STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
BAGI SSN
(SEKOLAH STANDAR NASIONAL)BAGI SSN
strategi pengembangan pencapaian SNP bagi
sekolah yang terpilih sebagai SSN diarahkan kepada lima aspek, yaitu dengan
melaksanakan MBS, mengembangkan inovasi pembelajaran, menciptakan komunitas
belajar di sekolah, mengembangkan profesionalisme guru dan menggalang dukungan
masyarakat.
- 1) Melaksanakan MBS Secara Konsisten
- keberhasilan pelaksanaan MBS, ditetapkan rambu-rambu keberhasilan
pelaksanaan MBS, antara lain: transparansi, kerjasama, kemandirian, akuntabilitas, dan partisipasi.
melalui MBS ada 6 aspek yang didorong untuk dikembangkan di sekolah, yaitu kemandirian, otonomi, kerjasama, keterbukaan, fleksibilitas, akuntabilitas dan sustainibilitas - 2) Mengembangkan Inovasi Pembelajaran
• inovasi pembelajaran untuk
meningkatkan efektivitasnya
• Kurikulum berbasis kompetensi,
pembelajaran kontekstual, pendidikan kecakapan hidup, pembelajaran berdasarkan
masalah, quantum learning
• Contextual Teaching and Learning
(CTL)
• (joyful learning)
• (meaningful learning).
- 3) Mengembangkan Lingkungan Sekolah yang kondusif.
- lingkungan sekolah (fisik dan non fisik) yang harus dirancang untuk mengembangkan komunitas belajar siswa menuju pada optimalisasi prestasi sekolah, termasuk siswa.
- guru harus memberi contoh dan aktif mendampingi ketika siswa melakukan kegiatan .
- 4) Mengembangkan Profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan
• sekolah yang ditunjuk sebagai SSN
harus memiliki program untuk meningkatkan kinerja
profesional guru.
• perlu dikembangkan prinsip "learning
how to learn", belajar bagaimana mengajarkan metode belajar, sehingga
dapat mencapai prestasi yang optimal.
• SSN perlu berupaya menciptakan
situasi kerja yang memberikan perasaan
aman, dan nyaman pada setiap guru dan karyawan.
• meningkatkan komitmen kerja. Pelatihan yang bemuansa achivement
motivation training (AMT) dan spiritual
• kepala sekolah memiliki jiwa kepimpinan (leadhership) yang
tangguh.
mampu
untuk: mempengaruhi, memberdayakan, memobilisasi, membimbing, membentuk kultur,
memberi contoh teladan, menjaga integritas, berani mengambil resiko, melakukan
inovasi dan eksperimentasi, memotivasi, menghargai martabat manusia yang lebih
tinggi daripada yang lain, menghargai seseorang atas kontribusinya, bertindak
responsif dan proaktif, memahami dan mengembangkan dirinya, menerapkan
organisasi belajar, serta menghargai kebhinnekaan dan meresolusi konflik.
- 5) Menggalang Partisipasi Masyarakat
• Pengembangan Sekolah yang telah ditetapkan bersama.
• penggalangan partisipasi masyarakat
dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan sumbangan finansial,
pemikiran, tenaga, sampai dengan sumbangan material untuk mengembangkan sekolah
sesuai dengan Rencana Pengembangan Sekolah yang telah
ditetapkan bersama.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar