaikan pembelajaran. 4. Standar baru kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. 5. garfik peningkatan kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. 6. pemberian reward dan punishment | Memiliki bukti tidak lengkap penilaian dan tindak lanjut supervisi akademik dan tidak meliputi: 1. standar kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. 2. berita acara dan instrumen pelaksanaan pengukuran kemampuan mengajar guru dan kemampuan belajar siswa. 3. berita acara perbaikan pembelajaran. 4. Standar baru kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa. 5. garfik peningkatan kemampuan mengajar guru dan prestasi belajar siswa 6. pemberian reward dan punishment |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar