PENGERTIAN PENGEMBANGAN DIRI
Pelayanan bantuan
untuk peserta didik baik individu/kelompok agar berkembang secara optimal dalam
hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir; melalui proses pembiasaan,
pemahaman diri dan lingkungan serta pemanfaatannya untuk mencapai kesempurnaan
perkembangan diri.
Alternatif peaksanaan program pengembangan
diri
1. Konseling/BK
2. Pramuka
3. Seminar ilmiah
4. Pengembangan kreativitas
5.
……. Dll , yang dapat meningkatkan pengembangan dirinya melalui bakat dan
minat.
Pelaksanaan dan penilaian kegiatan
pengembangan diri
- Kegiatan pengembangan diri dapat dilaksanakan secara rutin/spontan dan terprogram. Rutin dan/spontan dapat dilakukan oleh warga sekolah., sedangkan terprogram dilaksanakan melalui perencanaan oleh guru BK/guru mapel maupun tenaga pendidik lainnya sesuai dengan program yang akan dilaksanakan.
2.
Penilaian dapat dilakukan dengan mengamati/observasi terhadap perilaku siswa
sehari2 dan pada waktu melaksanakan kegiatan.
Dalam contoh
baru dikembangkan model BK, Bapak dan Ibu guru dapat mengembangkan program
pengembangan diri dalam bentuk yang lain.
ALUR KERJA PENGEMBAGNAN DIRI PENGENALAN DIRI DAN LINGKUNGAN
SERTA PENGEMBANGAN DIRI DAN KARIR
Siswa
mengenal dan memahami siapa dirinya.
Siswa
mengenal dan memahami lingkungannya, meliputi lingkungan keluarga, tetangga, sekolah,
sosial, budaya dan masyarakat.
Pengenalan
dan pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan itu dikerahkan untuk
pengembangan diri siswa dalam segenap aspek pribadinya, termasuk pegembangan
arah karir yang hendak diraihnya dimasa yang akan datang.
LANGKAH KEGIATAN PENGEMBANGAN
DIRI melalui kegiatan BK
Layanan orientasi
Layanan informasi
Layanan penempatan & penyaluran
Layanan pembelajaran
Layanan konseling perorangan
Layanan bimbingan kelompok
Layanan konseling kelompok
Layanan konsultasi
Layanan mediasi
FUNGSI BK UNTUK PENGEMBANGAN DIRI
Fungsi Pemahaman
Fungsi Pencegahan
Fungsi Pengentasan
Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi Advokasi
KERANGKA MODEL PENGEMBANGAN
DIRI
- PENDAHULUAN;
- PERAN BK dalam PENGEMBANGAN DIRI;
- KOMPETENSI/SASARAN PENGEMBANGAN DIRI;
- KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
- PENGELOLAAN PELAYANAN PENGEMBANGAN DIRI;
PARADIGMA BIMBINGAN DAN
KONSELING
BK merupakan pelayanan psiko-paedagogis dalam bingkai budaya Indonesia dan religius.
Arah BK mengembangkan kompetensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas
perkembangannya secara optimal.
Membantu siswa agar mampu
mengatasi berbagai permasalahan yang mengganggu dan
menghambat perkembangannya.
VISI BIMBINGAN DAN KONSELING
Terwujudnya perkembangan diri
dan kemandirian secara optimal dengan hakekat kemanusiaannya sebagai hamba
Tuhan YME, sebagai makhluk individu, dan makhluk sosial dalam berhubungan
dengan manusia dan alam semesta.
Menunjang perkembangan diri
dan kemandirian siswa untuk dapat menjalani kehidupannya sehari-hari sebagai
siswa secara efektif, kreatif, dan dinamis serta memiliki kecakapan hidup untuk
masa depan karir dalam:
(1) Beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan YME;
(2) Pemahaman
perkembangan diri dan lingkungan;
(3) Perwujudan
diri ke arah dimensi spiritual;
(4) Pengambilan
keputusan berdasarkan IQ, EQ, dan SQ; dan
(5) Pengaktualisasian
diri secara optimal.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
MELALUI BIMBINGAN KONSELING
MELALUI BIMBINGAN KONSELING
Perhatikan masing-masing butir tugas-tugas perkembangan siswa SLTA dan profil lulusan SLTA
Kembangkan butir tersebut kedalam bidang-bidang Bimbingan Konseling
(Pribadi, Sosial, Belajar, dan Karir)
Rumuskan setiap pengembangan butir ke dalam bentuk kompetensi-kompetensi yang diharapkan
Tentukan materi yang akan diberikan untuk
mencapai kompetensi yang telah dirumuskan
Pilihlah
kegiatan layanan, kegiatan pendukung dan penilaian yang relevan dengan
kompetensi.
PENGENALAN DIRI DAN LINGKUNGAN SERTA PENGEMBANGAN DIRI DAN
KARIR
- Siswa mengenal dan memahami siapa dirinya.
- Siswa mengenal dan memahami lingkungannya, meliputi lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, sosial, budaya dan masyarakat.
- Pengenalan dan pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungan itu dikerahkan untuk pengembangan diri siswa dalam segenap aspek pribadinya, termasuk pegembangan arah karir yang hendak diraihnya dimasa yang akan datang.
PERMASALAHAN
Penyusunan Program BK, tidak
didasarkan pada kebutuhan nyata siswa.
Pelaksanaan Program BK
- Tidak adanya jam masuk kelas
- Kurangnya sarana dan prasarana
- Masih adanya tugas-tugas yang
mestinya bukan
tanggung
jawab guru BK.
- Belum adanya kepercayaan terhadap guru BK
Penilaian BK, masih bervariasinya
sistem penilaian dalam BK.
PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN
KONSELING
Didasarkan KEBUTUHAN NYATA siswa
LENGKAP dan MENYELURUH (memuat
segenap fungsi BK)
SISTEMATIS (disusun menurut
urutan logis, singkron, dan tidak tumpang tindih).
TERBUKA dan LUWES (mudah
menerima masukan tanpa harus merombah program secara menyeluruh)
Memungkinkan KERJASAMA dengan
pihak terkait
Dimungkinkan PENILAIAN dan TINDAK
LANJUT.
CONTOH
PENGEMBANGAN SILABUS
PENGEMBANGAN SILABUS
Tugas perkembangan I
Mencapai kematangan dalam beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME.
Bidang Bimbingan Pribadi
Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
Rumusan
Kompetensi :
Memahami
secara lebih luas dan mendalam kaidah-kaidah ajaran agama yang dianutnya.
Materi Pengembangan Kompetensi
Macam-macam
kaidah ajaran agama.
Kelas : I – III
Kegiatan Layanan : Orientasi dan
Informasi
Kegiatan Pendukung : Aplikasi
Instrumentasi, Himpunan Data
Penilaian : Laijapen, Laijapan
Keterangan : Bekerjasama dengan Guru
Agama
Tidak ada komentar :
Posting Komentar